Alasan Jennifer Dunn Buang Alat Isap Sabu: Takut Ketahuan Suami

Jedun ikuti persidangan pemeriksaan terdakwa. (Foto: Garin Gustavian / kumparan)

Kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan pesinetron Jennifer Dunn sudah memasuki agenda pemeriksaan terdakwa. Saat pemeriksaan tersebut, majelis hakim kembali mengajukan beberapa pertanyaan saat sidang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Hakim pun bertanya kepada wanita yang kerap disapa Jedun itu, mengapa alat isap sabu seperti bong yang digunakannya langsung dibuang. Kala itu, Jedun menggunakan sabu di kamar bersama temannya, Raditya.

"Setelah Tia--panggilan Raditya--gunakan ya, kita buang. Karena saya tidak mau ketahuan suami saya. Saya ambil (bong) dari laci kamar. Saya kasih (Tia), setelah selesai (pakai sabu) saya minta dipecahin dan buang," ucap Jedun di sela persidangan, pada Senin (14/5).

Suami yang dimaksud Jedun itu diduga Faisal Harris. Karena Jedun dan Harris dikabarkan telah menikah siri beberapa waktu lalu.

Faisal Harris dan Jennifer Dunn (Foto: Helmi Afandi, Instagram @queen_saritaabdulmukti)

Kemudian wanita berusia 28 tahun ini, menambahkan bahwa ia terbiasa membuang alat isap sabu setelah digunakan. Namun, saat menggunakan sabu pada pertengahan Desember tahun lalu, ia masih menyimpannya di kamar.

"Karena pertengahan Desember belum sempat kebuang (jadinya dipakai lagi). Aku biasanya habis pakai buang. Biasanya beli sabu, ya, beli bong (juga). Yang urus Radit. Belinya beli jadi. Saya kurang tahu harganya berapa. Bong dari kaca gelas gitu," katanya.

Tak ingin barang bukti itu ketahuan keluarga dan suaminya, Jedun langsung membuang alat isap ke gerobak sampah di depan rumahnya. Sehingga, tidak ada yang curiga dirinya menggunakan sabu.

"Saya buang ke gerobak sampah. Saya turun dari kamar, ke depan rumah, saya buang ke gerobak sampah," terang pemain sinetron 'Buruan Cium Gue' itu.

Jedun ikuti persidangan pemeriksaan terdakwa. (Foto: Garin Gustavian / kumparan)

Namun, saat menggunakan sabu pada 31 Desember 2017, Jedun menjatuhkan sedotan bekas dipakai dirinya dan Raditya karena panik. Katanya, sang suami sudah tiba di rumah. Maka dari itu, dia langsung menyembunyikan sedotan bekas dipakainya itu.

"Waktu saya buang perabotan alat isapnya, sedotan jatuh. Jadi memang sedotannya saya selipin di bawah tempat tidur, karena takut suami saya melihat," imbuhnya.

Jedun ditangkap oleh jajaran Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di kediamannya di kawasan Mampang Pela, Jakarta Selatan, pada 31 Desember lalu karena kepemilikan 0,25 gram sabu. Dari hasil tes urine yang dilakukan, penyidik menyatakan Jedun positif mengunakan narkoba.

Jedun didakwa melanggar pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) jo pasal 132 ayat (1), dan pasal 127 ayat 1 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ia terancam hukuman pidana berupa 20 tahun penjara.