Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Keputusan Deddy Corbuzier menjadi seorang mualaf menarik perhatian banyak orang. Mantan mentalis yang kini lebih aktif sebagai konten kreator itu pun terbuka akan banyak hal di balik keputusannya menjadi seorang muslim.
ADVERTISEMENT
Termasuk soal rencananya menjadi mualaf. Ia mengatakan, keinginan untuk menjadi mualaf sudah ada sejak lama. Tepatnya sekitar 6 atau 7 bulan lalu.
"Saya belajar agama Islam sudah bertahun-tahun sebenarnya, dan sebenarnya saya mualaf inginnya jauh sebelum tanggal 21 (Juni) kemarin," kata Deddy Corbuzier, seperti dilihat kumparan dalam video terbaru yang diunggah di channel YouTube miliknya, Rabu (26/6).
Namun ada satu hal besar di luar dirinya yang memaksa mantan suami Kalina Ocktaranny ini menunda keputusannya mualaf. Deddy menuturkan, saat itu situasi politik tanah air sedang panas-panasnya.
Pria 42 tahun ini takut keadaan mualafnya bisa masuk dalam permainan politik.
"Kita tahu saat pilpres bagaimana panasnya, bagaimana agama dimasukkan dalam nuansa politik. Itu yang saya hindari," kata Deddy Corbuzier .
ADVERTISEMENT
Setelah masa Pilpres berlalu dan tensi politik menurun, ia baru yakin untuk mengumumkan dan menjadi mualaf dalam keadaan yang jauh lebih tenang.
Deddy pun bersyukur bisa belajar tentang islam dari orang-orang yang baik. Hal itu membuatnya secara pribadi merasakan islam sebagai agama yang indah.
"90 persen teman-teman saya itu orang baik, jadi kalau ada berita terorisme itu bukan teman saya, itu oknum," kata Deddy Corbuzier .