Batal Tayang, Film Baru Johnny Depp Digugat Bank
PerbesarADVERTISEMENT
Film terbaru Johnny Depp yang berjudul 'City of Lies' tengah menghadapi masalah besar. Distributor film tersebut digugat dari para bankir yang marah lantaran film 'City of Lies' ditarik dari peredaran karena masalah pribadi.
ADVERTISEMENT
Awalnya, film yang menceritakan seorang detektif yang menyelidiki pembunuhan Biggie Smalls dan Tupac Shakur ini, akan tayang di bioskop pada 7 September mendatang.
Namun, perilisan film tersebut ditahan oleh pihak distributor Global Road Entertainment, setelah manajer menggugat Depp karena telah meninjunya di lokasi syuting dan Depp telah menyangkalnya.
Dilansir Page Six, pengacara untuk Bank Leumi Israel telah mengajukan dokumen ke Pengadilan Federal California. Bank tersebut menuduh Miramax yang memiliki hak siar televisi untuk film 'City of Lies', menggunakan kasus Johnny Depp sebagai alasan untuk menarik film tersebut dari peredaran. Bank itu juga menuduh Miramax menghindari pembayaran sejumlah biaya yang telah ditetapkan dalam perjanjian mereka.
Selain itu, dalam dokumen pengadilan, pengacara Bank Leumi mengklaim pihak Miramax menyatakan kepada para bankirnya bahwa mereka tidak akan membayar sejumlah biaya karena ada masalah dengan produksi film tersebut. Masalah itu telah mendevaluasi nilai film, termasuk laporan tentang perilaku Depp selama syuting.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, para bankir percaya bahwa masalah bintang film 'Pirates of the Caribbean' ini bukanlah alasan sebenarnya mengapa film itu ditangguhkan. Maka dari itu, mereka meminta para pemimpin Global Road Entertainment membayar USD 10 juta atau sekitar Rp 147 miliar untuk biaya ganti rugi pemasaran dan distribusi.
PerbesarDi satu sisi, dilansir The Hollywood Reporter, Global Road Entertainment juga baru saja memecat 45 orang dari beberapa divisi karena diduga bangkrut.
Sementara itu, Johnny Depp baru memenangkan gugatan yang menuduh mantan manajernya, Jacob A Bloom, telah mencuri USD 30 juta atau setara dengan Rp 441 juta darinya. Dia memenangkan gugatan tersebut pada 28 Agustus lalu di Pengadilan Federal California.