Melihat Perjalanan Bermusik Ahmad Dhani dan Piyu 'Padi'

6 September 2018 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Dhani dan Piyu (Foto: Munady, Instagram/@padiband)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Dhani dan Piyu (Foto: Munady, Instagram/@padiband)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi kamu anak yang tumbuh besar di era 90-an, pasti sudah tidak asing lagi dengan grup musik Dewa dan Padi. Kedua band tersebut meraup kesuksesan kala itu.
ADVERTISEMENT
Karya-karya yang mereka ciptakan begitu diterima oleh masyarakat. Buktinya Dewa dan Padi diganjar dengan beragam penghargaan, salah satunya adalah AMI Awards.
Di balik kesuksesan sebuah band, tentu ada sosok yang menjadi pencetak karya-karya besar. Jika Sheila on 7 memiliki Eross Chandra, maka Dewa mempunyai Ahmad Dhani. Sementara, Padi memiliki Piyu.
Pertama kita membahas mengenai Piyu. Perjalanan bermusik pria yang lahir dengan nama Satriyo Yudi Wahono ini memang tidak terlepas dari Padi.
Sebelum melambung namanya bersama Padi, Piyu pernah bergabung di beberapa grup musik. Sebut saja 'Rotor' dan 'Outsider'. Kemudian pada 1997, Piyu bersama teman-temannya, yakni Ari (gitar), Fadly (vokal), Yoyo (drum), dan Rindra (bass), membentuk band Padi.
Piyu Padi (Foto: Instagram @padiband)
zoom-in-whitePerbesar
Piyu Padi (Foto: Instagram @padiband)
Sama seperti band yang baru terbentuk, mereka kerap tampil dari satu panggung ke panggung yang lain. Ingin mengembangkan karier, Piyu cs berusaha untuk masuk label. Dari Surabaya, Piyu nekat pergi ke Jakarta. Harapannya satu: demo lagu Padi bisa diterima label.
ADVERTISEMENT
Piyu, yang pernah menjadi kru Dewa 19, memasukkan demo rekaman ke Aquarius Musikindo. Namun label tempat Dewa 19 bernaung itu, menolak demo tersebut. Diperkirakan ada pengaruh Dhani dibalik penolakan tersebut. Sebab, kala itu, Dhani menyebut lagu milik Padi tidak berkualitas sehingga tidak perlu diterima.
Namun, dewi fortuna masih menaungi Piyu. Single mereka bertajuk 'Sobat' masuk dalam album kompilasi 'Indie Ten'. Padi dinilai mampu memberikan warna baru bagi dunia musik Indonesia.
Setelah sempat mengalami penolakan, Padi akhirnya masuk dalam label Sony Music. Album perdana mereka, 'Lain Dunia', dirilis pada 1999. Karya-karya Piyu dan kawan-kawan diterima oleh publik. Lagu 'Sobat', 'Mahadewi', dan 'Begitu Indah' begitu populer kala itu, bahkan masih didengar hingga kini.
ADVERTISEMENT
Bersama Padi, total ada 6 buah album yang Piyu rilis. Album kedua 'Sesuatu yang Tertunda' bahkan menjadi salah satu album terlaris di Tanah Air, dengan angka penjualan mencapai 1,6 juta kopi.
Padi Reborn (Foto: Facebook @sobatpadi)
zoom-in-whitePerbesar
Padi Reborn (Foto: Facebook @sobatpadi)
Akan tetapi, pada 2010, Padi memutuskan vakum. Beberapa personel Padi, yakni Fadly, Rindra, dan Yoyo, membuat proyek baru bernama Musikimia. Sementara, Piyu memutuskan untuk bersolo karier.
Dua album terlahir ketika Piyu bersolo karier. Album solo perdananya berjudul 'Sakit Hati', dirilis pada 2014. Dua tahun berselang giliran album berjudul 'Best Cuts of Piyu' yang menyapa penikmat musik Tanah Air. Kesuksesan diraih Piyu ketika bersolo karier. Album 'Best Cuts of Piyu' berhasil meraih penghargaan triple platinum.
"Saat kita bekerja dan dianugerahi sesuatu, ya bersyukur banget. Ini pencapain istimewa buat aku," kata Piyu.
ADVERTISEMENT
Tujuh tahun berselang usai memutuskan vakum, Piyu dan rekan-rekannya di Padi memutuskan untuk kembali bersama. Mereka terlahir kembali pada akhir 2017 dengan nama 'Padi Reborn'. Pria kelahiran Surabaya ini menuturkan alasan para personel Padi memutuskan untuk bersatu kembali.
"Sudah kayak saudara, sudah kayak kakak adik, sudah kayak semuanya, sudah nyatu. Kami sudah tahu dalam-dalamnya kita seperti apa, itu yang lebih menarik kami. Jadi bukan hanya, not just music saja gitu, lho. Kalau musik ya mungkin, karena kami secara profesional memang kita sebagai musisi, tapi di luar itu mungkin akan lebih,” ungkap Piyu.
Sementara, Ahmad Dhani mengawali kiprahnya di dunia musik Tanah Air bersama Dewa pada 1986. Band tersebut terdiri dari Andra Junaidi, Erwin Prasetya, dan Wawan Juniarsa.
ADVERTISEMENT
Dewa dibentuk saat mereka masih duduk di bangku SMP. Tak jarang, bahkan mereka sering bolos sekolah untuk menekuni dunia permusikkan.
Setelah sempat beralih ke aliran jazz dan mengubah nama grup musiknya menjadi Downbeat, tak lama kemudian Dhani kembali ke musik rock dan membentuk Dewa 19. Mereka menggaet Ari Lasso sebagai vokalis.
Dhani nekat hijrah dari Surabaya ke Jakarta pada 1991 demi mencari label rekaman bagi mereka. Sempat mendapat penolakan dari sejumlah perusahaan, grup musiknya berhasil bergabung dengan Team Records.
Seakan membayar segala perjuangannya, album perdana Dewa 19 yang dirilis pada 1992 laku keras. Sejumlah lagu hit di dalamnya, seperti 'Kangen' dan 'Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi', berhasil memikat para penggemar musik.
ADVERTISEMENT
Buah kesuksesan kembali direguk Dewa 19 melalui album-album selanjutnya. Meski sempat mengalami pergantian personel, eksistensi grup musik itu tetap awet hingga saat ini.
Bersama Dewa, Dhani telah merilis sekitar sebelas album. Beberapa di antaranya 'Format Masa Depan' (1994), 'Pandawa Lima' (1997), 'Cintailah Cinta' (2002), dan 'Republik Cinta' (2006).
Dalam karier bermusiknya, Dhani juga membentuk The Rock Indonesia Ahmad Dhani atau T.R.I.A.D yang beranggotakan Cameria Happy Pramita (gitar, backing vocal), Ices (bass), Tharaz Bistara (gitar), Ikmal Tobing (drum), dan Wahyu Sudiro (gitar).
Bersama T.R.I.A.D, Dhani telah merilis enam album. 'Makhluk Tuhan Paling Sexy', 'Mustapha', dan 'Selir Hati' merupakan beberapa single hit dari band tersebut.
Pria kelahiran Surabaya, 26 Mei 1972 tersebut juga tergabung dalam Mahadewa yang diisi oleh oleh Virzha, Ikmal Tobing, Vega Antares, Wawan TMG, dan Andry Franzy. Mahadewa sendiri telah mengeluarkan sebuah album, yakni 'Past to Present' pada 2013.
Ahmad Dhani usai jalani sidang pergantian nama, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (26/7). (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Dhani usai jalani sidang pergantian nama, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (26/7). (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Meski mampu meraih kesuksesan di dunia musik, Dhani kini memilih untuk terjun ke dunia politik. "Sekarang saya bidangnya sudah lain, saya sudah serius politik,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Keputusan pria berusia 46 tahun itu untuk terjun ke ranah politik, membuat Ahmad Dhani harus berurusan dengan persoalan hukum. Dia kini berstatus sebagai terdakwa kasus dugaan ujaran kebencian. Proses persidangan Dhani masih berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.