Cerita Chacha Frederica yang Memiliki Keluarga Besar Beda Agama

30 Mei 2018 11:09 WIB
Chacha Frederica  (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Chacha Frederica (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perjalanan aktris Chacha Frederica menuju kehidupan yang lebih baik harus ia tempuh dengan proses yang cukup panjang. Jauh sebelum dirinya memutuskan untuk berhijrah dan menutup aurat dengan memakai hijab, Chacha mengaku sudah memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar tentang agama sejak ia baru berusia 9 tahun.
ADVERTISEMENT
Rasa penasarannya mengenai agama dan Tuhan yang menyelimuti hatinya pun Chacha ungkap dalam obrolannya bersama kumparan yang dipandu oleh Ustaz Erick Yusuf.
"Kenapa umur 9 tahun ingin tahu (soal Agama)? Biasanya anak kecil mah boro-boro pengin tahu di umur 9 tahun, dia selalu ikut-ikut saja kan?" tanya Ustaz Erick.
Perempuan berusia 28 tahun itu mengaku semua disebabkan karena dirinya terlahir di sebuah keluarga besar yang memiliki perbedaan keyakinan.
"Background keluarga besar aku yang berbeda. Jadi, memang karena background dua keluarga besar ini memiliki dua agama yang berbeda, yang dua-duanya menganut agamanya dengan sangat taat,” ucap Chacha pada Ustaz Erick.
Pemeran sinetron ‘Bidadari 3’ itu menceritakan bahwa ayahnya merupakan seorang mualaf dan saat menikah dengan ibunda Chacha, ia sudah menganut ajaran agama Islam.
ADVERTISEMENT
"Papa menikahi Mama dalam keadaan muslim, mualaf. Keluarga Papa memang penganut agama Kristen, keluarga besar, keluarga Mama penganut agama Islam,” jelas Chacha.
Perbedaan agama yang terdapat dalam keluarga Chacha itulah yang akhirnya mengajarkan ia untuk saling toleransi satu sama lain. Namun, sebagai anak, Chacha mengaku tetap memiliki rasa penasaran yang luar biasa terkait perbedaan agama yang terjadi di sekelilingnya.
"Memang dari kecil saya harus diajarkan untuk bertoleransi beragama. Tapi mungkin arti kata toleransi beragama ketika saya berumur 9 tahun dengan sekarang itu mungkin artinya beda, karena pada saat itu memang apa sih yang saya tahu?” katanya.
Pemeran film ‘Buruan Cium Gue’ itu pun bercerita bahwa saat dia masih berusia 5 sampai 7 tahun, Chacha selalu mengikuti perayaan Hari Raya yang dianut oleh agama Islam dan Kristen, yakni Idul Fitri dan Natal.
ADVERTISEMENT
“Kalau lagi 25 Desember, itu pasti aku kelilingin pohon natal, ikut muter terus tukeran kado sama saudara-saudara. Seru, terus ada makan-makannya, dan ketika makan-makan kan sebelum makan pasti berdoa, keluarga Papa berdoa menurut keyakinannya,” beber Chacha.
“Tapi nanti pas lebaran, kita potong ketupat, makan opor, sungkeman sama Opa, salat Ied, senang banget, malamnya tuh kita takbiran pakai obor, muter-muter senang juga tuh,” sambungnya.
Bagi Chacha melakukan dua hal tersebut merupakan sesuatu yang menyenangkan untuk anak kecil. Sampai di satu titik, Chacha bertanya pada ayahnya tentang agama Kristen dan Islam, dan apa perbedaan antara keduanya.
Sayangnya, sang ayah tak memberikan jawaban yang sesuai dengan keinginannya. Karena pada saat itu dia menganggap Chacha masih kecil dan belum mengerti apa-apa.
ADVERTISEMENT
“Papa menjawab 'udah deh sama saja kok, semua agama itu mengajarkan kebaikan' itu aku setuju. Tapi yang enggak aku setuju adalah kalimat Papa ketika Papa mengucapkan bahwa 'semua agama tuh sama kok' itu aku enggak setuju,” beber Chacha.
Sikap tidak setuju Chacha tersebut ia tunjukkan lantaran ia merasa kalau semua agama dianggap sama, berarti setiap orang bisa untuk beribadah sesuai dengan ajaran agama manapun.
"Ya sudah kalau gitu kita yang Islam nih, besok kalau ada hari Minggu, ada orang ke tempat ibadah, ya kita ikut dong, kan sama," ujarnya sambil mengenang ucapannya kala itu.
Chacha Frederica (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Chacha Frederica (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
"Ya, enggak bisa kan ada syariatnya," timpal Ustaz Erick.
"Nah, berarti kan ada sesuatu yang beda," lanjut Chacha.
ADVERTISEMENT
Bintang sinetron 'Anak Cucu Adam' ini pun merasa jawaban sang ayah itu dilontarkan karena dirinya yang masih dianggap anak kecil dan tentu tidak akan berpikir secara kritis soal agama.
"Jadi kalau anak kecil tuh memang enggak boleh dianggap kecil, dianggap gampang. Aku tuh enggak puas, terus aku mikir 'Pa, ya sudah kalau sama ajak opa dong ke gereja, kok opa enggak mau? kalau emang sama, ajak dong uti (ibunya papa) salat sama kita di masjid, kenapa uti enggak mau?' kan sama-sama mengajarkan kebaikan."
"Itu yang saya maksud arti toleransi aku dulu waktu umur 9 tahun sama arti toleransi aku di umur sekarang ini artinya tuh berbeda. Karena toleransi aku yang dulu umur 9 tahun sama toleransi aku yang sekarang itu toleransi yang bagaimana, sampai mana?" ujarnya kembali.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu hingga sekarang, Chacha akhirnya memilih untuk banyak membaca buku tentang agama, sejarahnya, membaca kitab, hingga melakukan sharing dengan orang-orang sekitar demi menjawab rasa penasarannya.
Dalam story selanjutnya, Chacha akan bercerita tentang dirinya yang mempelajari kitab agama lain. Simak ceritanya di topik Selebriti Hijrah.
Bagi kamu yang juga memiliki pengalaman berhijrah, yuk share cerita hijrah kamu kepada kumparan. Syarat dan ketentuannya bisa dibaca di sini.