Joshua Suherman: dari 'Diobok-obok' hingga Jadi Aktor dan Komika
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dunia hiburan Tanah Air diramaikan dengan banyak artis cilik pada tahun 90-an lalu. Joshua Suherman , salah satunya. Kala itu, lelaki kelahiran Surabaya, 3 November 1992 tersebut dikenal sebagai penyanyi cilik yang imut dan lucu.
ADVERTISEMENT
Sejak kecil, Joshua gemar bernyanyi. Ia juga cukup percaya diri untuk tampil di muka umum. Alhasil, orang tuanya setuju ketika ada produser musik yang hendak membuatkan album untuk putra mereka.
Album perdana Joshua, 'Cit Cit Cuit', diluncurkan pada 1996. Single 'Cit Cit Cuit' dalam album tersebut pun membuat nama Joshua sebagai penyanyi cilik mulai dikenal publik.
PerbesarMenyusul kesuksesan album perdananya, diluncurkanlah album kedua Joshua yang berjudul 'Kapal Terbang' pada 1997. Dua tahun setelahnya, Joshua merilis kembali sebuah album bertajuk 'Donat'.
Pada tahun yang sama dengan dirilisnya album 'Donat', Joshua meluncurkan album berjudul 'Air'. Namanya kian mencuat berkat lagu berjudul 'Air' yang ada dalam album tersebut.
Lagu itu sampai saat ini justru lebih dikenal dengan judul 'Diobok-obok'. Tak hanya lagu, sosok Joshua dengan kupluk dalam video klip 'Air' juga melekat di benak banyak orang yang melewati masa kanak-kanaknya bersama lagu-lagu Joshua.
PerbesarTak hanya merilis album, Joshua juga meluncurkan video klip untuk sejumlah lagunya. Dari beberapa video klip tersebut, ia mendapatkan tawaran untuk bermain sinetron.
ADVERTISEMENT
Joshua pun mula-mula hadir sebagai bintang tamu dalam sinetron 'Tuyul dan Mbak Yul'. Wajahnya kemudian kembali muncul dalam sejumlah sinetron, seperti 'Abad 21' dan 'Air Mata Ibu'.
PerbesarPopularitasnya semakin meningkat ketika membintangi sinetron 'Anak Ajaib' sebagai pemeran utama. Sinetron tersebut tayang pada tahun 1999--2000.
Joshua memulai debutnya di perfilman pada 2000 lalu melalui film 'Joshua oh Joshua'. Dalam film itu, ia beradu akting dengan Mega Utami, Cut Keke, Eeng Saptahadi, Anjasmara, hingga Desi Ratnasari.
PerbesarSaat beranjak remaja, Joshua yang masih setia dengan kupluknya membintangi film 'Petualangan 100 Jam' (2004) bersama Marshanda dan Cecep Reza. Ia juga berperan dalam sinetron 'Mutiara Hati' dan 'Inikah Rasanya'.
Pada 2008, Joshua mencoba mengulang kesuksesannya di industri musik Tanah Air. Bersama grup musik Join Side, Joshua yang mengisi posisi vokal dan gitar meluncurkan sebuah album berjudul 'Ten to Begin'.
ADVERTISEMENT
'O Box Part 2' menjadi single dari album tersebut. Lagu itu merupakan aransemen ulang dari 'Air' atau 'Diobok-obok' yang liriknya telah disesuaikan dengan usia Joshua pada saat itu.
Bersama dua saudaranya, Jose (bass) dan Gopaz (drum), Joshua mulai bicara cinta lewat lagu-lagu tersebut. Lelaki yang sebelumnya lekat dengan kupluk ini juga terlihat lebih dewasa dengan suara yang semakin berat.
Hanya saja, sepak terjangnya bersama Join Side tak sedemikian berhasil. Joshua pun tetap menjaga eksistensinya di dunia akting.
Sejumlah film layar lebar yang dibintanginya, antara lain 'Menebus Impian' (2010), 'Tendangan dari Langit' (2011), '3 Pocong Idiot' (2012), '3600 Detik' (2013), 'Cerita Cinta' (2015), dan 'Gila Jiwa The Movie' (2016).
PerbesarJoshua juga mulai menjajal dunia stand up comedy pada 2012. Sebagai seorang komika, lawakannya tak jauh-jauh dari keresahan terkait ketenaran yang seolah sulit ia dapatkan kembali.
ADVERTISEMENT
Menjadi seorang komika rupanya membuat nama Joshua kembali mencuat di industri hiburan Tanah Air. Baru baru ini, ia turut membintangi sebuah film remaja berjudul ‘Yowis Ben’.
Dalam film tersebut, Joshua berperan sebagai Doni, sahabat Bayu yang diperankan oleh Bayu Skak. Doni merupakan seorang anak yang ingin memberikan pembuktian kepada orang tuanya lewat musik.
PerbesarJika Joshua dulu dikenal melalui tingkah polosnya, kini tingkah konyolnya yang justru terus dinantikan oleh para penggemar.