99 DJ Tanah Air Siap Meriahkan Panggung Finalice
ADVERTISEMENT
99 Disc Jockey (DJ) Tanah Air akan dipertemukan dalam event bertajuk Finalice yang akan digelar di Kuningan City, Jakarta Selatan, pada 1 September mendatang. Finalice sendiri merupakan pertunjukan musik electronic music dance (EDM) yang mengusung local movement untuk mengangkat nama DJ-DJ lokal.
ADVERTISEMENT
Selama ini, kehadiran DJ mancanegara di berbagai perhelatan festival musik di Indonesia selalu mendapatkan sambutan baik dari para pecinta musik EDM di Tanah Air. Hanya saja, DJ lokal justru kurang mendapatkan apresiasi serupa.
Oleh karena itu, Iceperience.id berkolaborasi dengan DanceSignal menghadirkan Finalice untuk memberi ruang bagi DJ lokal yang juga memiliki potensi besar di industri musik.
Sigit Diapsoputra sebagai perwakilan dari Iceperience.id mengatakan bahwa DJ lokal memiliki kualitas bermusik yang tak kalah dengan musisi mancanegara. Beberapa DJ yang turut terlibat dalam gelaran ini adalah Winky Wiryawan, Jevin Julian , Yasmin, Osvaldo Rio, Angger Dimas, Midnight Quickie, dan masih banyak lagi.
"Salah satu tujuannya untuk mendukung dan mengapresiasi DJ lokal agar bisa menjadi tuan rumah di industri musik kita sendiri. Mereka punya potensi, bahkan bisa compete dengan musisi luar," ungkapnya dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Senayan City, Jakarta Pusat.
Sigit menjelaskan bahwa 99 DJ tersebut dipilih berdasarkan ranking popularitas dan tingkat permintaan dari penggemar musik EDM. Hal-hal tersebut merupakan sejumlah pertimbangan penyelenggara untuk dapat menampung semua standar yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
“Ada yang terkenal, ada yang baru, ada yang emang sudah lama, kita ambil semuanya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, DJ Akhda dari DanceSignal, selaku pihak penyelenggara menjelaskan salah satu batu sandungan yang dirasakan oleh beberapa DJ lokal adalah kurangnya sarana eksplorasi di beberapa klub Tanah Air.
Selain itu, berkembangnya pemahaman di masyarakat yang salah kaprah terhadap pengertian EDM sebagai genre musik juga menjadi masalah lain yang membuat beberapa DJ lokal dengan aliran berbeda sulit diterima pasar.
“EDM itu the big umbrella culture-nya, di bawahnya semua genre yang electronic, drum and bass, house, R&B, progressive, pokoknya yang joged-able dan dibuat dengan elektronik, bukan band,” tutur Akhda.
“Misinya Iceperience seperti itu, kita coba ngasih tahu ke mereka segini nih, party di luar segini, lho,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tiket Finalice 2018 sudah bisa dibeli mulai Senin (13/8) kemarin dengan harga tiket pre-sale Rp 99,9 ribu selama 9 hari, early bird Rp 150 ribu dan on the spot Rp 200 ribu.