Keinginan Ibunda Jenny Cortez Sebelum Meninggal

14 Juli 2018 9:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibunda Jenny Cortez meninggal dunia (Foto: Instagram @jennycortez_dj)
zoom-in-whitePerbesar
Ibunda Jenny Cortez meninggal dunia (Foto: Instagram @jennycortez_dj)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Duka tengah dirasakan oleh keluarga aktris Jenny Cortez. Sang ibunda, Carkesih atau Asih, meninggal dunia pada Jumat (13/7) kemarin. Sang ibu meninggal di usia 62 tahun di rumah sakit akibat penyakit komplikasi yang sudah dideritanya sejak lama.
ADVERTISEMENT
"Kena serangan jantung lagi cuci darah pertamanya. Mama ada gagal ginjal, ada penyakit jantung juga. Awal mulanya ada diabetes, terus ke ginjal larinya ke jantung," kata Jenny ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (14/7).
Jenny pun tak memiliki firasat apa pun sebelum kepergian sang ibu untuk selamanya. Sebab, sebelumnya ia masih sempat bicara dan bercanda dengan sang ibu. Bahkan, ibunya juga memiliki keinginan yang diungkapkan kepada pemain film 'Air Terjun Pengantin' itu. Namun, hal tersebut belum bisa terwujud lantaran sang ibu harus melakukan cuci darah di rumah sakit.
"Mama masih pengin makan daging black paper. Masih pengin punya kursi roda, sepatu, terus pengin punya koper kecil, aku pikir nanti beli abis cuci darah," ungkap perempuan berusia 31 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Jenny mengatakan bahwa sang ibu sudah melakukan cuci darah dalam 5 bulan terakhir dan seminggu 2 kali cuci darah. Namun sebelum mengembuskan napas terakhirnya sang ibu minta dihentikan karena mengeluh dadanya sakit. Bahkan, sang ibu meninggal di saat Jenny sedang pamit ke toilet.
Jenny Cortez (Foto: Dok. Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Jenny Cortez (Foto: Dok. Munady Widjaja)
"Karena kan sempat ada batuk karena efek ginjalnya. Nyeri, pingsan, habis pingsan masuk UGD. Tadinya enggak apa-apa masih bisa ngobrol sama aku, tiba-tiba kena serangan jantung," ucapnya.
"Kita lagi ngobrol biasa, mama bilang nyeri dada. Aku pamit ke toilet, paling limat menit, pas balik udah pada nangis-nangis. Sudah koma dan jam 11 dikabarin meninggal dunia," sambungnya.
Rencananya, jenazah yang disemayamkan di rumah duka di kawasan Bekasi akan langsung dimakamkan di Indramayu, Jawa Barat. Jenny menuturkan bahwa hal itu adalah permintaan dari ibunya sebelum meninggal
ADVERTISEMENT
"Mama mintanya enggak di Jakarta. Sudah pesannya dari dulu kayak gitu. Kumpul sama keluarga nenek, kakek, 'kan dikuburnya di situ. Ini mau disalatin, habis itu langsung jalan ke Indramayu," tutup Jenny.