5 Momen Seru dari Jogjarockarta II

28 Oktober 2018 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megadeth di Jogjarockarta II (Foto: Dok. Rajawali Indonesia Communications)
zoom-in-whitePerbesar
Megadeth di Jogjarockarta II (Foto: Dok. Rajawali Indonesia Communications)
ADVERTISEMENT
Festival Jogjarockarta II telah selesai digelar. Acara musik tersebut dilaksanakan pada Sabtu (27/10) di Stadion Kridosono, Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam acara yang menampilkan Megadeth serta 8 band lokal lainnya itu, kumparan telah merangkum sejumlah momen seru dalam perhelatan tersebut. Berikut rangkumannya.
1. Sangkakala Bawa 'Prajurit Keraton' ke atas panggung
Festival ini sebenarnya dibuka oleh penampilan band Blackout dan Koil. Namun, dalam penampil di awal acara ini, Sangkakala yang merupakan band asal Bantul, Yogyakarta, mencuri perhatian penonton.
Band yang menyebut aliran musiknya sebagai 'Rockabupaten' ini memang tampil dengan dandanan eksentrik ala glam rock. Tidak hanya itu, mereka juga membawa serta 'Prajurit Keraton' dalam aksinya.
Di tengah aksi mereka, terlihat ada sejumlah pria dengan pakaian prajurit Keraton Kesultanan Yogyakarta lengkap dengan tombak yang dipasangi bendera bergambar macan. Simbol tersebut merupakan simbol band yang dibentuk pada tahun 2005 itu.
ADVERTISEMENT
Menurut Baron Capulet Araruna selaku vokalis Sangkakala, penampilan prajurit Keraton itu adalah gimmick yang disesuaikan dengan latar belakang tempat mereka manggung. "Setiap tampil, kita punya gimmick beda-beda. Karena kebetulan kita tampil di Yogya dan dikenal dengan keraton, makanya kita adopsi prajurit," ujar Baron.
2. Nostalgia dengan Edane dan Elpamas
Edane di Jogjarockarta II (Foto: Rajawali Indonesia Communications)
zoom-in-whitePerbesar
Edane di Jogjarockarta II (Foto: Rajawali Indonesia Communications)
Pesta rock warga Yogyakarta dan sekitarnya terus berlanjut hingga malam tiba. Dua band rock Indonesia yang terkenal di era '80-an hingga '90-an, Elpamas dan Edane, turut memeriahkan acara.
Elpamas yang tampil sebelum Edane mengajak penonton bernostalgia dengan lagu-lagu lawas seperti 'Tato', 'Pak Tua' karya Iwan Fals, dan 'Dinding-dinding Kota'.
Pertunjukan pun dilanjutkan dengan penampilan Edane. Band yang perkuat oleh Ervin Nanzabakri (vokal), Eet Sjahranie (gitar), Hendra Zamzami (gitar), Daeng Oktav (bass), dan Fajar Satritama (drum) ini sukses membuat 15 ribu penonton Jogjarockarta II menggila.
ADVERTISEMENT
Diawali dengan lagu 'Hail Edan', Edane berhasil membuat para penonton berdecak kagum. Aksi panggung Eet Sjahranie yang hampir menyerupai gitaris AC/DC, Angus Young, itu membakar animo penonton.
Sejumlah penonton bahkan terlihat memanjat pagar pembatas dan melakukan headbang. Tak hanya itu, saat Edane membawakan lagu 'Pancaroba' dari album 'Jabrik' (1993), terlihat ada penonton yang melakukan body surfing.
Melihat antusiasme penonton, Eet pun mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap antusiasme pengunjung Jogjarockarta II. "Dari dulu, saya tahu Yogya emang antusias ya, dengan musik rock dan dulu kita sering banget main di Yogya, dulu awal-awal 2000-an," ungkap Eet usai manggung.
3. Seringai bakar semangat penonton Jogjarockarta
Seringai di Jogjarockarta II. (Foto: Dok. Rajawali Indonesia Communications)
zoom-in-whitePerbesar
Seringai di Jogjarockarta II. (Foto: Dok. Rajawali Indonesia Communications)
Suasana Jogjarockarta II semakin membara dengan penampilan Seringai. Band yang menyebut genrenya sebagai high octane rock itu membuka penampilannya dengan lagu 'Program Party Seringai' dari album 'Taring' (2012).
ADVERTISEMENT
Arian 13 dan kawan-kawan melanjutkan pertunjukan dengan membawakan lagu 'Akselerasi Maksimum' dari album perdana mereka, 'High Octane Rock' (2004). Di tengah-tengah lagu, Arian 13 selaku vokalis meminta agar penonton membentuk circle pit di depan panggung.
"Jogjarockarta, ayo bentuk circle pit yang besar," ujar Arian yang disambut dengan sorakan penonton. Tak ketinggalan, dengan lagu yang ditujukan bagi fans-nya, 'Serigala Militia' dan 'Selamanya' turut dibawakan dalam kesempatan itu.
4. Tampilnya musisi jazz Indra Lesmana di Jogjarockarta II
Indra Lesmana Project di Jogjarockarta II. (Foto: Dok. Rajawali Indonesia Communications)
zoom-in-whitePerbesar
Indra Lesmana Project di Jogjarockarta II. (Foto: Dok. Rajawali Indonesia Communications)
Usai Seringai turun panggung, band rock legendaris Indonesia, God Bless, pun menguasai panggung. Band gaek yang pada 2018 ini genap berusia 45 tahun tersebut berhasil membuat para penonton bernyanyi bersama.
Lagu-lagu seperti 'Musisi', 'Kehidupan', 'Rumah Kita', 'Semut Hitam', dan 'Panggung Sandiwara' sukses mengajak 15 ribu penonton memadati Stadion Kridosono sambil bernyanyi bersama. Usai Ahmad Albar dan kawan-kawan pamit dari panggung, kini giliran Indra Lesmana Project (ILP) yang menghibur para pengunjung.
ADVERTISEMENT
Indra Lesmana yang selama ini dikenal sebagai musisi jazz membuktikan bahwa dirinya dapat memainkan musik rock dan metal dengan apik. Meski demikian, Indra masih mengaku bahwa dirinya adalah 'anak bawang' di dunia musik rock Indonesia.
"Saya berada di sekitar orang-orang yang lebih lama menggeluti musik ini dari pada saya, jadi saya ini pemula," ujar Indra merendah.
5. Ganjar Pranowo penuhi undangan Megadeth
Ganjar Pranowo nonton Megadeth di Jogjarockarta II, Sabtu (27/10/2018). (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo nonton Megadeth di Jogjarockarta II, Sabtu (27/10/2018). (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Momen terakhir untuk menutup Jogjarockarta II adalah kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Kedatangan Ganjar menjawab undangan yang disampaikan secara langsung oleh Megadeth yang me-mention akun Twitter resmi mereka.
Sebenarnya, band yang diawaki oleh Dave Mustaine (gitar dan vokal), David Ellefson (bass), Kiko Loureiro (gitar), dan Dirk Vebeuren (drum) itu sebenarnya juga mengundang presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Namun, Jokowi berhalangan hadir dalam perhelatan itu. "Iya, tapi dia ke Jawa Timur. Saya sampaikan sama Beliau, 'Pak, nonton Megadeth?'. (Jokowi menjawab) 'Wah, saya sebenarnya pengin nonton'. Sebenarnya dia pengin (datang), tapi Beliau pasti memilih tugas negara," katanya.
Ganjar sendiri menuturkan, sebenarnya penampilan band rock Internasional yang sangat ia nantikan adalah Deep Purple. Tak hanya itu, Ganjar juga mengungkapkan ia menyayangkan tak dapat menyaksikan penampilan God Bless dan Elpamas yang turut tampil di Jogrockarta II.
"Aduh, ini sayang saya enggak bisa nonton padahal bintang tamunya hebat-hebat semua, ada God Bless ada Elpamas. Elpamas itu saya kepengin karena saya lama sekali enggak nonton dan pengen denger musiknya Elpamas," ujar Ganjar.
Tak hanya itu, Ganjar juga mengapresiasi pelaksanaan Jogjarockarta II ini. "Yang penting penonton senang, rakyatnya bahagia dan semuanya bisa headbang bareng," kata Ganjar tersenyum.
ADVERTISEMENT