5 Band Lokal yang Rilis Album dalam Bentuk Kaset di Era Digital

22 Januari 2019 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Band-band yang masih merilis kaset di era digital (Foto: Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Band-band yang masih merilis kaset di era digital (Foto: Instagram)
ADVERTISEMENT
Produksi kaset pita seolah mati seiring digital recording menggantikan proses rekaman secara analog. Hampir tidak ada musisi yang merilis album dengan format kaset karena dirasa kuno dan terlalu memakan waktu. Selain itu, alat untuk memutarnya pun sudah jarang ditemui.
ADVERTISEMENT
Namun, lima grup ini malah ‘bandel’ dan merilis album dalam format kaset di era digital. Hasilnya? Album mereka tidak gagal di pasaran dan malah menjadi barang koleksi untuk beberapa orang.
Siapa saja mereka? Simak daftar berikut ini:
1. Maliq & D’Essentials
Penampilan Maliq & D'essentials di We The Fest 2018 (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Maliq & D'essentials di We The Fest 2018 (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
Grup musik ini memang lahir di awal era 2000an, yakni 15 Mei 2002. Pada kala itu, mereka masih sempat merilis album ‘1st’ (2005) dalam format CD dan kaset.
Namun, seiring berjalannya waktu, Angga cs pun tak lagi merilis kaset. Hingga akhirnya, pada 2014, Maliq & D’Essentials merilis album ‘Musik Pop’ dalam format kaset.
Album tersebut dikerjakan Maliq & D’Essentials bersama maestro Indra Lesmana. Beberapa hit singles dari album itu adalah ‘Himalaya’, Ananda’, dan ‘Nirwana’.
ADVERTISEMENT
2. Efek Rumah Kaca/Pandai Besi
Penampilan Efek Rumah Kaca di Faculty Club, Depok (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Efek Rumah Kaca di Faculty Club, Depok (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
Trio Cholil, Adrian, dan Akbar membentuk Efek Rumah Kaca pada 2001. Bergerak secara independen, Efek Rumah Kaca baru bisa merilis album self-titled perdana pada 2007.
Meski semua dikerjakan dengan modal sendiri, Efek Rumah Kaca mampu merilis album tersebut dalam bentuk CD dan kaset. Karena dahulu dibuat terbatas, kaset dari album tersebut kini sering dicari kolektor dan harganya pun cukup mahal.
Merampungkan total tiga album, Efek Rumah Kaca sempat mandek ketika Adrian terkena penyakit retinitis pigmentosa, sedangkan Cholil dan Akbar membentuk Pandai Besi.
Ketika memperkuat Pandai Besi, Cholil dan Akbar juga merilis album ‘Daur, Baur’ (2013) dalam bentuk kaset. Album tersebut berisikan total sembilan lagu.
ADVERTISEMENT
3. The SIGIT
The SIGIT (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
The SIGIT (Foto: Munady Widjaja)
Grup musik ini memang terkenal berkat musik rock sludgy ala era '70-an. Meski semua personelnya masih sangat muda, The SIGIT sengaja diberi konsep kuno dan vintage.
Pada 2013, The SIGIT merilis album ‘Detourn’. Secara digital dan CD, penjualan album tersebut sangat bagus.
Dari sana, Rekti, Adit, Acil, dan Donar memutuskan untuk mendistribusikan ‘Detourn’ dalam wujud kaset. The SIGIT sangat memperhatikan bentuk cover album agar kaset tersebut layak untuk dikoleksi.
Setelah kaset, The SIGIT juga merilis ‘Detourn’ dalam bentuk piringan hitam. Mereka sepertinya ingin memperlihatkan pada banyak orang bahwa musik modern juga asyik jika dinikmati dengan format kaset atau piringan hitam yang terkesan kuno.
4. Morfem
Morfem (Foto: Facebook @MORFEMband)
zoom-in-whitePerbesar
Morfem (Foto: Facebook @MORFEMband)
Sukses menjadi raja pensi bersama The Upstairs, Jimi Mulhtazam menjelma menjadi rockstar bersama band bernama Morfem. Grup musik ini berdiri pada 2013 kala The Upstairs tertidur pulas.
ADVERTISEMENT
Layaknya The SIGIT, sound musik dari Morfem bisa dikatakan vintage. Tak heran rasanya jika tiga album mereka, ‘Hey Makan Tuh Gitar’ (2012), ‘Jungkir Balik’ (2015), dan ‘Dramaturgi Underground’ (2018), dirilis dalam bentuk kaset.
Semua kaset dari album Morfem memiliki cover yang menarik. Karena itu, banyak orang yang tertarik untuk mengoleksinya.
5. ((AUMAN))
Band Auman (Foto: www.aumanrimau.wordpress.com)
zoom-in-whitePerbesar
Band Auman (Foto: www.aumanrimau.wordpress.com)
Dari dunia bawah tanah musik Indonesia, hadirlah ((AUMAN)) sebagai salah satu band yang mempelopori rilisan album dengan format kaset. Hal tersebut mulanya dikarenakan kesukaan Farid, sang vokalis, mengkoleksi kaset.
((AUMAN)) merilis kaset album ‘Suar Marabahaya’ pada 2015. Perilisan kaset album tersebut sangat spesial karena ((AUMAN)) bubar setahun setelahnya.
Selain kaset, album ‘Suar Marabahaya’ juga dirilis dalam bentuk piringan hitam. Dua hal tersebut menjadi kenangan terakhir ((AUMAN)) bagi para fans.
ADVERTISEMENT