Denada Tetap Bekerja demi Pengobatan Putrinya di Singapura

17 Juli 2018 22:05 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Denada dan anaknya, Shakira. (Foto: Instagram @denadaindonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Denada dan anaknya, Shakira. (Foto: Instagram @denadaindonesia)
ADVERTISEMENT
Putri kecil Denada, Shakira Aurum, tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura. Penyebabnya adalah penyakit kanker leukimia yang diidapnya. Dengan berurai air mata, Denada bicara di talkshow 'Rumpi No Secret' yang ditayangkan hari ini, Selasa (17/7).
ADVERTISEMENT
Dengan berurai air mata, Denada bercerita bahwa kejadian yang dia alami saat ini berat rasanya. Tak kuasa, dia pun mengadu kepada Tuhan mengenai betapa pedih hatinya melihat dan mengetahui putri tercintanya harus menderita.
"Jadi aku ngadu, aku enggak berani ngomong sama Allah. Aku cuma bilang sama Allah, 'Ya Allah, aku sedih'. Saya takut, kasihan, saya enggak kuat. Saya enggak berani untuk ngomong kenapa. Inget Mama ngomong, 'Enggak boleh, kamu dosa ngomong gitu'," kata Denada.
Bersyukur omongan dari sang bunda, Emilia Contessa, meringankan hatinya. Doa benar-benar menenangkannya. Denada juga memutuskan untuk tetap bekerja, sebab pengobatan di Singapura lebih mahal dari di Indonesia. Sejumlah rencana pengobatan pun sudah direncanakan dan dilakukan.
"Intensif tiga sampai enam bulan. Ada empat kemo di bulan pertama. Ada kemo yang langsung disuntik ke sumsum tulang belakang," bebernya.
Denada dan anaknya, Shakira. (Foto: Instagram @denadaindonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Denada dan anaknya, Shakira. (Foto: Instagram @denadaindonesia)
"Kita bolak-balik seminggu dua kali. Dia akan diambil sumsum tulang belakang untuk dimonitor. Dia ditidurin," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Kondisi bocah lima tahun ini sendiri masih naik turun. Salah satu efek dari kemoterapi, yakni pertahanan badan menjadi lemah. Lantas, apa yang Denada lakukan untuk menguatkan dirinya sendiri?
"She needs me. Aku lihat dia seperti superhero. Aku enggak bisa bayangkan harus lalui semua itu. Apa yang dia lalui itu, ya Allah, berat sekali, secara kejiwaan dan fisik," tandasnya.