​​Glenn Fredly Sampaikan 3 Aspek Konferensi Musik Indonesia ke Jokowi

23 Maret 2018 7:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo dan musisi Tanah Air di Istana. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo dan musisi Tanah Air di Istana. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah musisi Tanah Air termasuk Glenn Fredly, bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo, baru-baru ini. Dalam pertemuan mereka, Glenn menyampaikan hasil dari Konferensi Musik Indonesia (KAMI) yang pada awal Maret lalu digelar di Ambon, Maluku.
ADVERTISEMENT
Pelantun 'Kisah Romantis' itu menuturkan, KAMI pertama kali digelar untuk memberikan masukan ke dalam ekosistem musik di Indonesia. Ia dan sejumlah musisi lainnya juga menyampaikan tiga aspek dari hasil KAMI ke Jokowi.
"Tiga aspek besar yang memang dibahas dalam konferensi ini adalah musik dalam aspek ekonomi, aspek pendidikan, dan sebagai alat ketahanan kebudayaan," kata Glenn di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
"Dalam pertemuan dengan Pak Presiden, kami menyapaikan rekomendasi yang dihasilkan Konferensi Musik selama tiga hari. Saya juga sampaikan di Konferensi Musik dari tanggal 7 sampai 9 (Maret). Sebelumnya, ada sebuah konferensi yang dibuka tanggal 5 Maret di IAIN Ambon. Di situ dibuka oleh Menag," lanjutnya.
Mantan pacar Aura Kasih ini menegaskan, konferensi yang diadakan di IAIN Ambon merupakan yang pertama kali digelar. Nantinya, IAIN akan jadi pusat kajian musik yang pertama.
ADVERTISEMENT
"Hal-hal yang memang disampaikan dalam pertemuan lebih komprehensif, baik dari hasil konferensi ataupun dari pegiat musik, atau stakeholders. Ini ada teman yang sempat hadir dan tidak. Nantinya, akan menjadi poin besar untuk dapat memberikan rekomendasi demi kemajuan musik Indonesia," ucap Glenn.
Selain itu, Konferensi Musik yang digelar di Ambon juga bertujuan untuk mendukung Ambon sebagai Kota Musik Dunia.
"Maka konferensi digelar di kota Ambon sekaligus evaluasi perjalanan ekosistem musik Indonesia. Presiden sangat terbuka sekali. Dan Beliau justru meminta input dan masukan untuk perkembangan ekosistem (musik) Indonesia," tuturnya.
Joko Widodo dan musisi Tanah Air di Istana. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo dan musisi Tanah Air di Istana. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Sementara itu, Kepala Bekraf Triawan Munaf menjelaskan Konferensi Musik Indonesia tak lepas dari inisiatif Glenn Fredly serta musisi Indonesia lainnya yang peduli terhadap musik.
ADVERTISEMENT
"Semua ini tidak lepas dari inisiatif Glenn Fredly yang pakai peci hari ini. Beliau ini seorang penyanyi yang sangat sibuk. Tapi, apa yang Beliau lakukan untuk musik Indonesia luar biasa," kata Triawan.
Konferensi Musik Indonesia diharapkan Triawan bukan saja sebagai seremonial belaka, namun ada hasil konkret dari konferensi ini.
"Yang tidak muluk-muluk, tapi satu per satu bisa tuntas. Dari tahun ke tahun, dua tahun ke dua tahun. Jadi, ada langkah konkret untuk kebaikan musik nasional yang mana saat ini, terus terang masih sangat memprihatinkan," tuturnya.
"Kesejahteraan musisi, pencipta (lagu), masih jauh dari harapan. Hak-hak mereka belum dipenuhi, pelanggaran hak cipta belum ditindak dengan baik. Nah, inilah yang akan kita lakukan ke depannya," lanjut ayah Sherina Munaf itu.
ADVERTISEMENT