Memaknai 'Cinta 99%' Menurut NEV+ dan Dea Dalila

2 Mei 2018 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
NEV+ dan Dea Dalila di kumparan. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
NEV+ dan Dea Dalila di kumparan. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah mengeluarkan single perdananya berjudul 'Cinta 99%' pada Agustus 2017 lalu, kini Dalila Azkadiputri alias Dea Dalila berkolaborasi dengan NEV+ --side project grup band Nidji--.
ADVERTISEMENT
Mantan vokalis Hivi! itu kembali membawakan single tersebut dengan genre Electronic Dance Music (EDM). Dea pun mengaku senang lagunya itu dikemas secara berbeda oleh NEV+.
'Suka banget (di-remix) kayak lagu baru jadinya. Benar-benar diubah dan memberikan warna yang baru juga," tutur Dea saat bertandang ke kantor kumparan (kumparan.com), baru-baru ini.
Lima personel Nidji yang tergabung dalam NEV+ yakni Rama, Andro, Ariel, Randy, dan Adri, memiliki arti tersendiri tentang 'Cinta 99%'.
Sebagian besar dari mereka memaknai bahwa yang namanya cinta atau apa pun yang kita sukai itu, tidak ada yang sempurna. Menurut Ariel, tidak ada cinta manusia yang benar-benar sempurna 100 persen, karena hal itu hanya dimiliki Tuhan semata.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Ariel, Rama dan Randy menganalogikan bahwa setiap pasangan muda-mudi, pasti memiliki kekurangan pada berbagai macam hal.
Misalnya, jarak rumah pasangan yang jauh, orang tua pasangan yang galak, dan lain sebagainya. Itu bisa diartikan sebagai bentuk minus satu persen dari cintanya.
NEV+ dan Dea Dalila di kumparan. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
NEV+ dan Dea Dalila di kumparan. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
"Kita mau lihat orang pacaran atau pasangan pasti selalu ada kurangnya. Untuk menuju 100 persen itu butuh sesuatu lagi, butuh perjuangan," jelas Rama.
"Emang lo buat cari yang 100 persen tuh sulit, gitu. Jadi, emang kadang-kadang kita harus, ya sudah terima 99 persen," timpal Randy.
Sedangkan menurut Dea, 'Cinta 99%' itu diibaratkan sebagai bentuk pencapaian. Seseorang seharusnya dapat menikmati setiap proses pencapaiannya itu, bukan dari hasilnya yang hanya satu persen.
ADVERTISEMENT
"Hasil itu hanya sesaat saja. Tapi prosesnya itu yang the real thing," ucap Dea.
NEV+ dan Dea Dalila di kumparan. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
NEV+ dan Dea Dalila di kumparan. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
Rama menambahkan, kecintaan manusia terhadap sesuatu dalam bentuk apa pun tidak ada yang sempurna. Maka dari ketidaksempurnaan itu, setiap manusia tinggal melihat hal apa lagi yang harus dicari.
NEV+ merupakan singkatan dari Nidji Electronic Version yang terbentuk sejak 2012. Tanda '+' di nama mereka memperlihatkan bahwa NEV akan berkolaborasi dengan musisi-musisi lain.