Tips Memasak Santan agar Teksturnya Tak Pecah dan Bercita Rasa Creamy

13 November 2018 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Santan (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Santan (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Tak hanya identik dengan rempah-rempah, masakan Indonesia juga dikenal bercita rasa kuat dengan tambahan bumbu berlemak seperti santan. Ya, sebagian besar masakan Nusantara memang menggunakan tambahan air perasan kelapa sebagai bumbu campuran, terutama pada jenis hidangan yang disajikan pada acara-acara khusus. Sebut saja opor, rendang, gulai, hingga lodeh.
ADVERTISEMENT
Tak perlu diragukan lagi, tekstur santan yang kental dengan rasa gurih yang begitu khas jelas membuat berbagai hidangan tersebut terasa semakin nikmat. Namun sayangnya, bila dimasak dengan cara yang kurang tepat, konsistensi dari santan justru akan menjadi ‘pecah’. Alhasil, santan akan terbagi menjadi dua lapisan cairan—minyak dan endapan perasan kelapa, membuat teksturnya jadi encer.
Nah, untuk menghasilkan tekstur santan yang kental dan bercita rasa creamy sejatinya cukup mudah, kok. Chef Yuda Bustara, misalnya, menyarankan untuk menggunakan api kecil saat memasak santan agar hasilnya tak pecah.
Kira-kira, tips apalagi yang perlu dilakukan demi menghasilkan tekstur santan yang kental? Yuk, simak ulasannya yang telah kumparanFOOD rangkum berikut ini:
1. Jangan nyalakan kompor terlebih dahulu
Memasak santan (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Memasak santan (Foto: Shutter Stock)
Menurut keterangan dari chef Yuda Bustara, memasukkan santan ke dalam panci dengan api kompor yang sudah menyala justru menjadi salah satu faktor penyebab pecahnya tekstur air perasan kelapa tersebut. Sebaliknya, masukkan santan terlebih dahulu ke dalam panci saat kompor masih dalam keadaan mati, baru nyalakan apinya. Dengan demikian, tekstur dari santan akan kental dan lebih creamy.
ADVERTISEMENT
2. Gunakan api kecil
Ilustrasi api kompor (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi api kompor (Foto: Thinkstock)
Memasak santan dengan suhu yang terlalu tinggi dapat membuat santan pecah dan tak bisa tercampur dengan bahan lainnya. Untuk itu, selalu gunakan api kecil setiap kali memasak santan, dan rebus hingga mendidih.
3. Aduk dengan perlahan dan konsisten
Memasak santan (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Memasak santan (Foto: Shutter Stock)
Mengaduk santan terlalu cepat ternyata juga bisa membuat teksturnya menjadi pecah, lho. Proses mengaduk tersebut akan membuat kandungan minyak dari santan lebih cepat keluar dan membuat teksturnya pecah. Karenanya, perlu diberi jeda waktu supaya minyak di dalam santan bisa tertahan.
“Kalau mau dibuat cream, harus mengaduknya dengan perlahan-lahan dan tidak boleh terlalu sering,” jelas chef Yuda. Selain itu, aduklah santan secara konsisten agar tetap menyatu dengan bumbu dan mencegahnya menggumpal.
ADVERTISEMENT
4. Masukkan di akhir proses
Memasak santan (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Memasak santan (Foto: Shutter Stock)
Masaklah santan di panci yang berbeda, sembari memasak bahan makanan lain yang hendak dipadukan bersama air perasan kelapa itu. Setelah hidangan selesai dimasak, barulah tambahkan santan di tahap akhir.
Aduk perlahan dengan api kecil hingga santan tercampur dengan bumbu lainnya. Dengan cara ini, aroma santan akan tetap wangi dan cita rasanya semakin nikmat.
5. Masukkan santan encer terlebih dahulu
Memasak santan (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Memasak santan (Foto: Shutter Stock)
Bila resep masakan yang hendak kamu buat memerlukan dua jenis santan berbeda—kental dan encer, dahulukan terlebih dahulu santan yang encer. Masak santan encer tersebut bersama bumbu dan bahan lain hingga mendidih, baru setelahnya tambahkan santan yang bertekstur kental. Jangan lupa, aduk terus agar tercampur rata, ya.
ADVERTISEMENT