Kode Jessica Iskandar ke Richard Kyle: Sudah Cocok Jadi Ayahnya El

Richard Kyle dan Jessica Iskandar (Foto: Munady)

Tak butuh waktu lama bagi Richard Kyle mengambil hati anak Jessica Iskandar, El Barack. Ia hanya butuh 2 bulan pendekatan. Jika hati El sudah diraih, tentu cinta dari Jessica Iskandar semakin erat dalam genggaman.

Richard bukan tipe lelaki yang senang mengambil hati El dengan membelikan mainan. Dia hanya meluangkan waktu untuk main puzzle bersama, naik scooter dan mengerjakan hal lain yang menyenangkan. Waktu berkualitas bersama El itulah yang akhirnya membuat Richard mendapat tempat spesial.

“Aku seneng banget ada sosok Richard yang bisa bantu El juga, karena selama ini kalau ikut ajaran aku, ajarannya seorang ibu. Senangnya kan emang manjain. Selalu nurutin apa maunya. Sekarang aku dikasih tahu banyak hal sama Richard, kalau El sudah mulai besar, harus dikasih disiplin, harus dikasih tahu banyak hal seperti hal-hal kecil ‘minta maaf’, ‘terima kasih’, dan ‘minta tolong’,” kata Jessica Iskandar dengan berbinar.


Richard juga menyempatkan waktu untuk hadir dan memberi dukungan dalam acara pembukaan bisnis roti Jessica Iskandar. Seraya bergurau, Jessica mengaku bisnis tersebut terinspirasi dari bentuk perut Richard Kyle yang seperti roti sobek.

“Coba kasih lihat (ke wartawan),” kata Jessica kepada bintang film ‘Jomblo’ itu sambil tertawa.

Jessica Iskandar dengan model rambut barunya (Foto: Munady)

Kehadiran Richard memberikan pelangi bagi kehidupan Jessica. Apalagi sudah tiga tahun dia berjuang sebagai orang tua tunggal tanpa bahu untuk bersandar.

“Sudah lama enggak ada yg merhatiin, enggak ada yang sayangin. Ya kalau sekarang tuh rasanya senang bgt. Kalau Richard sendiri sih orangnya baik banget selalu support aku apapun,” kata Jessica dengan senyum lebar.

Lalu, apakah Jessica merasa Richard sudah cocok mengisi peran sebagai ayah El Barack?

“Kayaknya, menurut aku sih,” kata presenter ‘Pesbukers’ itu malu-malu.

Richard pun nampak grogi menghadapi momen seperti itu. Tapi ia tetap berusaha cool.

“Kalau seorang bule ngelamar berbeda dengan orang Indonesia. Kalau orang Indonesia harus ke keluarga kan, kalau orang dari Australia itu suprise. Pas waktunya, make sense dan harus ada something special. Jadi ya nanti kita lihat, that's why aku belum ada rencana seperti itu,” kata Richard diplomatis.