Agnez Mo Sempat Curhat ke Jokowi soal Mimpinya Go International

12 Januari 2019 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agnez Mo (Foto: Ronny/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agnez Mo (Foto: Ronny/kumparan)
ADVERTISEMENT
Agnez Mo kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Kali ini, pelantun tembang 'Overdose' itu masuk dalam nominasi 2019 iHeart Radio Music Award.
ADVERTISEMENT
Dalam ajang penghargaan bergengsi tersebut, Agnez masuk dalam nominasi 'Social Star Award'. Agnez mengaku senang dapat masuk ke dalam nominasi tersebut dan bersaing dengan sembilan nama besar lainnya di industri musik dunia. Namun, kabar tersebut pertama kali justru ia dengar dari para penggemarnya.
“Terus label aku yang ngasih tahu, 'by the way ini ada email dari iHeart Radio' bilang bahwa aku masuk salah satu nominasi di ajang music award itu sendiri,” ungkapnya ketika ditemui di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/1) malam.
Masuk sebagai nominasi, perempuan berusia 32 tahun ini mengaku mendapat dukungan dari Presiden RI Joko Widodo. Dukungan tersebut ia dengar langsung saat Agnez memenuhi undangan Jokowi untuk datang ke Istana Presiden.
Agnes Monica usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Rian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agnes Monica usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Rian/kumparan)
Agnez pun merasa jalan kariernya memang sudah ada yang mengatur, meskipun ia harus melewati proses yang cukup panjang selama berkarier.
ADVERTISEMENT
"Bapak Jokowi juga mendukung di acara itu, dan dia bilang udah tahu, dia udah baca. Dia support sekali aku bisa sukses di internasional. Jadi ya udah kayak udah diatur aja,” ungkap Agnez.
Agnez mengaku berharap bisa memberikan yang terbaik dalam ajang penghargaan tersebut. Apalagi, sampai saat ini Agnez juga masih merasa sebagai Warna Negara Indonesia.
Ya, meski menjalani karier di luar negeri, tapi Agnez bangga mengakui identitasnya sebagai anak bangsa.
"Saya nyanyi, ada undangan acara-acara disana, 'kan mereka selalu ... even mereka enggak nanya pun, aku selalu bilang, aku bukan orang sana bukan dari Amerika, saya dari Indonesia,” tutur Agnez.
Tak hanya itu, dalam karya-karyanya Agnez kerap berusaha menyelipkan budaya-budaya bangsa Indonesia. Kata Agnez dalam berbagai video musiknya pun kerap ia masukkan unsur-unsur budaya Indonesia, seperti tari tradisonal, misalnya.
Agnez Mo di video klip 'Long As I Get Paid' (Foto: YouTube.com/AGNEZMOofficialVEVO)
zoom-in-whitePerbesar
Agnez Mo di video klip 'Long As I Get Paid' (Foto: YouTube.com/AGNEZMOofficialVEVO)
“Jadi mungkin itu juga yang pak Jokowi lihat ya dan presidential staff-nya juga lihat. Kenapa mereka men-support aku karena of course aku anak bangsa, aku anak Indonesia,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuannya dengan Jokowi, Agnez juga sempat berbincang tentang perjalanannya membangun karier hingga menembus kancah Internasional. Tak hanya itu, Agnez katanya juga sempat menuangkan keluh kesahnya saat pertama kali dirinya ingin meraih mimpi go International.
Kala itu, Agnez merasa beberapa pihak menilai langkah yang diambilnya dalam mengembangkan karya, seperti lebih sering menggunakan bahasa Inggris, sebagai bentuk arogansi.
"Terus bapak bilang ‘itu bukan arogansi’. Beliau bilang itu justru diperlukan karena pada saat aku berjuang, itu bisa menginspirasi banyak orang,” ucapnya
"Terus bapak juga tadi nanya sama saya ‘sebenernya apa yang mendorong Agnez go International?' Dan beliau juga bilang bahwa pemerintah akan suppport,” tambah Agnez.
Penyanyi Agnez Mo saat hadir di Konser Raya ulang tahun Indosiar di JCC Jakarta. (Foto: Ronny/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi Agnez Mo saat hadir di Konser Raya ulang tahun Indosiar di JCC Jakarta. (Foto: Ronny/kumparan)
Dalam momen tersebut, Agnez menyebut bahwa Jokowi langsung membuat video yang berisikan dukungan kepada dirinya dalam ajang bergengsi tersebut.
ADVERTISEMENT
“(Dukungan itu) cukup ya tidak usah yang bertele-tele. Selama 10 tahun saya berjuang untuk go International dengan tetap menjadi WNI. Saya tidak pernah dapat support secara apapun dari orang lain, sudah saatnya pemerintah mendukung entertainment Indonesia,” tukasnya.
Dalam ajang 2019 iHeart Radio Music Award Agnez akan bersaing dengan sembilan nama besar lainnya seperti, Bhad Bhabie, Dylan Minnette, Joji, Lele Pons, Loren Gray, Mason Ramsey, Queen Naija, Tana Mongeau, Trixie Mattel.
Kata Agnez, penyanyi yang berasal dari Amerika akan menjadi pesaing terberatnya. Sebab pemilihan tersebut ditentukan lewat media voting.
“Karena di situ kan, websitenya itu hanya bisa untuk orang Amerika. Sementara yang di luar Amerika harus ganti VPN dulu baru bisa vote atau Twitter jadi agak susah,” tutur Agnez.
ADVERTISEMENT
Jadi, Agnez amat berharap mendapat dukungan besar dari seluruh masyarakat Indonesia. Dukungan tersebut bisa dilakukan melaui website iheartradio.com/awards dengan cara mengganti VPN. Atau cara paling sederhana adalah memberikan cuitan di Twitter dengan menggunakan tiga tagar terkait, #Agnezmo #socialstaraward #iheartaward. Dengan tiga tagar tersebut, terhitung satu vote untuk Agnez Mo.