Ikke Nurjanah vs Iis Dahlia, Siapa Pedangdut Favorit Kamu?

20 Januari 2018 14:22 WIB
Ikke Nurjanah vs Iis Dahlia. (Foto: Instagram/@ikkenurjanah0518 dan @isdadahlia)
zoom-in-whitePerbesar
Ikke Nurjanah vs Iis Dahlia. (Foto: Instagram/@ikkenurjanah0518 dan @isdadahlia)
ADVERTISEMENT
Saat ini industri musik dangdut sedang 'dikuasai' oleh para pedangdut muda, seperti Ayu Ting Ting, Via Vallen, Nella Kharisma hingga Cita Citata. Sebelum mereka populer, ingatkah kamu dengan para pedangdut senior yang sempat berjaya pada masanya?
ADVERTISEMENT
Ikke Nurjanah, salah satunya. Pemilik nama lengkap Hartini Erpi Nurjanah ini merilis album perdananya yang berjudul 'Gelimang Duka' pada 1987. Dalam perjalanan kariernya sebagai penyanyi dangdut, hingga kini Ikke sudah mengeluarkan puluhan album.
Dari album-album tersebut, sejumlah single-nya sangat meledak di pasaran. Lagu-lagu Ikke yang sangat populer, di antaranya 'Sun Sing Suwe', 'Terlena', dan duetnya bersama Aldi Wahab yang saat itu belum bercerai dengannya, 'Memandangmu'.
Meskipun lambat-laun dirinya tak lagi mengeluarkan album secara rutin, Ikke masih merilis sebuah single setiap tahunnya. Pada 2017 lalu, ibu dari seorang putri ini merilis single berjudul 'Sampai Kapan'.
Ikke Nurjanah (Foto: Instagram @ikkenurjanah0518)
zoom-in-whitePerbesar
Ikke Nurjanah (Foto: Instagram @ikkenurjanah0518)
Sebagai seorang penyanyi dangdut, penampilan Ikke terbilang sopan. Tanpa pakaian terbuka dan goyangan aduhai menjadi ciri khas penampilan perempuan kelahiran 18 Mei 1974 tersebut. Bahkan pada 2017 lalu ia telah menutup aurat dengan berjilbab.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Ikke tetap mampu menjaga eksistensinya di dunia musik dangdut. Sejumlah penghargaan berhasil diterimanya, antara lain sebagai Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik Akademi Musik Indonesia (AMI) pada 1997, 1998, dan 1999, serta sebagai Penyanyi Dangdut Paling Ngetop SCTV pada 2002. Ikke berhasil pula membawa pulang Piala Suling Emas dalam Anugerah Dangdut TPI sebagai Penyanyi Wanita Tersohor, mengalahkan Elvie Sukaesih, Inul Daratista, Ira Swara, dan Nita Thalia.
Lewat musik dangdut pula Ikke berkesempatan tampil di berbagai daerah di Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ia pernah tampil di Asia Live Dream pada 22 Februari 1998 silam atas undangan stasiun televisi NHK Jepang. Pada 2010 dan 2016, Ikke juga mendapat kesempatan tampil di negeri Paman Sam.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ini pun Ikke kembali unjuk gigi di kancah internasional. Pada 6 Januari lalu, ia menghelat konser dalam acara Europalia Arts Festival Indonesia di Niewue Kerk, Den Haag, Belanda. Momen tersebut diabadikan dalam sebiah video singkat dan diunggah Ikke ke akun Instagram pribadinya, @ikkenurjanah0518.
“Saya membawa musisi muda dangdut Indonesia yang tergabung dalam Ikke Nurjanah Ensemble, terdiri atas keyboard, gendang, suling, dan gitar, agar masyarakat Eropa menyaksikan dan merasakan sendiri secara live seperti apa musik dangdut itu," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.
Selain Ikke, pedangdut senior lainnya yang juga tampil dengan pakaian sopan dan minim goyangan adalah Iis Dahlia. Ikke dan Iis merupakan dua di antara sejumlah penyanyi yang dianggap menaikkan derajat musik dangdut melalui penampilan yang tidak mengundang sensasi.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang identik dengan kumis tipisnya ini memulai kariernya belasan tahun silam. Pemilik nama asli Iis Laeliyah itu sempat ditipu sehingga dilarang meraih cita-citanya untuk menjadi pedangdut oleh sang ayah.
Namun Iis tetap ingin mewujudkan cita-citanya. Ia pun berjuang mendapatkan kesempatan untuk dalam acara 'Wajah Baru' yang tayang di TVRI. Sikap pantang menyerahnya berbuah lebih manis.
Iis Dahlia (Foto: Munadi Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Iis Dahlia (Foto: Munadi Widjaja)
Iis kemudian langsung ditawari kontrak untuk membuat enam album rekaman sekaligus. Meski sempat ragu lantaran genre yang ditawarkan adalah dangdut, sedangkan dirinya mengusung genre pop, Iis menyetujui tawaran itu.
Lagu 'Tamu Tak Diundang' pada album kedua membuat namanya melesat layaknya roket. Konon, penjualan album keduanya ini menembus angka satu juta kopi dalam waktu beberapa bulan dan kemudian ludes di pasaran.
ADVERTISEMENT
Penghargaan pertama yang diterima Iis adalah HDX Award pada 1990. Penghargaan ini didapatkan atas pencapaian album Iis yang jumlah penjualannya meraih angka tertinggi pada tahun itu. Ia juga mendapatkan penghargaan sebagai Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik pada 1997 dalam acara Anugrah Dangdut Indonesia.
Pada 2017 lalu, Iis merilis album 'The Best Iis Dahlia' dengan single andalam berjudul 'Demi Kamu (Tum Hi Ho)'. Album tersebut merupakan abum ke-28 yang dirilis Iis sepanjang dirinya berkarya di industri musik dangdut Indonesia.
Iis mengaku bersyukur atas semua pencapaiannya itu. Perempuan kelahiran Bongas, Indramayu, 29 Mei 1972 bangga karena popularitas yang dia dapatkan sebagai penyanyi dangdut, datang dari karya tanpa sensasi buatan.
"Penyanyi dangdut mah seru persaingannya. Sikut-sikutan, senggol-senggolan. Nanti ada gimmick. Tapi, saya enggak ingin itu. Saya Iis Dahlia, bukan penyanyi yang ambisius. Saya apa adanya saya. Saya membuat karya. Udah, gitu aja," ujar pelantun 'Payung Hitam'.
ADVERTISEMENT
"Terkait teman-teman saya yang baru datang ke dunia (musik dangdut) ini dengan pencapaian yang lebih tinggi dari saya, saya enggak pernah iri. Saya bersyukur yang ada saja. Saya enggak pernah rencanakan dan bisa bertahan 30 tahun itu patut saya syukuri," tambahnya.
Jadi, siapa pedangdut favoritmu? Ikke Nurjanah atau Iis Dahlia?