Jenguk Tio Pakusadewo, Dewi Irawan Bawakan Kurma dan Air Zamzam

14 Mei 2018 22:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dewi Irawan. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Dewi Irawan. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Aktris senior Dewi Irawan menjenguk rekannya, Tio Pakusadewo, yang sedang menjalani persidangan atas kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tio merupakan rekan seprofesi dari perempuan berusia 54 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Kakak dari Ria Irawan ini menganggap bahwa Tio merupakan seorang seniman multitalenta yang dimiliki oleh dunia hiburan Indonesia.
"Saya tahu banget untuk dunia perfilman, sebagai seorang Tio Pakusadewo itu aset. Dia multitalenta, dia melukisnya bagus, aktingnya juara, bisa bikin lagu, segala macam. Jadi sayang banget kalau misalnya seorang Tio Pakusadewo ditempatkan selain rehab," kata Dewi usai melihat proses persidangan Tio, Senin (14/5).
Tio pakusadewo usai jalani persidangan. (Foto: Garin Gustavian / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tio pakusadewo usai jalani persidangan. (Foto: Garin Gustavian / kumparan)
Tak hanya di Pengadilan, pemeran film 'Guru Ngaji' tersebut juga pernah menjenguk kawannya di rutan Cipinang, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
"Kebetulan 'kan ini mau bulan puasa, jadi saya ingat dan saya janji mau kasih air zamzam sama kurma. Tadi saya bilang, pas lagi ke belakang, kasih ini buat minum katanya. Tadi sebelum maju (menjalani sidang) juga," tutur Dewi.
ADVERTISEMENT
Pemeran film 'Cinta Selamanya' itu menjelaskan bahwa Tio merupakan sosok yang sangat dermawan kepada teman-temannya. Sementara, terkait dengan penyalahgunaan narkoba yang mendera Tio, Dewi juga tidak terlalu kaget mendengarnya.
"Ya dengar-dengar dari dulu mah tahu, pernah dengar. Tapi kalau pengakuannya sudah 10 tahun memang benar banget, maksudnya dia tingkatnya sudah aktif," bebernya.
Dewi Irawan. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Dewi Irawan. (Foto: Munady Widjaja)
Pemeran film '9 Summers 10 Autumn' ini berharap agar aktor berusia 54 tahun tersebut mendapatkan perlakuan seadil-adilnya dari pihak pengadilan.
"Saya hanya berharap putusan hakim seadil-adilnya adalah rehab, enggak ada putusan lain selain itu, rehab. Rehab pun juga itu perlu waktu yang lama. Soalnya 10 tahun itu 'kan sudah ke darah, sudah emosi yang segala macam, karatanlah istilahnya, iya kan. Kita ngikisnya susah," pungkasnya sambil tersenyum.
ADVERTISEMENT