'Ant-Man and The Wasp': Kala Tahanan Rumah Terlibat Misi Penuh Risiko

4 Juli 2018 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ant-Man dan The Wasp siap beraksi (Foto: Marvel Entertainment)
zoom-in-whitePerbesar
Ant-Man dan The Wasp siap beraksi (Foto: Marvel Entertainment)
ADVERTISEMENT
Setelah 'Avengers: Infinity War', 'Ant-Man and The Wasp' menjadi film yang amat dinanti oleh para penggemar Marvel. Film garapan sutradara Peyton Reed tersebut merupakan sekuel dari 'Ant-Man' yang dirilis pada 2015.
ADVERTISEMENT
'Ant-Man and The Wasp' dibuka dengan kisah mengenai nasib Scott Lang (Paul Rudd) alias Ant-Man yang kini menjadi tahanan rumah akibat aksinya di film 'Captain America: Civil War'. Saat Lang berupaya menjaga perilaku di sisa-sisa harinya sebagai tahanan rumah, ia dihadapkan pada suatu peristiwa tak terduga.
Adalah Hope van Dyne (Evangeline Lilly) and Hank Pym (Michael Douglas) yang muncul dan menyeret Lang pada suatu misi untuk menemukan dan menyelamatkan Janet (Michelle Pfeiffer) di Quantum Realm. Tak punya pilihan, ayah satu anak itu terpaksa melibatkan diri.
Bersama Dyne sebagai Wasp, Lang berjuang menyukseskan rencana Pym--salah satu ilmuwan hebat dalam Marvel Cinematic Universe--dan anak perempuannya tersebut. Salah satunya dengan melawan sosok antagonis bernama Ava alias Ghost (Hannah John-Kamen).
The Wasp mengecil (Foto: Marvel Entertainment)
zoom-in-whitePerbesar
The Wasp mengecil (Foto: Marvel Entertainment)
Secara keseluruhan, 'Ant-Man and The Wasp' menyajikan suatu perpaduan apik yang memuat unsur aksi, komedi, drama keluarga, juga tak lupa dibumbui sedikit percintaan. Cerita dibuat sedemikian rupa sehingga ringan dan mudah dinikmati.
ADVERTISEMENT
Seperti dalam 'Ant-Man', unsur humor berhasil disampaikan melalui dialog antartokoh pada sebagian besar film ini. Hanya saja, sang sekuel rasa-rasanya lebih menghibur dan lebih banyak mengundang gelak tawa.
'Ant-Man and The Wasp' juga menampilkan tak sekadar teknologi canggih, namun juga adegan berbagai benda, mobil hingga gedung, yang menyusut maupun membesar. Meski dilakukan berulang kali, hal tersebut tak membuat film menjadi membosankan. Sebaliknya, justru menghibur.
Di samping itu, penonton juga diajak berkelana ke Quantum Realm, dimensi alternatif dari dunia Ant-Man.
Belum lagi penampilan dan aksi Wasp yang memukau. Ia bahkan terlihat lebih hebat dibandingkan Ant-Man yang kadang kala justru terasa konyol dalam menghadapi sejumlah permasalahan. Meski demikian, perpaduan keduanya menghasilkan aksi yang sangat menarik untuk disaksikan dan--tentunya--membawa mereka kepada kesuksesan.
The Wasp menggunakan senjata yang unik (Foto: Marvel Entertainment)
zoom-in-whitePerbesar
The Wasp menggunakan senjata yang unik (Foto: Marvel Entertainment)
Hanya saja, jangan berharap akan menyaksikan konflik yang sedemikian pelik dalam film ini. Kedua superhero dalam 'Ant-Man and The Wasp' tak berjuang untuk menyelamatkan dunia maupun bertempur habis-habisan hingga menghancurkan seluruh kota.
ADVERTISEMENT
Barangkali banyak pula yang berharap film ini memuat jawaban atas berbagai pertanyaan yang muncul setelah menyaksikan 'Avengers: Infinity War'. 'Ant-Man and The Wasp' memang memfokuskan ceritanya pada kelanjutan hidup Lang, Dyne, dan Pym. Meski demikian, bukan berarti film ini tak berhubungan sama sekali dengan Marvel Cinematic Universe.
Penasaran? Saksikan 'Ant-Man and The Wasp' yang telah tayang di bioskop-bioskop Tanah Air dan jangan lewatkan dua post-credit di akhir film!