Lukman Sardi Berbagi Kisah tentang Perannya di '27 Steps of May'

26 April 2019 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lukman Sardi. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lukman Sardi. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Lukman Sardi akan kembali tampil di film layar lebar. Kali ini, aktor berusia 47 tahun tersebut membintangi film '27 Steps of May'.
ADVERTISEMENT
Proses penggarapan skenario rupanya telah dimulai sejak sekitar lima tahun lalu. Lukman pun telah mendapat tawaran untuk berperan di dalamnya ketika naskah '27 Steps of May' belum rampung ditulis. Kala itu, ia langsung menerima tawaran tersebut.
"Saat itu, script belum selesai. Tapi, in my mind, Lukman has to be something meskipun enggak tahu apa. Waktu itu, saya pikir, mungkin Lukman bisa jadi magician," ucap Rayya Makarim, penulis skenario sekaligus produser '27 Steps of May' ketika bertandang ke kumparan bersama Lukman.
Proses penggarapan skenario film yang disutradarai oleh Ravi Bharwani tersebut membutuhkan waktu selama dua tahun. Setelah skenario yang sudah rampung dipastikan akan difilmkan, Rayya merasa Lukman lebih cocok memerankan tokoh yang akrab disapa Bapak, ayah May.
Cuplikan film '27 Steps of May'. Foto: Amygdala Publicist
"Saat diceritakan tentang tokoh Bapak, saya makin excited. Selain isunya sangat relate--tentang bapak dan anak, jarang ada film Indonesia yang fokusnya di situ--film ini juga bicara tentang isu kekerasan seksual pada wanita serta trauma. Trauma yang enggak cuma ke korban, tapi dampaknya juga ke keluarga," tutur Lukman.
ADVERTISEMENT
Ayah dari tiga anak laki-laki itu ternyata sempat merasa stres lantaran jadwal syutingnya menjelang penggarapan '27 Steps of May' justru kian padat. Ia khawatir tak dapat turut serta dalam film tersebut.
Namun, pada akhirnya Lukman menemukan jalan keluar. Putra Idris Sardi itu mengaku bersyukur lantaran dapat menjalani syuting dengan maksimal dan tanpa harus memecah fokusnya.
Dalam '27 Steps of May', Lukman untuk pertama kalinya beradu akting dengan Raihaanun. Ia mengaku bersyukur dapat dipasangkan sebagai bapak dan anak dengan pemeran May tersebut.
Lukman Sardi. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Aku sangat diuntungkan dengan dia yang sangat terbuka untuk menyerap energi apa pun yang ada di sekitarnya dan memberikan energi apa pun yang dia punya," ujar sutradara film 'Di Balik 98' itu.
ADVERTISEMENT
Terkait perannya sebagai Bapak, Lukman mengaku sangat tertantang. Bagaimana tidak, ia harus menghidupkan tokoh yang karakternya cukup rumit.
"Bagaimana Bapak itu petinju, sementara di dalam rumah dia sangat memperhatikan detail, menjaga anaknya, bahkan bikin kepang untuk boneka. Bapak hidup cuma berdua sama anaknya, semua rasa ditumpahkan ke anaknya, tiba-tiba dia mengalami anaknya seperti itu. Dia merasa gagal seagai seorang bapak," beber Lukman.
Ya, May dikisahkan mengalami pemerkosaan oleh sejumlah lelaki pada usia remaja. Trauma yang dirasakan setelahnya tak hanya berdampak pada diri sendiri, namun juga sang ayah.
Aktor Lukman Sardi saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Ditambah lagi, minim dialog. Menurut saya, akting yang paling susah adalah ketika kita enggak banyak omong. Saat ngomong, at least ada yang dikeluarkan. Saat kita enggak ngomong, tapi orang lihat something in it, itu sesuatu yang challenging banget," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Demi menghidupkan peran sebagai seorang petinju, Lukman lebih dulu menjalani latihan sebelum proses syuting dimulai pada 2016 lalu. Kala itu, ia berlatih dengan sejumlah petinju sekaligus rajin berolahraga untuk menjaga bentuk tubuhnya.
Kini, setelah tiga tahun berlalu sejak proses syuting rampung, apa yang dirasakann Lukman menjelang penayangan film '27 Steps of May' di bioskop-bioskop di Indonesia?
Aktor Lukman Sardi dan Penulis Skenario Rayya Makarim saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Saya saja mulas, apa lagi Rayya. Saya saja mulasnya minta ampun," kata Lukman diakhiri tawa terbahak.
Menutup perbincangan, Lukman mengaku tak memiliki ekspektasi apa pun terkait perolehan penonton. Yang jelas, ia berharap agar film yang telah tayang di sejumlah festival luar negeri tersebut dapat memberikan sesuatu yang baik bagi penonton.
"Dari dulu--bukannya saya mengesampingkan penonton, ya--tapi, pada saat syuting, saya enggak pernah berpikir bahwa penonton saya harus banyak. Saya cuma percaya, pada saat saya kasih energi positif, pasti saya akan menciptakan hasil yang positif juga," tandas Lukman Sardi.
ADVERTISEMENT