Kaka ‘Slank’ Ajak Masyarakat Jaga Populasi Hiu

26 Oktober 2018 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAKA Slank juri Voice Kids. (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KAKA Slank juri Voice Kids. (Foto: Munady/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Vokalis Slank, Akhadi Wira Satriaji menjadi salah satu musisi yang peduli dengan lingkungan. Populasi hiu yang jumlahnya makin sedikit menjadi perhatian pria yang kerap disapa Kaka ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Kaka, hiu banyak memberi manfaat untuk ekosistem laut. Maka dari itu, sudah sepatutnya masyarakat menjaga keberadaan hiu. Bukan malah memburunya demi untuk dinikmati siripnya.
“Dia berpengaruh bukan cuma untuk ikan-ikan, tapi untuk kesehatan reef juga,” kata Kaka ‘Slank’ ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Pria berusia 44 tahun itu menjelaskan hiu berpengaruh terhadap kondisi karang di laut lantaran mereka mengonsumi ikan-ikan. Kondisi karang bisa terjaga karena jumlah ikan tidak terlalu banyak.
“Kalau ikan terlalu banyak, karang bisa habis. Hiu itu controller alami. Kalau banyak hiu, reef sehat dan koral berwarna,” ucap Kaka ‘Slank’.
Kaka ‘Slank’. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kaka ‘Slank’. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
Maraknya perburuan hiu demi dinikmati daging maupun siripnya amat disayangkan oleh Kaka. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi hiu.
ADVERTISEMENT
Meski sudah mengajak, Kaka menyatakan keputusan kembali kepada pribadi masing-masing. Apakah tetap mengkonsumsi hiu atau berhenti.
“Balik lagi ke mindset. Mungkin mereka masih belum tahu kalau hiu itu penting banget buat ekosistem di laut. Percuma lo makan sirip hiu, terus badannya segitu gede buat apa gitu? Ya percuma aja jadinya,” tutur Kaka.
Sirip ikan hiu yang dikeringkan di kawasan Kalibaru Jakarta. (Foto: REUTERS / Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Sirip ikan hiu yang dikeringkan di kawasan Kalibaru Jakarta. (Foto: REUTERS / Beawiharta)
Kaka menyadari bukan pekerjaan yang mudah untuk meyakinkan orang agar mau menjaga keberadaan hiu. Hal itu, lanjut dia, tidak bisa dilakukan secara instan. Butuh waktu yang panjang.
Meski begitu, Kaka tidak akan menyerah untuk menularkan ‘virus’ mengenai pentingnya menjaga keberadaan hiu. “Itu memang PR, tapi slow but sure aja. Aku percaya yang kulakukan punya efek, mindset itu yang pengin aku tularkan ke sekitar,” ujarnya.
Personil Slank, Akhadi Wira Satriaji (Kaka).  (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Personil Slank, Akhadi Wira Satriaji (Kaka). (Foto: Munady Widjaja)
Sedikit demi sedikit upaya Kaka menggelorakan pentingnya menjaga keberadaan hiu dan lautan mulai membuahkan hasil. Setidaknya niatannya tersebut menjalar kepada Slankers--sebutan penggemar Slank.
ADVERTISEMENT
Kaka bercerita, ketika tur di daerah Bekasi bersama Slank, dia melihat ada pantai yang rusak di sana. Hal itu disadari oleh para penggemar Slank. Slankers Fans Club Kabupaten Bekasi, kata Kaka, berinisiatif membuat penggalangan dana.
“Nanti kalau dananya sudah terkumpul, kami mau bikin acara penanaman mangrove,” ungkap Kaka.
Tak cuma penggemar Slank, Kaka juga ikut bertindak. Sebagian pendapatan yang diperoleh dari usaha topi miliknya, ia sumbangkan pada organisasi peduli hiu yang ada di Indonesia.
"Jadi, Rp 10 ribu dari penjualan topi itu saya kirim ke balishark.org di Bali. Mereka tuh sering ke Pasar Ikan dan kalau ada hiu yang enggak sengaja ketangkep sama jaring atau pancing ikan dan masih hidup, itu dibeli dan dia rehabilitasi. Kalau sudah sembuh dilepas lagi,” tandas Kaka 'Slank'.
ADVERTISEMENT