27 Steps of May, Film Tentang Kekerasan Seksual, Siap Tayang 27 April

22 Maret 2019 17:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan film '27 Steps of May'. Foto: Amygdala Publicist
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan film '27 Steps of May'. Foto: Amygdala Publicist
ADVERTISEMENT
Isu tentang kekerasan seksual terhadap perempuan selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Sutradara Ravi Bharwani mencoba untuk mengangkat isu tersebut melalui film terbarunya berjudul '27 Steps of May'.
ADVERTISEMENT
Ravi Bharwani membutuhkan waktu selama kurang lebih lima tahun, untuk memproduksi film tersebut. Salah satu kesulitan yang dirasakan Ravi selama menggarap film ini adalah mengatur waktu dengan baik.
“Sebagai film yang minim dialog dan menitikberatkan elemen-elemen visual dalam bercerita, maka semua elemen ini harus dibuat dan ditata secara detail dan rapi. Hal tersebut memerlukan ketelitian, kesabaran, dan tentunya waktu,” ungkap Ravi Bharwani dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Jumat (22/3).
Cuplikan film '27 Steps of May'. Foto: Amygdala Publicist
Film '27 Steps of May' bercerita tentang seorang perempuan bernama May (Raihaanun) yang pernah diperkosa oleh sekelompok orang tak dikenal saat masih berusia 14 tahun. Trauma yang mendalam membuat May menarik diri sepenuhnya dari kehidupan.
Setelah kejadian tersebut, May menjalani hidupnya tanpa koneksi, emosi, dan juga kata-kata.
ADVERTISEMENT
Insiden itu tak hanya mempengaruhi psikis May, tapi juga sang ayah yang diperankan oleh Lukman Sardi. Bapak May begitu terpukul dan merasa dirinya tidak bisa menjaga putri kesayangannya.
Oleh karena itu, Bapak selalu berusaha memberikan rasa nyaman untuk May, dan mengorbankan apapun demi menjaga May. Jika di rumah Bapak memiliki karakter yang lembut, beda halnya ketika ia berada di luar.
Cuplikan film '27 Steps of May'. Foto: Amygdala Publicist
Bapak menyalurkan emosinya di ring tinju. May dan Bapak mengalami trauma tak berkesudahan selama delapan tahun.
“Kisah May ini sangat universal. Siapa saja bisa mengalami, siapa saja bisa menjadi korban kekerasan seksual. Dan kami merasa beruntung sekali film ini bisa kami rilis ke penonton Indonesia di waktu yang tepat--di saat isu kekerasan seksual sedang kencang-kencangnya,” ujar Rayya Makarim, selaku penulis dan produser film ini.
ADVERTISEMENT
Selain Raihaanun dan Lukman Sardi, film berdurasi 112 menit ini juga dibintangi oleh Ario Bayu dan juga Verdi Solaiman.
Film ini rencananya akan tayang di bioskop-bioskop Tanah Air pada 27 April mendatang. Sebelumnya, '27 Steps of May' telah melenggang di beberapa festival film Internasional, seperti Cape Town Internasional Film Market & Festival, Goteborg Film Festival, Bengaluru International Film Festival, dan Busan International Film Festival.
'27 Steps of May' juga mendapatkan sambutan yang baik saat ditayangkan di Jogja-NETPAC Asian Film Festival dan Plaza Indonesia Film Festival.
“Waktu melihat antusias yang besar dari penonton film '27 Steps of May' pada dua pemutaran di Indonesia--Jogja-NETPAC Asian Film Festival dan Plaza Indonesia Film Festival--saya semakin deg-degan sekaligus tidak sabar menanti 27 April nanti,” ujar Raihaanun.
ADVERTISEMENT
Meskipun belum resmi tayang di bioskop-bioskop, namun film yang terinspirasi dari peristiwa Mei 1998 ini telah menyabet tiga penghargaan.
Tiga penghargaan tersebut adalah 'Film Panjang Asia Terbaik' (Golden Hanoman Award) di Jogja-NETPAC Asian Film Festival, dan dua penghargaan lainnya diraih dalam Festival Film Tempo 2018 di kategori 'Aktris Pilihan Tempo' dan 'Penulis Skenario Pilihan Tempo'.