Cerita Kengo Kora Jadi Samurai di Film Terbaru Sadao Nakajima

18 Oktober 2018 20:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktor Jepang, Kengo Kora. (Foto: Anissa Sadino/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aktor Jepang, Kengo Kora. (Foto: Anissa Sadino/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa waktu lalu, film 'Tajuro Jun Aiki' tayang perdana di Kyoto International Film Festival (KIFF) 2018. Film drama berlatar belakang era sebelum zaman Meiji tersebut ini menampilkan aktor Jepang Kengo Kora sebagai pemain utamanya.
ADVERTISEMENT
Kengo pun menceritakan garis besar film tersebut. Aktor berumur 30 tahun itu bilang, dia berperan sebagai ronin atau samurai tanpa tuan bernama Tajuro.
"Aku berbeda dengan para ronin yang hidup dengan kebiasaan penuh pamrih dan rasa hormat. Jadi, aku bertemu dengan teman lama di Kyoto dan dimintai tolong, tapi aku menolak karena aku sudah mengganti bentuk katana-ku (pedang) sendiri dengan alasan untuk siapa aku nantinya harus mengusungkan pedang tersebut. Inilah keseruan dari cerita film ini," terangnya saat ditemui di Yoshimoto Gion Kagetsu, Kyoto, Jepang, belum lama ini.
Bermain dalam film yang dibesut oleh Sadao Nakajima, sutradara senior yang telah berkiprah di industri hiburan selama 60 tahun, tentu membuat Kengo senang.
ADVERTISEMENT
"Aku selalu berusaha yang terbaik demi Beliau. Aku sangat bersyukur bisa belajar langsung dengan Beliau. Banyak sekali sutradara yang memberikan arahan secara panjang lebar, tapi Nakajima-san beda. Beliau memberikan arahan yang singkat dan padat," ucapnya.
"Sejujurnya, itu sangat sulit (menerima arahan yang singkat dan padat), sih, tapi penjelasannya mudah dimengerti. Jadi, aku diberikan kesempatan untuk improvisasi walaupun penuh rasa bingung. Dan aku juga sangat senang dengan cara seperti itu," sambungnya.
Aktor Jepang, Kengo Kora. (Foto: Anissa Sadino/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aktor Jepang, Kengo Kora. (Foto: Anissa Sadino/kumparan)
Bergabungnya Kengo dengan produksi film sutradara berumur 84 tahun tersebut tidak melalui proses yang sulit. Pemeran film 'Tsuki To Kaminari' itu mengaku menerima skrip, membacanya, dan langsung jatuh cinta.
"(Aku main film 'Tajuro Jun Aiki') hanya karena Beliau (Sadao Nakajima). Setelah aku melihat skripnya, aku berpikir film ini sangat bagus. Ini pertama kali aku bekerja sama dengan Nakajima-san dan sangat menyenangkan. Saat bekerja dengannya, Nakajima-san bukanlah sosok yang memarahi orang saat syuting," jelas Kengo.
ADVERTISEMENT
Setelah 'Tajuro Jun Aiki' tayang perdana di KIFF 2018, Kengo tentu akan melakukan sejumlah kegiatan untuk mempromosikan film barunya tersebut. Namun, kelihatannya, dia tidak akan menyambangi Indonesia untuk mempromosikan 'Tajuro Jun Aiki'.
Film 'Tajuro Jun Aiki' (Foto: www.kiff.kyoto.jp)
zoom-in-whitePerbesar
Film 'Tajuro Jun Aiki' (Foto: www.kiff.kyoto.jp)
Sebelumnya, Kengo sudah pernah bertandang ke Jakarta, Indonesia, dalam rangka menghadiri Japan Film Festival 2017. Kala itu, film yang ia perankan, 'The Story of Yonosuke', tayang di festival tersebut.
"Datang ke Indonesia itu sangat menyenangkan. Waktu itu, aku pergi ke Candi Borobudur. Aku keliling daerah Borobudur juga, dan melihat sunrise di Borobudur. Aku juga naik motor di sana," ungkapnya.
Aktor Jepang, Kengo Kora. (Foto: Anissa Sadino/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aktor Jepang, Kengo Kora. (Foto: Anissa Sadino/kumparan)
Menutup perbincangan, Kengo mengatakan bahwa dia ingin kembali ke Indonesia. Tak hanya itu, dia juga berharap masyarakat Indonesia mencintai budaya Jepang dan menonton 'Tajuro Jun Aiki'.
ADVERTISEMENT
"Aku rasa, Indonesia adalah negara yang luar biasa, jadi aku ingin sekali kembali ke sana. Lalu, karena di film ini ('Tajuro Jun Aiki') juga banyak pengetahuan mengenai samurai, aku berharap teman-teman di Indonesia memiliki minat terhadapa budaya Jepang dan juga berminat menonton film Jepang. Aku sangat senang sekali bila itu terjadi," katanya.
"Banyak sekali film yang mirip dengan cerita film ini, tapi Nakajima-san menyajikannya sangat berbeda dari yang lainnya. Bukan hanya sekadar menebas orang dan mengayunkan katana, tapi Beliau sangat luar biasa membuat gaya cerita yang sangat beda di dalam sosok Tajuro dengan katana-nya," tutupnya.