Kumalasari: Galih Ginanjar Merasa Dijebak oleh Rey Utami dan Pablo
PerbesarADVERTISEMENT
Aktor Galih Ginanjar resmi menjadi tersangka terkait kasus video 'ikan asin' yang diduga menyindir mantan istrinya, Fairuz A Rafiq. Saat ini, Galih berada di gedung Direskrimsus Polda Metro Jaya menanti keputusan penyidik apakah mereka akan melakukan penahanan terhadap dirinya atau tidak.
ADVERTISEMENT
Galih tidak sendirian. Dia didampingi istri sirinya, Kumalasari , dan pengacara Rihat Hutabarat.
Sekitar pukul 20.30 WIB, pemain sinetron 'Bidadari' itu keluar dari gedung Direskrimsus Polda Metro Jaya untuk makan malam bersama Rihat. Dia pun bicara soal kondisi suaminya saat ini.
"Baik-baik saja kondisinya. Kita lagi menunggu (apakah Galih akan ditahan atau tidak), doakan yang terbaik, ya. Kita enggak bisa mendahului, penginnya, sih, bebas. Kita tunggu beritanya," ucap Kumalasari, Kamis (11/7).
Kumalasari pun bercerita soal video yang membuat Galih menjadi tersangka. Dia mengaku sempat khawatir akan keberadaan video tersebut di YouTube. Dia merasa apa yang dikatakan suaminya dalam video itu bukanlah sesuatu yang pantas.
"Aku sudah minta di-take down, tapi 'kan pada saat itu, mereka 'kan yang punya Reyben Entertainment (nama akun YouTube Rey Utami dan Pablo Benua), ya. Mereka yang bilang, 'Tenang saja, Kumala, ini aman, kok'. Ternyata benar 'kan, yang aku khawatirkan dari awal mula itu akhirnya jadi kenyataan. Semua chat-nya ada, kok, buktinya ada," jelas Kumalasari .
Wanita berumur 36 tahun itu mengatakan bahwa Galih Ginanjar merasa dijebak saat membuat konten video untuk Rey dan Pablo.
ADVERTISEMENT
"Gini, ya, namanya vlog 'kan ada yang namanya masa edit, ya. Beda sama kalau kita acara live, kalau ngomong acara live, 'kan terlalu berisiko. Apalagi, ini pertemanan. Jadi, di situ aku enggak ada nilai ekonomis, enggak ada kontrak, kita enggak dibayar satu sen pun. Kita mengalir begitu saja, atas dasar Rey Utami (bilang), 'Ayo, Kak, wawancara, yuk, di konten aku'," terang Kumalasari .
"Dan waktu itu 'kan enggak ada skrip, ya. Ya, kita bisa lihat sendiri Rey nanyain Galih menggiringnya seperti apa dan dengan polosnya, Galih bicara seperti itu," lanjutnya.
Video tersebut pun diunggah ke YouTube. Tak lama setelahnya, cuplikan Galih bicara soal 'ikan asin' menyebar di akun-akun gosip di media sosial. Kumalasari mengaku, dia kembali meminta agar video tersebut di-take down. Tapi, Rey Utami menolak permintaanya.
ADVERTISEMENT
"Dia (Rey Utami) bilang, 'Aduh, beb, enggak bisa, sudah masuk akun gosip percuma'. Dia malah minta saudari Fairuz kalau keberatan klarifikasi. Padahal, aku enggak suka banget kayak gitu. 'Kan saya perempuan, enggak bener, nih, caranya. Tapi 'kan pada saat itu, waktu berjalan dengan cepat, ramai di media ini-itu. Wah, sudah, jadinya posisi Galih yang tersudutkan," urai Kumalasari.
Meski demikian, Kumalasari menyerahkan semuanya pada penyidik. "Ada ahli bahasa yang menentukan apakah benar sesuai opini-opini yang beredar saat ini, maksud Galih itu apa. Saya tidak mau mendahului penyidik," ujarnya.
Menutup perbincangan, Kumalasari menegaskan bahwa tidak ada perjanjian antara dia dan Galih dengan Rey dan Pablo terkait tayangnya video tersebut di YouTube.
ADVERTISEMENT
"Oh, itu enggak ada bilang, kalau bilang begitu, mana buktinya? Kalau saya 'kan keberatan, ada bukti-buktinya. Logikanya, kalau alibinya seperti itu, enggak mungkin lah saya keberatan sampai begging-begging turunin. Itu sebenarnya tidak ada, bukan fakta sebenarnya," tegasnya.
