Membandingkan Gaya Putri Marino dan Karina Salim

Putri Marino dan Karina Salim (Foto: Instagram @putrimarino, @karinasalim)

Putri Marino dan Karina Salim merupakan dua di antara sejumlah selebriti yang baru saja merasakan pengalaman perdana menjadi seorang ibu. Keduanya belum lama ini melahirkan anak pertama mereka.

Pada 24 September lalu, Putri melahirkan seorang bayi perempuan--yang diberi nama Surinala Carolina Jarumilind--melalui persalinan normal. Seminggu setelahnya, Karina pun melahirkan putri pertamanya, Callysha Shea Primanda, di di RSIA Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tak hanya sama-sama baru melahirkan anak pertama, Putri dan Karina juga berkiprah di bidang yang sama. Mereka dikenal sebagai pelaku akting di dunia hiburan Tanah Air.

Putri Marino (Foto: Munady)

Sebelum berkecimpung di dunia akting, Putri memulai kariernya di dunia hiburan sebagai presenter acara televisi 'My Trip My Adventure' pada 2013. 'Posesif' (2017) menjadi debutnya sebagai pemain film layar lebar.

Aktingnya sebagai Lala dalam 'Posesif' membuahkan prestasi membanggakan. Ia diberi penghargaan sebagai 'Pemeran Utama Wanita Terbaik' di Festival Film Indonesia (FFI) 2017 dan 'Aktris Pendatang Baru Terpilih' di Piala Maya 2017.

Selain itu, masih berkat lakonnya dalam film yang juga dibintangi oleh Adipati Dolken tersebut, Putri dinominasikan sebagai 'Aktris Pemeran Utama Terbaik' di Festival Film Tempo 2017.

Putri kemudian melanjutkan kariernya sebagai pemain film dengan membintangi 'Mau Jadi Apa?' (2017), 'Jelita Sejuba' (2018), serta 'Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta' (2018).

Pemain film sekaligus penyanyi Karina Salim, saat menghadiri acara di Pacific Place, Jakarta Selatan, Kamis (30/8). (Foto: Munady)

Karina lebih dulu terjun ke dunia perfilman dibandingkan dengan Putri. 'What They Don't Talk About When They Talk About Love' yang dirilis pada 2013 menjadi debutnya sebagai pemain film layar lebar.

Berkat perannya sebagai Diana dalam film yang disutradarai oleh Mouly Surya dan berhasil ikut serta dalam ajang bergengsi Sundance Film Festival itu, Karina dianugerahi penghargaan sebagai 'Aktris Pendatang Baru Terbaik' di Indonesian Movie Award 2014.

Film-film lain yang dibintangi perempuan kelahiran 24 Agustus 1991 tersebut, yakni 'Pintu Harmonika' (2013), 'Kebaya Pengantin' (2014), 'Mantan Terindah' (2014), 'Melancholy is a Movement' (2015), 'Raksasa dari Jogja' (2016), dan 'Salawaku' (2017).

Di samping itu, Karina juga eksis di layar kaca. Sosoknya sebagai Karin dalam serial televisi 'The East' telah membuahkan para penggemar setia.

Putri Marino dan Karina Salim (Foto: Instagram @putrimarino, @karinasalim)

Sebagai pelaku dunia akting sekaligus ibu muda yang baru saja dikaruniai momongan, Putri dan Karina memiliki perbedaan dalam hal penampilan. Berikut ini kumparan membandingkan gaya keduanya dalam sejumlah hal.

1. Saat menikah

Putri menikah dengan Chicco Jerikho pada 3 Maret lalu di Sofitel Bali Nusa Dua. Pernikahan tersebut sempat menggegerkan publik lantaran digelar secara diam-diam kala hubungan asmara keduanya belum lama terjalin.

Di hari bahagia itu, mereka memilih tema modern--tanpa adat--dan simpel. Berbalut gaun putih, Putri tampak memesona dengan no-makeup makeup look.

Karina diperistri Aldy Primanda pada 18 Maret 2017. Akad nikah serta resepsi pernikahan mereka digelar di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat.

Berbeda dengan Putri yang mengenakan gaun, Karina memakai kebaya rancangan Anne Avantie. Riasan wajah pemilik nama lengkap Karina Ekaputri Salim itu pun tebal layaknya pengantin pada umumnya.

2. Maternity shoot

Putri dan Chicco mengabadikan momen penantian mereka akan sang buah hati melalui foto kehamilan atau yang juga dikenal dengan sebutan maternity shoot.

Sederhana saja, Chicco dengan kaus oblongnya dan Putri dalam balutan kain batik berpose dengan gaya natural. Potret keduanya diabadikan dengan teknik backlight.

Karina memilih busana khas Jawa untuk maternity shoot-nya. Seperti Putri, ia berpose ditemani suami.

Pemilik nama lengkap Karina Ekaputri Salim itu mengenakan kebaya hijau yang dipadukan dengan kain batik biru. Sementara itu, sang suami memakai baju lurik dengan kain batik cokelat sebagai bawahan.

3. Menghadiri FFI

Putri memilih long dress berwarna nude dengan turtleneck dan lengan panjang berbahan tulle kala menghadiri FFI 2017. Gaun tersebut rupanya merupakan hasil rancangan Sapto Djojokartiko.

Sementara itu, Karina mengenakan busana rancangan Ivan Gunawan saat hadir di FFI 2016. Ia terlihat memukau dalam balutan tube dress batik dengan rok yang dibuat menjuntai serupa tirai.

4. Memadupadankan jaket denim

Putri Marino memadukan jaket denimnya dengan kaus hitam dan celana hitam. Tak lupa, ia mengalungkan scarf di lehernya untuk menyempurnakan penampilan.

Karina Salim memilih memadankan jaket denim dengan ripped jeans dan sepatu putih. Kacamata hitam bertengger di wajahnya.

5. Hair bun

Hair bun menjadi gaya rambut andalan banyak perempuan dalam berbagai situasi, termasuk bagi Putri. Dalam salah satu foto yang diunggahnya di Instagram, ia mengandalkan gaya rambut itu saat tengah traveling.

Karina pun tak jarang menata rambutnya dengan gaya hair bun. Di salah satu unggahan fotonya di Instagram, ia tampak memukau dengan messy hair-nya.

6. Mengenakan seragam SMA

Sosok Putri dalam balutan seragam SMA dapat disaksikan di film 'Posesif'. Dalam film garapan sutradara Edwin tersebut, ia dikisahkan menjalin hubungan asmara dengan teman sekolahnya, Yudhis, yang sarat akan rasa posesif dari salah satu pihak.

Karina juga mengenakan seragam sekolah dalam film 'Pintu Harmonika'. Ia berperan sebagai Cynthia, siswi SMA yang mandiri dan idealis di film yang terdiri atas tiga segmen itu.

Jadi, gaya siapa yang lebih kamu suka, Putri Marino ataukah Karina Salim?