Berawal dari Bisnis Furniture, Edo Borne Gemar Berkarya dengan Kayu

18 September 2018 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edo Borne dan hobi kayu (Foto: YouTube.com/Edo Borne)
zoom-in-whitePerbesar
Edo Borne dan hobi kayu (Foto: YouTube.com/Edo Borne)
ADVERTISEMENT
'Do It Yourself' atau DIY telah menjadi gaya hidup baru di masyarakat. Ada orang yang lebih puas dengan barang hasil buatannya sendiri, termasuk aktor Edo Borne yang gemar mengasah kreativitasnya lewat media kayu.
ADVERTISEMENT
Suami dari Hesti Purwadinata ini memang dikenal bisa membuat berbagai kreasi produk yang menggunakan kayu sebagai media dasarnya. Tak hanya kreativitas, dalam program talkshow 'Pagi Pagi', Edo mengaku punya workshop sendiri yang memang khusus dibuat untuk mendukung hobinya itu.
“Supaya bisa kerjain sendiri, enggak usah dikit-dikit pakai tukang jadinya,” kata Edo.
Kesukaan pria berumur 38 tahun ini terhadap kayu pada awalnya memang dikarenakan ia dan sang istri menginginkan sebuah kitchen set bagus dengan harga yang terjangkau. Alhasil, keduanya bertemu dengan tukang yang mampu membuat kitchen set seperti yang mereka inginkan.
“Temen-temen tahu ini (kitchen set) bikin sendiri, akhirnya istri kepikiran bisnis. Boleh juga, sih,” ucapnya dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube Hobi Kayu.
ADVERTISEMENT
Saat itu, sebenarnya mereka berdua belum terlalu serius menjalani bisnis tersebut. Sampai akhirnya, mereka memesan sofa dan pesanan mereka tidak sesuai keinginan.
Edo pun disarankan untuk menjual sofa tersebut oleh si penjual. Tak disangka, setelah Hesti mencoba menjualnya secara online, ada orang yang tertarik untuk membeli sofa tersebut.
“Lama kelamaan, ‘bikin sama siapa? Gue saja’. Bikin satu apartemen rumah, akhirnya punya pekerjaan di bidang furniture,” ujar Edo.
Tak selamanya mulus, pemain serial televisi 'Masalembo' ini juga sempat mengalami kerugian dalam bisnis tersebut. Ketika itu, Edo diminta untuk membuat sebuah ruangan dengan konsep kayu jati dalam ruangan tersebut.
“Pada saat jati setengah jadi, barangnya salah, akhirnya saya rugi. Workshop tutup, saya tarik barang-barang,” katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam bisnis yang telah dirintisnya sejak tahun 2013 itu, Edo hanya terlibat dalam urusan keuangan saja. Sehingga, dia sempat menyalahkan tim produksinya. Namun setelahnya, dia justru terketuk untuk mulai menjalani proses produksinya sendiri.
“Akhirnya liat YouTube dan sampai akhirnya jadi kayak gini, hobi awalnya dari dagang,” tutur Edo.
Saat ini, Edo memang terbilang produktif dalam menjalani hobinya itu. Dia bahkan telah mampu membuat berbagai macam karya dengan media kayu, seperti asbak, meja, kursi, dan lain sebagainya. Ia juga sering berbagi pengetahuan soal kayu di kanal YouTube pribadinya.
“Kalau mau belajar, enggak usah dateng ke workshop saya, tinggal lihat dari YouTube saja,” tukasnya.