Hedi Yunus Bicara Regenerasi dan Perkembangan Zaman di Industri Musik

31 Oktober 2017 22:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hedi Yunus (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Hedi Yunus (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Menjadi salah satu musisi tergolong senior di industri musik Tanah Air, tak membuat penyanyi Hedi Yunus merasa tersaingi dengan bibit-bibit baru.
ADVERTISEMENT
Bagi vokalis grup Kahitna ini, adanya regenerasi musisi Indonesia bukan berarti musisi senior menjadi tersisihkan. Apalagi, menjadi tidak laku di pasaran.
"Dengan adanya regenerasi itu, enggak ada yang namanya jadi tersisihkan atau menjadi istilahnya enggak laku. Justru alhamdulillah sampai saat ini, baik saya solo atau dengan Kahitna, itu dari pekerjaan sangat jalan," kata Hedi saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (31/10).
Menurut penyanyi berusia 49 tahun ini, rezeki masing-masing orang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Sehingga, musisi senior yang merasa terancam dengan keberadaan musisi muda itu tidak perlu merasa khawatir.
"Tapi, di luar itu, kita harus membuktikan kalau kita punya prestasi, punya kualitas, disiplin, dan segala hal yang dibutuhkan untuk terpenuhinya seseorang sebagai profesional. Regenerasi kan akan terjadi dengan hukum alam," ujar Hedi menambahkan.
ADVERTISEMENT
Maka, Hedi menerima dengan tangan terbuka terhadap regenerasi musisi Indonesia, termasuk perkembangan zaman yang memengaruhi sistem industri musik Tanah Air.
Hedi Yunus. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hedi Yunus. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
Contohnya adalah perkembangan medium penyimpanan rekaman. Hedi merupakan salah satu musisi yang menjadi saksi perkembangan tersebut, dari mulai era piringan hitam, kaset, CD, hingga menjadi dalam bentuk digital.
"Kita sudah merasakan itu, memang sudah zamannya ya kita ikutin. Cuma, gimana caranya supaya kita tetap bisa mengikuti alur yang ada, kemodernan ini," tuturnya.
"Dari angkatan kita juga kalau punya bentuk fisik kayak gini (rilisan fisik) seperti punya sesuatu yang bangga untuk kita simpan," lanjut Hedi.