Tips Memotret Masakan Indonesia dari Food Photographer

Gado-gado Foto: Shutterstock

Food photography atau kegiatan memotret makanan tengah menjadi sesuatu yang digandrungi. Ya, kini makanan bukan hanya untuk disantap saja, tapi juga sebagai objek foto.

Entah untuk diunggah di media sosial seperti Instagram, atau untuk tujuan komersil seperti iklan. Pengambilan gambarnya pun tak boleh asal jepret, perlu ada teknik dan metode tersendiri untuk mendapatkan visual yang menggiurkan.

Bagaimanapun, tampilan yang menggugah selera adalah faktor terpenting untuk membuat orang ikut tertarik menyantap makanan tersebut. Seenak apapun rasanya, bila penampakannya tak terlihat menarik, tentu akan mengurangi minat tuk menyantapnya, kan?

Nah, salah satu tantangan yang kerap ditemui oleh para food photographer pemula biasanya datang dari makanan Nusantara dan street food. Pasalnya, makanan-makanan tersebut biasanya disajikan dengan tampilan apa adanya, tanpa presentasi yang cantik.

Brian Sumito, salah satu food photographer ternama di Indonesia menjelaskan, masalah ini memang kerap dialami oleh para fotografer makanan, mengingat tampilan masakan Indonesia yang terkesan berantakan, padahal sebenarnya punya cita rasa yang nikmat.

Workshop Food Photography oleh Dr. Projects. Foto: Safira Maharani/ kumparan

"Meskipun tidak bisa dibikin sebagus makanan Western yang punya tampilan cantik, tapi (masakan Indonesia) masih bisa dirapikan agar hasil fotonya lebih bagus," jelas Brian dalam acara Workshop Food and Styling Fotography oleh Dr. Projects, Sabtu (9/3) di Lumine Cafe, Plaza Indonesia.

Lalu, apa saja cara yang bisa dilakukan untuk menghasilkan foto masakan Indonesia yang erlihat menggiurkan? Berikut beberapa tips dari Brian yang telah kumparan rangkum:

1. Lakukan plating ulang

Gado gado Foto: Shutter Stock

Salah satu cara untuk menghasilkan foto makanan yang apik adalah dengan menata ulang tampilannya saat telah disajikan di hadapan kita. Menurut Brian, kita tak punya kuasa untuk mengutak-atik tampilan masakan saat sedang dibuat oleh penjual, namun kita bisa menatanya kembali begitu makanan disajikan.

Selalu bawa peralatan seperti pinset atau tisu saat berburu foto makanan. Misalnya, saat membeli gado-gado, biasanya saus kacangnya akan belepotan di tiap sisi piring; dan bisa kita lap agar terlihat lebih rapi. Kita juga bisa memindahkan berbagai isiannya supaya terlihat lebih teratur dan bagus saat difoto.

2. Abadikan proses pembuatannya

Proses pembuatan Serabi Ambarawa. Foto: Safira Maharani/kumparan

Dibandingkan dengan masakan yang disajikan di dapur atau kafe, kita bisa melihat proses pembuatan street food Nusantara dengan lebih leluasa. Manfaatkan hal tersebut dengan mengabadikan momen proses pembuatannya.

Selain membuatnya terlihat lebih menggugah selera, foto yang kita hasilkan juga lebih sarat akan cerita.

3. Maksimalkan human touch

Laksa Bihun Special. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Hidangan bakmi yang diangkat dengan garpu tentu akan terlihat enak daripada difoto apa adanya dalam mangkuk, kan? Prinsip ini bisa kamu terapkan saat memotret masakan Nusantara yang kaya akan bumbu, membuatnya tampak menggoda.

Eksplorasi berbagai macam angle dari berbagai sisi untuk menemukan titik fokus yang tepat. Misalnya, untuk makanan berkuah, kamu bisa mengangkat dan menyendok isian dagingnya. Contoh lainnya, kamu juga bisa mengarahkan fokus pada dua hingga tiga tusuk hidangan sate yang diangkat, dengan piring berisi sate sebagai background-nya.

Sekarang, sudah siap mengabadikan street food favoritmu lewat food photography?