Melanie Putria Kecanduan Olahraga Lari

12 April 2018 20:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melanie Putria. (Foto: Instagram @melanieputria)
zoom-in-whitePerbesar
Melanie Putria. (Foto: Instagram @melanieputria)
ADVERTISEMENT
Melanie Putria saat ini sedang gemar olahraga. Puteri Indonesia 2002 ini sedang keranjingan olahraga lari. Bahkan, dia sudah mengikuti beberapa event marathon dunia.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, istri vokalis Maliq and The Essentials, Angga Puradiredja, ini tidak menyukai olahraga tersebut. Bahkan, dia mengaku meminjam sepatu milik ibunya saat pertama kali bergabung dengan sebuah komunitas lari.
“Dengan berbekal baju nyokap, sepatu nyokap, enggak pernah punya atribut lari, saat pertama nyobain, seketika saat itu juga langsung jatuh cinta (pada olahraga lari),” kata Melanie ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Kini, wanita berusia 35 tahun ini mulai mengikuti event-event lari di berbagai negara di dunia. Bahkan, banyak merek besar yang bersedia menyediakan peralatan lari untuk Melanie, terutama sepatu.
Melanie Putria (Foto: Ig @Melanie Putria)
zoom-in-whitePerbesar
Melanie Putria (Foto: Ig @Melanie Putria)
Saat ini, Melanie mengaku koleksi sepatu larinya sudah lumayan banyak. “30 (pasang) kali ya, aku ambassador, Alhamdulillah. Tanggung jawabnya tinggi karena bukan hanya lari rekreasional saja, tapi aku harus lari mencapai target tertentu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut wanita bernama asli Melanie Putria Dewita Sari itu, sepatu olahraga khusus untuk berlari memiliki masa expired tertentu. Melanie mengatakan bahwa idealnya, sebuah sepatu lari digunakan untuk jarak 500 kilometer. Melanie pun punya cara tersendiri untuk mengetahui masa expired sepatunya.
“Pokoknya aku tandain, aku labelin. Kalau sudah 400 kilometer, aku checklist, hari ini 20 kilometer, 10 kilometer... kalau sudah 400, ya, sudah enggak bisa dipakai lagi,” ungkapnya.
Lebih jauh, Melanie menjelaskan, tak banyak orang yang sadar bahwa sepatu juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi performa lari. Hal ini bisa sangat berbahaya bagi kaki para pelari.
“Orang tuh enggak tahu bahwa sepatu olahraga itu punya umur. (Kalau) sudah otak, jadi kalau kita lhiat tapaknya sudah licin, itu bahaya banget buat kaki. Kalau memang kita pakai ukuran 39 di sehari-hari, kalau untuk lari ya, 40 atau 40,5 karena kakinya ngembang, ototnya jadi gede ketika dipakai untuk berlari,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk pemilihan sepatu sendiri, Melanie mengaku tak terlalu memperhatikan harga. Menurut Melanie, pemilihan sepatu lari didasari dengan kecocokan. Namun, tetap harus memperhatikan kualitasnya. “Karena sepatu lari itu spesifik, dia punya bantalan yang bikin ada less impact dari kaki ke aspal,” tuturnya.
Kini, ibunda Sheemar Rahman Puradireja itu sudah menjadi salah satu amatir dalam olahraga lari. Mengikuti berbagai event lari di dunia membuatnya semakin ingin mendedikasikan diri untuk olahraga tersebut.
“Jadi aku pengen ngajarin orang kalau mau lari yang sehat kaya apa, lari itu enggak boleh asal kayak saya dulu,” pungkasnya.