Membandingkan Kasus Pemukulan Kriss Hatta dan Nikita Mirzani

9 April 2019 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Membandingkan Kriss Hatta dan Nikita Mirzani Foto: Infografik: Putri Sarah Arifira/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Membandingkan Kriss Hatta dan Nikita Mirzani Foto: Infografik: Putri Sarah Arifira/kumparan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Kriss Hatta kembali menjadi perbincangan publik. Ia dilaporkan ke polisi oleh seorang pria bernama Antony Hillenaar pada Sabtu (6/4) atas dugaan melakukan pemukulan. Selain itu, namanya terseret pada kasus dugaan pemalsuan dokumen.
ADVERTISEMENT
Hal serupa diketahui pernah pula dialami oleh seterunya, Nikita Mirzani. Sekitar tahun 2013 silam, ibu 2 anak ini terlibat baku hantam dengan sejumlah orang di sebuah bar di Bandung, Jawa Barat.
Bedanya, Kriss Hatta dan Antony terlibat baku hantam karena adanya dendam lama. Sementara, pengeroyokan yang dialami Nikita Mirzani disebabkan karena diduga pengaruh alkohol.
Kriss Hatta. Foto: Giovanni/kumparan
Kasus Kriss sebelumnya dilatarbelakangi oleh dendam lama karena masalah perempuan. Pemain film 'Seleb Kota Jogja' itu disebut Antony pernah mendekati seorang perempuan di tahun 2014 silam.
Namun, menurut Antony, cara yang digunakan Kriss bisa dibilang kurang gentle. Lantaran, ia menjelek-jelekkan nama Antony di depan perempuan tersebut.
“Dia dekatin cewek, tapi jelek-jelekin gue, dan gue minta klarifikasi waktu itu enggak tuntas. Dia ngilang, gue pikir (kejadian itu) sudah lama kan, tapi sekarang malah jadi gue yang kena pukul,” tutur Antony beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Dendam yang tak tuntas itu pun berlanjut dan memendam. Sampai puncaknya, pada 6 April kemarin, Kriss pun meluapkan kekesalannya pada Antony.
Kriss Hatta Foto: Ainul Qalbi/kumparan
Awalnya, mereka bertemu di salah satu kelab malam di kawasan Jakarta Selatan pada pukul 01.30 WIB.
“Awalnya gue enggak gabung sama dia (Kriss). Teman gue pulang sekitar jam 01.30 WIB, salah satu table ngajak join, ‘Gabung sini saja, gue cuma berdua’. Yasudah, gue gabung. Enggak lama, ada Kriss Hatta juga gabung. Jadi, kita memang satu table, tapi enggak sapaan,” ucap Antony.
Kriss Hatta hadir di kelab itu bersama sang kekasih, Rahelly Alia, dan beberapa temannya. Sebelum pemukulan terjadi, Kriss sempat cekcok dengan teman Antony.
Ia mengaku tidak mengetahui apa yang dipermasalahkan oleh mereka. “Posisi gue lagi duduk, dia di sebelah kanan gue. Terus, tiba-tiba dia crossing ke kiri, nyamperin teman gue, dorong-dorongan. Gue coba lerai, gue bilang, 'Woy, jangan! Ini teman-teman juga', (Kriss) balik badan, dia lihat gue, terus dia langsung mukul,” katanya.
ADVERTISEMENT
Pihak keamanan pun dengan sigap melerai perkelahian tersebut. Namun hingga kini, ia masih mengetahui apa yang membuat dirinya sampai dipukul Kriss.
Kriss Hatta Foto: Munady/kumparan
Antony juga menyebut Kriss tidak di bawah pengaruh alkohol saat melakukan pemukulan tersebut. Ia menyebut Kriss 100 persen sadar saat memukulinya.
“Kalau lagi mabuk, taraf mabuk orang beda-beda, pesan minuman iya. Gue enggak mau bilang dia mabuk apa enggak. Kalau enggak sadar, pasti dia, ‘Sorry mukul, gue enggak sadar’, nah itu dibilang enggak sadar. Kalau saat itu dalam keadaan sadar,” beber Antony.
Ia pun sempat mengajak Kriss Hatta untuk berdamai usai cekcok tersebut. Namun, Kriss tidak menggubris ajakan itu.
Kriss Hatta memukul bagian hidung Antony. Akibatnya, hidung sebelah kanan dia terus mengeluarkan darah selama 4 jam. Akhirnya, dia dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan visum.
Antony ditemui di kawasan kapten tendean, jakarta selatan. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Setelah melakukan pengecekan di rumah sakit, rupanya Antony mengalami pendarahan dan penggumpalan darah di dalam.
ADVERTISEMENT
“Efeknya, jadinya gue bindeng. Terus, penyempitan saluran pernapasan karena gumpal darah. Terus, pendengaran gue jadi agak berkurang juga,” tutur Antony.
Antony pun melaporkan insiden tersebut ke Polda Metro Jaya. Hingga kini, pun belum ada respons dari Kriss Hatta terkait pemukulan tersebut.
Nikita Mirzani. Foto: Munady Widjaja
Sementara itu, pengeroyokan yang dialami oleh Nikita Mirzani terjadi di Bar Golden Monkey, Dago, Bandung, Jawa Barat tahun 2013.
Saat itu, perempuan yang akrab disapa Niki ini bersimbah darah akibat dikeroyok sejumlah orang. Begitu juga pihak Fia yang mengaku alami luka akibat dipukul Nikita.
Salah satunya, seorang mahasiswi bernama Fitri Sri Handayani alias Fia. Menurut Kapolda Jawa Barat yang saat itu dijabat oleh Irjen Suhardi Alius, permasalahan antara Nikita dan Fia berawal karena saling ejek.
ADVERTISEMENT
"Mereka (Nikita-Fia) saling kenal. Perkelahian berawal dari saling mengejek di antara keduanya, lalu terjadilah perkelahian," ujar Suhardi.
Nikita Mirzani. Foto: Munady Widjaja.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung yang saat itu dijabat oleh AKBP Trunoyudho Wisnu Andhiko mengatakan, Nikita dan Fia cekcok dengan kondisi diduga karena di bawah pengaruh miras.
"Mungkin karena terpengaruh minuman keras, maka kedua belah pihak semakin emosi dan terjadilah peristiwa tersebut," tutur Trunoyudho, kala itu.
Atas kejadian itu, Niki dan Fia sama-sama saling lapor ke Polrestabes Bandung sebagai korban pengeroyokan. Namun, setelah 5 bulan penyidikan bergulir dan beberapa saksi diperiksa, Niki ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan di Kafe Golden Monkey, Bandung.
Nikita Mirzani. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Tak hanya Niki yang harus menyandang status sebagai tersangka, Fia juga ditetapkan sebagai tersangka.
ADVERTISEMENT
Polisi pun saat itu mengakui upaya mediasi sudah diminta oleh semua pihak yang terlibat. Sedangkan untuk status tersangka sendiri, bisa dihentikan seiring dengan proses mediasi yang dilakukan.