Docs By The Sea Akan Digelar 2 Tahunan Demi Beri Ruang Para Sineas

10 Agustus 2018 10:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pitching proyek film di Docs By The Sea (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pitching proyek film di Docs By The Sea (Foto: Salmah Muslimah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Docs By The Sea telah dua kali diselenggarakan sebagai gelaran tahunan sejak 2017. Tahun ini, berlokasi di Hotel The Patra, Kuta, Bali, forum global hasil kerja sama In-Docs dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tersebut berlangsung mulai 2 Agustus lalu dan berakhir pada Kamis (9/8).
ADVERTISEMENT
Pihak Bekraf menilai Docs By The Sea 2018 mengalami perkembangan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo, animo peserta semakin tinggi dan proposal proyek film dokumenter yang masuk begitu bervariasi.
Tak hanya itu, masih menurut Fadjar, para mentor dan decision-maker pun memuji serta berpendapat bahwa Docs By The Sea 2018 lebih baik dibandingkan yang sebelumnya.
"Saya juga menerima compliment dari mereka tentang bagaimana Docs By The Sea telah meletakkan Indonesia di dalam landscape documentary film. Artinya, ini sudah masuk di kalendernya mereka untuk hadir. Jadi, event ini dianggap penting," tutur Fadjar ketika ditemui di sela acara, Kamis (9/7).
Acara Docs By The Sea 2018 di Hotel The Patra, Kuta, Bali, Kamis (9/7/2018). (Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Acara Docs By The Sea 2018 di Hotel The Patra, Kuta, Bali, Kamis (9/7/2018). (Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan)
Fadjar mengatakan bahwa Bekraf akan terus berkomitmen mendukung penyelenggaraan Docs By The Sea. Hanya saja, demi meningkatkan kualitas, pihaknya bersama In-Docs berencana tak lagi menjadikan forum global tersebut sebagai acara tahunan.
ADVERTISEMENT
"Kami harus pertimbangkan soal timing dan memberikan ruang juga bagi para filmmaker untuk menyiapkan film-filmnya," ucap Fadjar.
Rencananya, Docs By The Sea akan digelar bergantian dengan Good Pitch, gelaran serupa yang diawali di Inggris. Hal itu, ujar Fadjar, lantaran pihaknya bersama In-Docs merasa perlu untuk menjaga kualitas gelaran tersebut.
"Jangan sampai nanti akhirnya, karena mengejar tahunan, kemudian yang apply itu lagi itu lagi--misal--, para decision-maker juga kemudian akan berpikir ulang. Yang penting dan menjadi perhatian kami adalah bagaimana memastikan bahwa kualitas proyek yang mendaftar itu makin lama makin baik," tandasnya.