KPAI Prihatin soal Kabar Anak Nunung Dibully di Sekolah

22 Juli 2019 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nunung. Foto: Instagram @triretnoprayudati_nunung
zoom-in-whitePerbesar
Nunung. Foto: Instagram @triretnoprayudati_nunung
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus narkoba yang menjerat komedian Nunung dan suaminya, Iyan Sambiran, turut menarik perhatian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
ADVERTISEMENT
Hal ini disebabkan kabar yang menyebutkan bahwa anak bungsu Nunung terkena dampak usai penangkapan Nunung. Menurut adik bungsu Nunung, Wulantri (40), anak Nunung mengalami bullying di sekolahnya.
Akibatnya, anak Nunung yang baru duduk di bangku kelas 3 SD di kawasan Tebet, Jaksel, tersebut harus pulang cepat dari sekolah dan langsung dibawa oleh pihak keluarga ke Solo.
Komisioner bidang pendidikan Retno Listyarti saat konferensi pers tentang KPAI di awal 2019 mencatat banyaknya kasus-kasus anak di bidang pendidikan, Jakarta, Jumat (15/2/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
KPAI kemudian menyampaikan keprihatinan atas kasus bullying tersebut hingga diduga menyebabkan anak Nunung langsung dipindahkan ke Solo.
"Seharusnya, ananda tidak perlu pindah sekolah jika permasalahan ini dapat ditangani dengan baik dan bijak oleh pihak sekolah yang bekerja sama dengan wali kelas dan guru bimbingan konseling. Sehingga pem-bully-an segera bisa dihentikan," ungkap Retno Listyarti, Komisioner KPAI bidang pendidikan ,dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Senin (22/7).
ADVERTISEMENT
Menurut Retno, kepindahan anak tersebut dari sekolah berdampak tidak baik dengan tumbuh kembangnya nanti. Selain itu, anak-anak yang diduga sebagai pelaku bully juga tidak belajar dari kesalahan.
"Pindah sekolah itu menuntut anak harus kembali beradaptasi dengan lingkungan baru. Ini proses yang tidak mudah bagi seorang anak yang juga sedang tertekan karena sang ibu sedang berhadapan dengan hukum," tandasnya.
Nunung. Foto: Instagram @triretnoprayudati_nunung
Sementara, pihak sekolah tempat anak Nunung menuntut ilmu membantah adanya bullying terhadap anak bungsu Nunung.
"Saya membaca berita terjadi bully itu kan di hari Sabtu. Terus dari pihak keluarga Nunung itu datang ke Jakarta, katanya jemput anaknya. Saya kaget kok bisa berita ada seperti itu. Bully itu dari mana beritanya. Dapat dari mana berita itu," kata Syamsuddin selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 06 Tebet Timur, saat dihubungi kumparan, Minggu (21/7).
ADVERTISEMENT
Syamsuddin juga menegaskan, pada hari Sabtu, sekolah libur dan tidak ada kegiatan belajar mengajar.
"Kita itu sudah hampir 10 tahun ini sekolah sampai hari Jumat. Jadi Sabtu-Minggu itu libur," kata Syamsuddin.
Terkait keputusan keluarga memindahkan sekolah anak Nunung ke Solo, Syamsuddin mengaku belum mendengar informasi tersebut.