Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tips Mengatur Pola Makan Sehat Sesuai Usia
27 Agustus 2018 18:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Pola makan sehat menjadi syarat mutlak untuk membebaskan kamu dari penyakit yang mengerikan. Tak hanya itu, mengatur pola makan juga bisa membuat kamu memiliki umur yang panjang. Sayangnya hal itu kerap sulit dilakukan karena beberapa faktor penghalang, seperti kebiasaan mengonsumsi junk food yang sulit dihindarkan.
ADVERTISEMENT
Cara mengatur pola makan yang sehat ternyata berbeda untuk setiap rentang usia. Pasalnya setiap rentang usia memiliki keseimbangan makanan bergizi yang berbeda-beda. Yuk, simak tips-tipsnya berikut ini:
Remaja
Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa (antara umur 10 hingga 18 tahun). Biasanya, masa ini ditandai dengan perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat badan dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, hingga perkembangan karakteristik seksual.
Pola makan pada rentang usia ini biasanya cenderung kurang sehat. Parahnya, tak sedikit dari mereka yang hobi mengonsumsi makanan junk food setiap hari. Junk food di sini juga termasuk minuman bergula seperti soda, dan makanan ringan tinggi kalori seperti keripik kentang. Menurut Agatha, Nutritionist dan Contributor/Author Linisehat.com, makanan dan minuman tersebut mengandung kandungan gula yang sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
"Padahal idealnya, setiap orang harus mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula 4 sendok makan, garam 1 sendok teh, dan minyak 5 sendok makan per hari," katanya saat dihubungi kumparan melalui sambungan telepon, pada Senin (27/8).
Lebih lanjut, Agatha juga menyarankan para remaja untuk memperhatikan pola makan nya, seperti; mengurangi konsumsi minuman ringan dan minuman energi yang mengandung gula tinggi, melakukan sarapan setiap hari, tidak melewatkan makan siang maupun makan malam, mengurangi konsumsi makanan yang mengandung garam berlebih dan tinggi lemak.
Orang dewasa
Sama halnya dengan remaja, usia dewasa (antara 26 hingga 45 tahun) juga harus memperhatikan pola makan dalam pemenuhan gizi. Nah, pengaturan pola makanan ini akan menghindarkan kamu dari penyakit-penyakit yang akan muncul pada masa dewasa sehingga akan berpengaruh pada usia lanjut. Menurut Agatha, salah satu menu sehat yang harus diperhatikan oleh rentang usia ini adalah konsumsi sayur dan buah-buahan.
ADVERTISEMENT
"Idealnya sehari itu mereka (orang dewasa) mengonsumsi 3-4 porsi sayur, dan 2-3 porsi buah-buahan," tambah Agatha.
Lansia
Lanjut usia (lansia) memang tergolong unik. Sebab, pada usia di atas 46 tahun mereka menghadapi beberapa perubahan biologi, seperti gigi yang sudah tanggal, hingga lemak di dalam tubuh yang semakin menimbun. Mengatur pola makan sehat bagi lansia memang dibutuhkan untuk menurunkan risiko berbagai komplikasi penyakit, seperti jantung dan diabetes. Tak hanya itu, pada usia ini mereka juga cenderung mengalami penurunan imunitas atau daya tahan tubuh. Menurut Agatha, dengan kondisi seperti ini mereka harus banyak mengonsumsi sumber protein yang tinggi yang berasal dari susu rendah lemak, ikan, tempe, dan tahu.
"Tapi karena mereka ini fungsi cernanya sudah menutun, maka konsumsi susu bisa diganti lewat ikan dan juga daging," lanjut Agatha kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya mengonsumsi makanan yang mengandung sumber protein, Agatha juga menekankan para lansia untuk mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung zat kalsium. Sumber kalsium ini bisa didapat dari berbagai makanan, seperti susu, keju, yogurt, kacang almond, sayur hijau (bayam, kangkung, dan bok choy), serta ikan (sarden, ikan teri, dan salmon).