'Lagu Cinta' Dibawakan Kembali oleh Afgan, Isyana, dan Rendy Pandugo

Penyanyi AIR (Afgan Isyana Rendy) saat hadir acara Zilingo di UOB Plaza, Jakarta, Rabu (13/3). Foto: Ronny/kumparan

Aku jatuh cinta, tuk kesekian kali

Baru kali ini ku rasakan cinta sesungguhnya,

Tak seperti dulu

Kali ini ada pengorbanan

Cinta bukan sekedar kata-kata indah

Cinta bukan sekedar buaian belaian peraduan

Buat kalian generasi 90-an, terutama para penggemar DEWA, tentu tak asing lagi dengan lirik lagu mellow di atas.

Ya, lirik tersebut diambil dari sebuah lagu masterpiece band legendaris yang dibawakan kembali oleh tiga musisi berbakat.

Lagu berjudul 'Lagu Cinta' dari DEWA ini dibawakan kembali oleh Afgan, Isyana Sarasvati dan Rendy Pandugo serta diproduseri oleh Gerald Situmorang, bassist band Barasuara.

Ide untuk membawakan lagu ini tercetus saat Afgan, Isyana, dan Rendy yang tergabung dalam proyek kolaborasi yang disebut AIR--singkatan dari nama mereka-- menganggap proyek mereka ini dapat mewakili ide yang belum pernah dilakukan dalam proyek solo masing-masing.

Afgan, Isyana Sarasvati dan Rendy Pandugo - AIR Foto: Dok Sony Music

'Lagu Cinta' pun telah melewati beberapa tahap penggodokan dari hasil pemikiran masing-masing personel.

"Gue adalah penggemar berat DEWA dan sangat bersemangat mengusulkan 'Lagu Cinta' untuk dibawakan kembali. 'Lagu Cinta' merupakan salah satu lagu terbaik yang pernah digarap DEWA," ungkap Afgan seperti yang tertuang dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Jumat (10/5).

Senada dengan Afgan, Rendy Pandugo juga merasa DEWA adalah salah satu inspirasinya dalam bermusik.

"'Lagu Cinta' belum pernah dibawakan kembali oleh musisi manapun. It’s Such an honor," ujar Rendy.

Kendati demikian, ketiga personel AIR ini menyadari bahwa mengubah sebuah karya besar yang begitu populer dan mempunyai tingkat kesulitan. Namun itulah yang menjadi tantangan bagi mereka bertiga.

Jika dalam versi aslinya, 'Lagu Cinta' dibawakan dengan format band dan sentuhan orkestra yang begitu megah, AIR justru ingin menghadirkan nuansa yang berbeda.

"Kita ingin menghadirkan nuansa yang lebih intimate dan dreamy," ujar Isyana tentang proses penggarapan 'Lagu Cinta'.

Isyana Sarasvati di We The Fest 2018 Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan

Ketiganya juga memutuskan untuk menyerahkan lagu ini ke tangan Gerald Situmorang. Namun, siapa yang menyangka saat mendapat tawaran untuk memproduseri dan mengaransemen 'Lagu Cinta' , Gerald sempat merasa takut.

"Gue sedikit khawatir karena takut merusak lagu aslinya. 'Lagu Cinta' dari album DEWA 'Bintang Lima' adalah salah satu album favorit gue sepanjang masa dan cukup berperan membentuk karakter gue sebagai musisi. Tapi di satu sisi, gue juga sangat excited mendapatkan kesempatan kerjasama dengan tiga musisi papan atas Indonesia," ungkap Gerald dalam keterangan yang sama.

'Lagu Cinta' dengan sentuhan sakral versi AIR

Di lagu ini, Gerald Situmorang menerapkan treatment musik yang cukup unik. Ia menghindari unsur strings dan drum, menggantinya dengan instrumen piano yang dimainkan oleh Isyana dan petikan gitar dari Rendy dengan tambahan ambient dari Gerald.

Sementara itu, bagian strings dan isian legendaris lain diganti dengan petikan gitar senar nylon dan beberapa bagian yang diisi dengan gitar elektrik.

Gerald juga mengaku tetap mempertahankan vibe asli dari 'Lagu Cinta' namun menambahkan sentuhan musik terkini.

Lagu ini pun berhasil dibawakan Afgan, Isyana, dan Rendy Pandugo yang bernyanyi saling bersahut-sahutan sehingga membawa lagu ini sangat intimate dan terdengar dramatis dan sakral.

'Lagu Cinta' versi AIR bisa dikatakan memberikan sesuatu yang begitu istimewa dan menyentuh. Bahkan, mampu untuk memanjakan telinga pendengarnya.

Ketiganya pun sukses membawakan lagu ini tanpa merusak esensi asli dari lagu tersebut. Dan melalui perilisan 'Lagu Cinta', maka EP project AIR pun menjadi lengkap.

'Lagu Cinta' memberikan mood baru pada EP Project Air yang sebelumnya telah diisi 'Heaven', 'Feel So Right' dan 'Never Let Go'.