Tips Manual Brewing Ala Anomali Coffee untuk Pemula

31 Juli 2018 9:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyeduhan kopi. (Foto: Instagram @trafiquecoffee)
zoom-in-whitePerbesar
Penyeduhan kopi. (Foto: Instagram @trafiquecoffee)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain meresmikan toko kopi online bersama Shopee, Anomali Coffee juga turut membagikan beberapa tips dan trik menarik seputar manual brewing kopi bagi pemula. Menjadi salah satu kegiatan yang dapat melatih kreativitas, cara ini dinilai lebih asik dan menarik sehingga menjadi tren yang digandrungi oleh kalangan milenial.
ADVERTISEMENT
Dalam pembuatannya, secangkir bubuk kopi akan diracik sedemikian rupa hingga menghasilkan minuman nikmat dengan aroma yang khas. Biasanya untuk membuat kopi dengan teknik tersebut dibutuhkan beberapa alat khusus. Salah satunya adalah V60, kertas filter dan timbangan. Nah, bagi kamu yang sudah memiliki alat-alatnya namun masih bingung bagaimana cara menggunakannya, berikut kumparanFOOD rangkum sederet tips manual brewing kopi bagi pemula:
1. Siapkan alat-alat
Ilustrasi biji kopi. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biji kopi. (Foto: Pixabay)
Sebelum melakukan manual brewing, siapkan alat-alat yang akan dibutuhkan. Mulai dari V60, timbangan, kertas filter kopi, bubuk kopi, dan air panas. Dan, untuk mengatur waktu dan suhu air, jangan lupa siapkan timer agar prosesnya terkoordinasi dengan baik.
2. Gunakan jenis kopi dengan kandungan asam yang tinggi
Biji kopi. (Foto: Instagram @jakartacoffeehouse)
zoom-in-whitePerbesar
Biji kopi. (Foto: Instagram @jakartacoffeehouse)
Menurut Mimi, perwakilan Indonesia Coffee Academy. Dalam pembuatan kopi dengan V60, sebaiknya gunakan jenis kopi dengan tingkat keasamannya yang tinggi. Tak hanya nikmat, kopi jenis ini dapat menghasilkan cita rasa dan aroma yang lebih pekat.
ADVERTISEMENT
"Lebih bagus menggunakan jenis kopi dengan tingkat asam yang tinggi. Misalnya saja kopi Jawa atau Bali," ujar Mimi saat ditemui kumparanFOOD di sela-sela peresmian Anomali Coffee Official Shop di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
3. Basahi kertas filter dengan air panas
Manual brew kopi kumparan (Foto: Dok. Adisty Putri Utami/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Manual brew kopi kumparan (Foto: Dok. Adisty Putri Utami/kumparan)
Nah, hal pertama yang harus dilakukan adalah membasahi kertas filter. Letakkan V60 yang telah disisipkan kertas filter ke atas timbangan, lalu tuangkan air panas bersuhu 88-92° secara memutar, buang airnya.
4. Menuangkan air panas
Manual brew kopi kumparan (Foto: Dok. Adisty Putri Utami/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Manual brew kopi kumparan (Foto: Dok. Adisty Putri Utami/kumparan)
Selanjutnya, bubuhkan 17 gram bubuk kopi ke dalam kertas filter, lalu siram bubuk kopi bersuhu 88-92° dengan air panas dengan cara memutar sebanyak 100 ml. Biarkan sejenak selama 30 detik, lalu siram kembali dengan 200 ml air hingga tetesan kopi mengalir dengan sendirinya. Jangan lupa aktifkan timer selama 2 menit 30 detik beberapa saat setelah bubuk kopi dituangi air panas.
ADVERTISEMENT
Mimi juga menuturkan, sejatinya tetesan kopi yang mengalir dalam V60 menentukan tingkat kesempurnaan sajian kopi itu sendiri. Bila setelah 2 menit 30 detik tetesan kopi masih ada, berarti gerakan memutar saat menuangkan air panas terlalu pelan.
5. Mengetes kopi
Ilustrasi kopi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kopi (Foto: Thinkstock)
Setelah sari kopi terkumpul, sebenarnya kamu sudah bisa menikmati kopi racikanmu. Namun, bila penasaran ingin 'menilai' kopi buatanmu, kamu juga bisa melakukan tes cupping sederhana. Cupping kopi sendiri merupakan aktivitas mengobservasi rasa yang biasa dilakukan oleh para penikmat kopi. Caranya cukup mudah kok, kamu hanya perlu menyeruput kuat sesendok kopi, kemudian memperhatikan sensasi rasa yang dihasilkan.
"Setelah menyeruput sesendok kopi, coba telan ludah 2-3 kali. Bila tidak ada rasa yang tertinggal di tenggorokan, berarti kopi tersebut berkualitas baik. Semakin tidak terasa sisa kopi di tenggorokan, maka akan semakin baik pula kualitasnya," pungkas Mimi.
ADVERTISEMENT