Cerita Ariyo Wahab Soal Putrinya yang Jalani Ibadah Puasa di Inggris

21 Mei 2019 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ariyo wahab dan putri sulungnya, Kyra Foto: IG @ariyowahab
zoom-in-whitePerbesar
Ariyo wahab dan putri sulungnya, Kyra Foto: IG @ariyowahab
ADVERTISEMENT
Ramadhan tahun ini nampaknya sedikit berbeda bagi keluarga Ariyo Wahab. Sebab saat ini, ia harus ditinggal oleh putri sulungnya, Kyra Wahab, yang tengah menjalani program pertukaran pelajar di Plymouth, Inggris.
ADVERTISEMENT
Buah hatinya dengan Milasari Wardhani itu tengah menjalani program pertukaran pelajar selama enam bulan di kota yang membutuhkan waktu tempuh sekitar empat jam dari London tersebut. Rencananya, program itu akan berakhir pada Juli mendatang.
Ariyo mengaku sempat terjadi perdebatan terkait kepergian Kyra ke Inggris. Kendati demikian, Ario dan istri akhirnya memilih untuk merelakan kepergian putrinya itu.
“Maksudnya, apa yang kita omongin apakah ini yang terbaik buat si Kay, ya, kadang-kadang kita sebagai orang tua yang paling tahu anaknya ingin seperti apa 'kan,” tutur Ariyo ketika ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Ariyo wahab dan putri sulungnya, Kyra Foto: IG @ariyowahab
Masa enam bulan tersebut diharapkan Ariyo menjadi modal yang kuat bagi Kyra untuk bisa meneruskan pendidikan di Inggris. Menurut Ariyo, Kyra termasuk anak yang memiliki tanggung jawab besar terhadap jalan hidup dan pendidikannya sendiri.
ADVERTISEMENT
“Aku juga terus terang bangga dan kaget sekali si Kay itu pertumbuhannya sangat bagus sekali gitu. Secara personal, kedewasaannya bagus sekali dan secara nilai sekolahnya tinggi, makin lama makin hebat dan dia usahanya keras,” ucapnya.
Bulan Ramadan kali ini pun menjadi momen pertama Kyra menjalani ibadah puasa tanpa kedua orang tuanya. Menurut Ariyo, sang putri harus menjalani waktu berpuasa yang cukup panjang di sana.
“Puasa, semalam saja pas kita sudah buka tuh, aku tanya sama dia. 'Kay, lagi buka puasa, nih', 'Oh, enak banget'. 'Kamu belum?', 'Belum, ayah, masih sembilan jam lagi, nih',” ucap Ariyo.
“Memang benar-benar iklimnya beda. Makanya gue bilang, 'Kay, ayah salut sama kamu, kalau ayah ada di sana, belum tentu bisa melakukan apa yang kamu lakuin,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Ariyo mengaku putrinya tetap bisa menjalani ibadah puasa dengan lancar. “Pelajarannya juga kita terima nilainya lumayan, walaupun dia harus lebih giat lagi belajar karena dia bisa lebih dari itu,” ujar Ariyo.
Lebih lanjut, Ariyo juga mengaku bahwa putri sulungnya juga tak bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Ini menjadi lebaran pertama Ariyo tanpa kehadiran Kyra. Namun, Ariyo mengaku santai menanggapi hal tersebut.
“Sebenernya ada libur, cuma enggak apa-apalah, enam bulan doang, kok. Mending dia di sana aja lebih bagus buat mental dia juga, enam bulan dia di sana saja,” tukasnya.
Hingga saat ini, Ariyo hanya berhubungan lewat video call dengan Kyra. Meski terlihat kuat, namun Ariyo mengaku bahwa Kyra juga tak bisa membendung rasa rindunya lantaran sudah berpisah cukup lama dengam keluarganya.
ADVERTISEMENT
“Itu 'kan terasa banget, apa-apa juga lewat air mata ekspresinya. Entah itu senang, sedih, terharu, itu pasti lewat air mata,” pungkasnya.