Slurp! Gurihnya Bakmi Djogja Mas Tok

Proses memasak di Bakmi Djogja Mas Tok Foto: Safira Maharani/ kumparan

Tak perlu jauh-jauh ke Yogyakarta bila ingin menyantap sajian bakmi godog yang khas. Hidangan mi Yogya juga bisa ditemui di Jakarta. Salah satunya Bakmi Djogja Mas Tok.

Lokasinya berada di Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan. Menempati sebuah kios di pinggir jalan. Di halaman depannya terpampang gerobak dorong khas penjual bakmi.

Bakmi Djogja Mas Tok sudah buka sedari tahun 2009. Pemiliknya asli orang Yogya, Ibu Tiwi.

Bakmi Djogja Mas Tok Foto: Safira Maharani/ kumparan

Ada bakmi godog, bakmi goreng, bihun godog, bihun goreng, nasi goreng, dan magelangan. Semua dimasak dengan tungku arang. Supaya cita rasa asli Yogya masih melekat.

Yang jadi andalan adalah bakmi godognya. Sepiring bakmi godog tersaji dengan aneka sayuran, telur, dan bawang goreng. Bisa juga ditambah sayap, paha, ati ampela, uritan, atau kepala ayam sebagai pelengkap. Harganya Rp 22 ribu.

Bakmi Djogja Mas Tok Foto: Safira Maharani/ kumparan

Kuah kaldunya berwarna kuning. Aromanya pun harum. Konsistensinya cenderung encer.

Begitu diseruput, rasa gurih khas bawang putih langsung menyebar di lidah. Sayangnya, tak ada rasa dan smokey dari api arang.

Tekstur ayamnya lembut. Rasanya juga gurih. Menurut Ibu Tiwi, mereka menggunakan ayam kampung.

Bakmi godog Djogja Mas Tok Foto: Safira Maharani/ kumparan

“Bumbu kuahnya dari kemiri yang sudah diblender, sama bawang putih. Dicampur sama kaldu ayam kampung,” ujar Ibu Tiwi kepada kumparan (14/4).

Bakmi gorengnya (Rp 22 ribu) berwarna cokelat tua. Rasanya pun lebih dominan kecap. Manis dan samar-samar terasa gurih. Tak terasa cecapan rempahnya.

Semua menu bakmi yang tersaji dibuat menggunakan jenis mi kering. Mi tersebut lebih awet bila dibandingkan mi basah.

Bakmi goreng Djogja Mas Tok Foto: Safira Maharani/ kumparan

Sepoci teh tersedia untuk melengkapi sajian. Per gelasnya dibanderol Rp 8 ribu. Penyajiannya unik. Menggunakan poci tanah liat. Pemanisnya menggunakan gula batu.

Tehnya terasa pekat, sedikit sepet, tapi juga manis. Nasgithel (panas, legi, kenthel). Jenis teh yang digunakan hanya teh biasa. Yang membuat rasanya nikmat adalah proses penyeduhannya.

Teh poci di Bakmi Djogja Mas Tok Foto: Safira Maharani/ kumparan

“Teh biasa kok. Diseduh pakai air mendidih sehingga rasanya lebih enak,” ujar Ibu Tiwi.

Warung Bakmi Djogja Mas Tok buka setiap hari, dari pukul 11.30 sampai 23.30. Kerinduan akan cita rasa Jogja bisa sedikit terobati lewat sajian bakminya.

Bakmi Djogja Mas Tok

Alamat: Jl. Warung Buncit Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Jam buka: Setiap hari, (11.30 - 23.30)