Is Eks 'Payung Teduh' Beri Bantuan Bagi Warga Muslim Pesisir Minahasa

7 Juni 2018 23:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Is "eks Payung Teduh" bersama Dompet Dhuafa. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Is "eks Payung Teduh" bersama Dompet Dhuafa. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Berbagi kebahagiaan dengan sesama dapat membentuk diri menjadi lebih bahagia. Terutama menjelang Lebaran, hampir semua orang berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga yang mendorong Mohammad Istiqamah Djamad atau Is mantan personel 'Payung Teduh' untuk terlibat dalam aksi berbagi parcel Ramadhan bersama Dompet Dhuafa kepada masyarakat muslim di Desa Tumbak Induk, Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
Kegiatan tersebut dimulai dengan buka puasa bersama dengan masyarakat sekitar di Masjid Syech Abdussamad Bahdcar. Kemudian dilanjutkan dengan salat Magrib berjemaah.
Sebelum membagikan parcel, Is mengatakan kepada para jemaah bahwa dirinya bersama para relawan ingin berbagi kegembiraan kepada masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa, sekaligus menunggu datangnya hari Raya Idul Fitri.
"Kami ingin melihat lebih jauh lagi masyarakat di sini serta ingin berbagi pengalaman dan kegembiraan kepada masyarakat," ucap Is, Kamis (7/6).
Is "eks Payung Teduh" bersama Dompet Dhuafa  (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Is "eks Payung Teduh" bersama Dompet Dhuafa (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Pelantun lagu 'Mari Bercerita' itu juga berharap dengan pemberian bantuan tersebut dapat menjalin rasa persaudaraan antar umat Islam secara khusus dan antar bangsa Indonesia secara umumnya.
ADVERTISEMENT
"Semoga kegiatan kali ini dapat menjadi manfaat dan mempererat hubungan sesama umat muslim di Indonesia," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, sekitar 200 parcel dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Parcel yang berupa sembako itu diberikan dalam rangka menyemarakkan bulan Ramadhan dan menyambut hari Raya Idul Fitri 1439 H.
Is "eks Payung Teduh" bersama Dompet Dhuafa  (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Is "eks Payung Teduh" bersama Dompet Dhuafa (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Selain itu, kondisi ekonomi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan juga menjadi perhatian tersendiri mengingat masyarakat tersebut belum dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari karena angin laut yang tidak bersabar untuk mencari ikan.
Pelantun lagu 'Sisa Kebahagiaan' tersebut juga mengaku mempunyai perasaan yang campur aduk ketika dapat terlibat dalam aksi kemanusiaan tersebut.
"Semua campur aduk, tapi lebih banyak ke takjubnya sih, takjub Indonesia segini luas kok kita enggak terlalu ngeh kalau Indonesia segini luas dan segini bagusnya. Sedihnya di situ," ungkap pria 34 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
"Terus lihat orang-orang yang mengalami ketimpangan sosial yang harus bisa tidak seperti itu banget gitu, kalau seandainya (ada) pemerataan perekonomian," pungkasnya.