Gisel Hargai Pendapat Publik yang Sesalkan Perceraiannya dengan Gading
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sidang perceraian Gading Marten dan Gisella Anastasia kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/1). Dalam sidang yang beragendakan keterangan dari saksi itu, Gisel hadir bersama kuasa hukumnya, Andreas Sapta, dan tiga saksi lainnya.
ADVERTISEMENT
Perceraian Gading dan Gisel memang sangat disayangkan oleh publik. Bagaimana tidak, selama ini masyarakat selalu melihat keharmonisan pasangan yang menikah pada 14 September 2013 silam.
Terkait hal itu, Gisel sangat menghargai respons sejumlah pihak terkait perceraiannya tersebut. Ia dan pemain film 'Love for Sale' itu memiliki alasan tersendiri yang tak bisa diungkap ke publik sehingga tetap pada pendirian mereka untuk bercerai.
"Sangat menghargai, sangat paham, kenapa sangat banyak yang menyayangkan, ya itu wajar. Maksudnya I know kita juga kelihatan enggak ada apa-apa segala macam, semua jawaban itu ada di saya, ada di kami, enggak mungkin untuk dikeluarin semuanya," kata Gisella Anastasia ditemui usai menjalani sidang pada Rabu (9/1).
"Kayak tadi juga saksi, (ditanya) kapan ngelihat berantem atau gimana. Ya emang jarang, enggak pernah berantem yang.... (Gisel menirukan suara berantem) emang bukan begitu kami. Kan setiap orang punya caranya masing-masing," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, meski bercerai, Gisel dan Gading telah sepakat untuk mengurus buah cintanya, Gempita Nora Marten, secara bersama-sama. Hubungan keduanya juga masih berjalan dengan baik.
Namun kini, kata Gisel, putrinya itu sepertinya sudah mulai merasakan bahwa orang tuanya itu sudah tak bersatu. "Dia sudah mulai tahu. Sudah mulai terbiasa 'Papa enggak di sini ya?' Dia sudah mulai tahu, cuma dia belum tahu saja ini artinya apa," tutur pemain film 'Susah Sinyal' itu.
"Untuk konsepnya harus jelasin yang sebenarnya sudah pasti dan menyelipkan pesannya bahwa bukan ini yang seharusnya, jadi supaya nilai-nilai dia atas kehidupan ini enggak bergeser. Dia tetap tahu bahwa perpisahan itu bukan jalan yang baik. Bukan hasil yang seharusnya diinginkan," ungkap perempuan berusia 28 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 19 Mei 2024, 22:10 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini