Manoj Punjabi: Doa Saya Pak Habibie Ketemu Ibu Ainun

Manoj Punjabi Foto: Munady

Kabar duka datang dari Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie. BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB. Ia mengembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Kabar duka ini juga sudah sampai ke telinga Manoj Punjabi, produser sekaligus pendiri rumah produksi MD Pictures.

"Iya, saya sudah mendengar kabar tersebut," ungkap Manoj saat dihubungi kumparan melalui sambungan telepon, Rabu malam.

Presiden Bacharuddin Habibie tiba dengan senyum dan gelombang bagi para fotografer di Queen Elizabeth II Centre di London 03 April untuk dimulainya KTT para pemimpin ASEM 11 negara-negara UE dan negara-negara Asia untuk membahas perdagangan masa depan antara kedua benua dan kedua negara. ekonomi Asia yang bermasalah. Foto: AFP/GERRY PENNY

Manoj mengaku sempat menjenguk Habibie beberapa waktu lalu saat masih dirawat di Rumah Sakit. Hanya saja, Manoj enggan untuk menceritakan kondisi terakhir pria yang disebutnya sebagai eyang Habibie itu.

Bagi produser film 'Habibie & Ainun' tersebut, Habibie sudah dianggap seperti orang tuanya sendiri.

"Saya sempat bicara dengan pak Habibie terakhir dan saya menganggap beliau sebagai orang tua saya. Jadi, relationship saya sangat dekat," ungkap Manoj.

Meski merasakan duka yang mendalam, namun Manoj merasa kepergian Habibie untuk selamanya adalah jalan terbaik. Ia pun sempat mengungkapkan rasa dukanya untuk keluarga besar Habibie.

Maudy Ayunda pemeran Ainun di 'Habibie & Ainun 3' Foto: Dok IG @mdpictures_official

"Saya turut berduka cita yang mendalam. Mungkin ini kebaikan untuk pak Habibie. Mungkin di dimensi yang lain, ia akan ketemu Bu Ainun. Itu doa dan harapan saya," tandasnya.

BJ Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Ia merupakan anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo.

Dalam beberapa tahun terakhir, Habibie pernah beberapa kali dirawat di rumah sakit. Dari mulai karena persoalan jantung hingga kelelahan.

Selamat jalan, eyang Habibie.