Alexis Ditutup Anies, Wanda Hamidah Usul Prostitusi Dilokalisasi

31 Oktober 2017 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wanda Hamidah di HUT Parfi (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Wanda Hamidah di HUT Parfi (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, baru saja mencabut izin operasi dari hotel dan tempat hiburan Alexis, yang berlokasi di daerah Jakarta Utara, kemarin, Senin (30/10).
ADVERTISEMENT
Pro dan kontra hadir di kalangan masyarakat Jakarta terkait ditutupnya pusat hiburan yang disebut-sebut sebagai salah satu tempat peredaran narkoba terbesar di Jakarta.
Sebagai salah seorang public figure yang juga menggeluti dunia hukum dan politik, Wanda Hamidah, mengutarakan rasa syukur dan apresiasinya terhadap tindak tegas yang telah dilakukan oleh Anies Baswedan.
"Saya sih bersyukur dan mengapresaisi apa yang sudah dilakukan pemerintah DKI Jakarta dengan tidak memperpanjang Alexis. Mungkin ini bisa menjadi pembuka, untuk menutup panti pijat plus-plus yang tersebar di tempat lainnya," ungkap Wandha, ketika ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (30/10) malam.
Alexis Hotel di Jakarta (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Alexis Hotel di Jakarta (Foto: REUTERS/Beawiharta)
Selama ini, mantan anggota Partai Amanat Nasional (PAN) itu sendiri mengaku sedikit banyak mengetahui aktivitas yang sering terjadi di dalam hotel dan pusat hiburan tersebut. Ia mengatakan bahwa di dalam Alexis sering terdapat penari-penari wanita yang tidak mengenakan busana untuk menghibur para tamu yang hadir.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, wanita berusia 40 tahun tersebut menyebutkan sebenarnya fenomena seperti ini memang sudah tersebar luas di seluruh dunia, bukan hanya di Jakarta saja.
"Ini ambigu juga sih ya, sebetulnya tempat hiburan malam seperti itu bukan hanya di kota besar, tapi di seluruh dunia pasti ada. Enggak usah kita bicara stripper atau pelacuran. Pelacuran yang berkedok panti pijat, itu dari dulu sudah ada," jelasnya.
Hotel Alexis (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hotel Alexis (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Meskipun menghargai usaha pemerintah untuk tidak melanjutkan izin operasi dari Alexis, di sisi lain pemain film 'Cahaya Dari Timur' itu juga melihat dampak positif dari adanya pusat hiburan semacam Alexis di Jakarta, dan ia pun juga berandai-andai mengenai langkah apa yang seharusnya dilakukan pemerintah dalam menghadapi pusat hiburan seperti ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya lebih memikirkan, ini harusnya dilokalisasi. Contohnya seperti Malaysia, dia bikin 'Genting', siapa yang mau berjudi pergi ke Genting. Repotnya, di Indonesia ini dua hal, pelacuran dan perjudian. Dua hal ini tidak diterima, tapi dilakukan sembunyi-sembunyi," paparnya.
"Menurut saya, kita tidak usah munafik, contohnya zaman bang Ali (Sadikin) deh, tempat seperti ini tetap ada, dan pajaknya bisa dijadikan buat pembangunan kota," lanjut dia.