D'Masiv: Kami Sudah Punya Mimpi Besar saat Bikin Band

24 Oktober 2018 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grup band d'Masiv di kumparan (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Grup band d'Masiv di kumparan (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sudah lebih dari 10 tahun D'Masiv hadir mewarnai industri musik Tanah Air. Sejumlah lagu andalannya pun disukai para pendengar setianya, sebut saja 'Cinta Ini Membunuhku', 'Di Antara Kalian', 'Merindukanmu', 'Jangan Menyerah', dan 'Rindu Setengah Mati'.
ADVERTISEMENT
Grup band yang berisi lima personel, Rian Ekky Pradipta (vokalis), Dwiki Aditya Marsall (gitaris), Nurul Damar Ramadan (gitaris), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bassist), dan Wahyu Piadji (drummer) ini juga sudah mendapatkan beberapa penghargaan atas karyanya.
Di antaranya Double Platinum RBT Awards untuk album 'Perubahan', Video Klip Terdahsyat, Dahsyatnya Awards 2010 untuk lagu 'Jangan Menyerah', dan Grup Band Terbaik di AMI Awards 2010.
Di balik kesuksesannya itu, D'Masiv memang telah memiliki mimpi yang besar ketika hendak membuat sebuah band. Kala itu, mereka juga tak ingin membawakan lagu milik orang lain dan lebih memilih menyanyikan lagu yang diciptakan sendiri.
"Kami memang sudah punya mimpi yang besar (saat bikin band), jadi bukan iseng. Pertama kami bikin band fokus untuk bikin lagu sendiri. Kami pernah ditawarin jadi band kafe, tapi kami enggak mau. Kami lebih suka jadi band festival," kata Rian D'Masiv saat bertandang ke kantor kumparan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Alasannya, Rian menambahkan, karena saat D'Masiv menjadi band festival, mereka dapat tahu kekurangannya seperti apa. Kritikan menjadi penyemangat band asal Ciledug ini untuk lebih baik masuk ke industri musik.
Nama D'Masiv yang mereka ambil dari bahasa Inggris pun 'massive', menjadi salah satu pengharapannya agar bisa meraih hasil sebaik mungkin di dunia musik. Kendati demikian, perjuangan demi perjuangan yang mereka lalui itu berliku.
"Kami benar-benar dari nol banget. Kami dari keluarga yang sangat-sangat sederhana sekali. Tapi, kami punya mimpi yang besar, kerja keras. Latihannya gila dulu," kenang vokalis D'Masiv itu.
Grup band d'Masiv di kumparan (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Grup band d'Masiv di kumparan (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Meski pada tahun 2006 album 'Menuju Nirwana' sempat gagal, namun tak lantas membuat D'Masiv menyerah begitu saja. "Kalau enggak jadi pemain band, kalau gue dulu jadi pemain bola kayaknya karena dulu SD, SMP itu ikut klub bola dan mainnya benar, latihannya juga gila juga," gurau Rian.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang membuat D'Masiv tetap kompak hingga kini dan tak berganti personel seperti band lainnya?
"Simple ya. Sering-sering makan semeja saja. Di band itu ada 5 kepala beda-beda, jadi harus saling menghargai, menghormati, menjaga perasaan. Sama ingat perjuangan kami dulu, sama latihan band," tutupnya.
Grup band d'Masiv di kumparan (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Grup band d'Masiv di kumparan (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)