Membandingkan Perjalanan Karier dan Kehidupan Terkini Momo dan Kikan

30 Juli 2018 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vokalis Wanita yang Hengkang dari Band. (Foto: Instagram @kikankikan, @therealmomogeisha)
zoom-in-whitePerbesar
Vokalis Wanita yang Hengkang dari Band. (Foto: Instagram @kikankikan, @therealmomogeisha)
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, publik dikejutkan dengan keluarnya Momo sebagai vokalis dari band Geisha. Padahal Momo dan personel Geisha lainnya, seperti Roby Satria, Rahmad Ramadhan, Ahmad Rasyid, dan Ashari Aulia ini telah bersama membangun karier di dunia musik selama 14 tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
Namun, band yang dibentuk pada tahun 2003 ini sempat diguncang kabar tentang band mereka yang bubar lantaran Momo diduga tak bisa meluangkan waktu untuk tampil bersama Geisha setelah menikah.
Sebelum Momo akhirnya resmi hengkang dari Geisha, ada vokalis wanita lainnya, Kikan yang juga hengkang dari band Cokelat setelah sama-sama berkarier selama 14 tahun.
Di bawah ini, kumparan ingin membandingkan perjalanan karier serta kehidupan pribadi Momo dan Kikan, dua vokalis yang sama-sama memutuskan untuk hengkang dari band yang membesarkan nama mereka.
1. Awal karier
Momo pada mulanya membentuk Geisha bersama empat kawannya, Roby (gitar), Nard (bas gitar), Dhan (keyboard), dan Aan (drum) pada 2003. Ingin semakin mengembangkan potensi mereka di industri musik Indonesia, Geisha yang berdomisili di Pekanbaru, Riau, terbang ke Jakarta untuk mengikuti festival musik A Mild Soundrenaline Most Wanted 2007.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Geisha menuju ke festival musik tersebut tidaklah mudah. Meski mendapat dukungan penuh dari keluarga dan teman-teman di lingkungannya, Geisha tetap harus mengalahkan lebih dari 1000 kontestan dari Pekanbaru yang juga ingin mengadu nasib di Jakarta.
Beruntung, Geisha sukses berangkat ke Jakarta dan meraih juara dua di festival musik A Mild Soundrenaline Most Wanted 2007, tepat di bawah D'Masiv yang menjadi juara satu. Geisha pun berkesempatan untuk masuk ke salah satu label besar di Indonesia.
Meski masuk ke salah satu label musik ternama di Jakarta, hal itu tak langsung membuat Geisha beruntung dari segi finansial. Sebelum album perdana mereka yang bertajuk 'Anugerah Terindah' rilis pada 2009, Rian 'D'Masiv' sebagai sahabat dari seluruh personel Geisha sempat menceritakan kesulitan mereka dalam bertahan hidup di Jakarta, yakni jauh dari orang tua.
ADVERTISEMENT
"D'Masiv itu sangat dekat dengan Geisha, karena kita satu angkatan festival, pertama kali Geisha ke Jakarta juga kita yang bantuin nyari kontrakan bareng-bareng. Jadi, memang tahu banget sejarah tentang Geisha dan Alhamdulillah sekarang Geisha sukses, D'Masiv juga sukses," tutur Rian saat ditemui beberapa waktu lalu di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Momo Geisha. (Foto: Instagram/@geishaindonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Momo Geisha. (Foto: Instagram/@geishaindonesia)
Jauh sebelum Momo berjuang mendirikan Geisha di Pekanbaru, Kikan sudah terlebih dahulu berjuang mendirikan grup musik Cokelat di Bandung bersama empat rekannya, Ronny (bas gitar), Robert (gitar), Bernard (gitar), dan Deden (drum) sejak 1996.
Musik Indonesia di era '90-an memang didominasi oleh grup musik dengan vokalis perempuan, seperti Shaden, Potret, dan Gallery. Tak mau sama dengan ketiga grup musik tersebut yang cenderung memainkan musik pop ska, Kikan bersama Cokelat memilih untuk banyak tampil dengan membawakan lagu-lagu The Cranberries.
Kikan saat launching single Berkibarlah Indonesia (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Kikan saat launching single Berkibarlah Indonesia (Foto: Munady)
Alhasil, sejak masih belum memiliki album sendiri, Kikan sudah dikenal sebagai 'Dolores O'Riordan-nya Bandung' Dolores O'Riordan sendiri adalah vokalis The Cranberries. Selama 4 tahun lamanya, Cokelat bahkan percaya diri untuk terus membawakan lagu-lagu Dolores.
ADVERTISEMENT
Enggan terus menjadi bayang-bayang Dolores, pada tahun 2000, Cokelat memutuskan untuk menerima pinangan Sony BMG Music Indonesia. Bemodalkan dua single pertama, 'Dendam' dan 'Pergi', Cokelat akhirnya merilis album perdana bertajuk 'Untuk Bintang' di tahun yang sama.
2. Prestasi
Sejak album perdana Geisha rilis ke hadapan publik pada 2009, banyak masyarakat yang langsung kepincut dengan gaya Momo yang imut juga parasnya yang manis. Tak heran rasanya jika pada 2010, album 'Anugerah Terindah' sukses menjadi album terlaris ketiga, di bawah album 'Gemini' milik Sherina dan album 'For All' milik Bondan Prakoso & Fade 2 Black.
Empat single dari album 'Anugerah Terindah', seperti 'Jika Cinta Dia' dan 'Kamu yang Pertama', juga sukses merajai tangga lagu Top 40 Indonesia 2010.
ADVERTISEMENT
Memasuki album kedua yang bertajuk 'Meraih Bintang', Geisha semakin dikenal oleh publik. Album tersebut sempat bertahan selama tujuh minggu di puncak penjualan album 2011.
Beberapa single, termasuk 'Cinta dan Benci', 'Pergi Saja', dan 'Remuk Jantungku', berhasil masuk 10 besar tangga lagu Top 40 Indonesia 2011 dan hanya kalah oleh single 'Alamat Palsu' milik Ayu Ting Ting.
Tak hanya laris manis, Momo sukses membawa Geisha memenangkan berbagai penghargaan musik bergengsi saat album ketiga yang bertajuk 'Bersinar Terang' rilis pada 2014.
Geisha sukses memenangkan empat kategori di AMI Awards 2014, termasuk 'Grup/Duo Pop Terbaik' dan 'Karya Produksi Terbaik', terpilih menjadi 'Band Terdashyat' di Dashyatnya Awards 2012, dan memenangkan Rolling Stone Editor's Choice Awards 2014 melalui single 'Lumpuhkanlah Ingatanku'.
ADVERTISEMENT
Tak seberuntung Geisha, Kikan dan Cokelat muncul saat puluhan grup musik Indonesia, seperti Sheila On 7, Dewa 19, dan Gigi, tengah berkembang pesat. Sudah merilis album 'Untuk Bintang' pada 2000, Cokelat baru dikenal luas karena single 'Karma' yang merupakan salah satu track di album 'Rasa Baru' (2001).
Tak hanya 'Karma', lagu lain dari album 'Rasa Baru' yang berjudul 'Luka Lama' juga sangat sukses di pasaran. Karena itu, label musik mereka, Sony BMG Music Indonesia mau untuk membuatkan deluxe edition dari album 'Rasa Baru' pada 2002 dengan beberapa remix dari lagu-lagu hits.
Single 'Karma' pun membawa Kikan serta Cokelat terpilih memenangkan 'Duo/Grup Terbaik' di ajang AMI Awards 2002, juga memenangkan kategori 'Album Pop Alternatif Terbaik' di ajang yang sama berkat album 'Rasa Baru'.
ADVERTISEMENT
Usai merilis album 'Segitiga' (2003) dan 'Dari Hati (2004), Cokelat dipercaya untuk mengumandangkan lagu-lagu nasionalis Indonesia. Pada 2006, album 'Untukmu Indonesiaku' pun rilis dengan satu hit single yang bertajuk 'Bendera'.
Kikan eks Cokelat. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Kikan eks Cokelat. (Foto: Munady Widjaja)
Lagu 'Bendera' sukses membawa nama Cokelat kian tersohor di berbagai daerah di Indonesia. Bukan cuma dinyanyikan di atas panggung, lagu 'Bendera' juga kerap dikumandangan ketika tim nasional Indonesia tengah bertanding.
Hingga hari ini, 'Bendera' masih pula kerap menjadi lagu wajib dalam festival musik antar sekolah di Indonesia.
Di tahun 2008, Cokelat merilis album bertajuk 'Panca Indera' dengan hits yang banyak menceritakan pengalaman pribadi Kikan usai resmi bercerai dengan Yuke Sampurna pada 2007. Tak mampu mengatur jadwal antara keluarga dan Cokelat, pada tahun 2011, Kikan mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
3. Hengkang dari band
Sejak Momo dipinang oleh Nicola Reza Samudra pada 8 April 2017, beredar rumor bahwa Geisha akan bubar. Hal tersebut terjadi lantaran Momo memilih untuk tinggal bersama sang suami di Malang, Jawa Timur.
Namun, saat Geisha merilis single 'Mustahil untuk Bersama' pada 2017, kabar itu pun terbantahkan. Momo kala itu, bahkan sempat menyatakan bahwa ia masih sangat ingin mengembangkan musik Geisha dan menyenangkan hati para fans.
Namun nyatanya tahun ini Geisha kembali mengeluarkan single terbaru berjudul 'Kering Air Mataku', tanpa kehadiran Momo. Posisinya sebagai vokalis digantikan oleh penyanyi jebolan ajang 'The Voice Indonesia' bernama Regina Poetiray.
Geisha dengan vokalis Regina (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Geisha dengan vokalis Regina (Foto: Munady Widjaja)
Kabar keretakan Geisha tanpa kehadiran Momo sebagai vokalis sempat dibantah oleh pihak manajemen. Namun, pada 18 Juli lalu, Roby 'Geisha' akhirnya secara resmi mengatakan bahwa Momo sudah bukan lagi vokalis Geisha dan digantikan oleh Regina.
ADVERTISEMENT
Meski tak mau menjelaskan secara gamblang terkait alasan hengkangnya Momo dari Geisha, Roby mengatakan tak menutup kesempatan untuk suatu saat nanti, Geisha akan berkolaborasi dengan Momo.
“Oh, mungkin banget (kolaborasi). Kalau mungkin terjadi, ya, mungkin-mungkin saja sih, mungkin banget, tapi enggak tahu kapan. Sekarang kami masih fokus dengan single terbaru,” kata Roby.
Geisha dengan vokalis Regina. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Geisha dengan vokalis Regina. (Foto: Munady Widjaja)
Sementara itu, saat kabar soal Momo yang hengkang dari Geisha tengah ramai dibicarakan, musisi berusia 32 tahun ini belum mau angkat bicara. Hanya saja, dia sempat mencurahkan isi hatinya yang menyiratkan kekecewaan. Momo pun merasa seperti dilupakan.
"Saya pikir saya sudah dilupakan. Terima kasih atas atensi kalian semua. Banyak sekali dm dan komen yang masuk. Maaf saya belum bisa respons apa-apa. Terharu dan bangga, saya enggak nyangka begitu diakuinya. Ini akan jadi bahan pertimbangan besar saya ke depannya. Tunggu. God Bless," tulis Momo di fitur Instagram Stories miliknya.
Curhatan Momo Geisha. (Foto: Instagram/@therealmomogeisha)
zoom-in-whitePerbesar
Curhatan Momo Geisha. (Foto: Instagram/@therealmomogeisha)
Sedangkan pergolakan juga terjadi di band Cokelat. Pada 2 Februari 2002 Kikan menikah dengan Yuke Sampurna, pemain bas gitar dari grup musik The Groove dan Dewa. Kikan dan Yuke dianugerahi dua orang anak, Shira Allegra Sampurna dan Kei Sampurna.
ADVERTISEMENT
Namun keduanya sepakat bercerai pada 2007 setelah menjalani kehidupan rumah tangga selama 5 tahun. Sejak kasus perceraiannya mencuat, aktivitas Kikan bersama Cokelat pun seolah terganggu.
Meski sempat merilis album 'Panca Indra' pada 2008, Kikan nyatanya tidak kuat untuk terus bertahan menghadapi jadwal manggung yang padat dan memutuskan untuk hengkang pada 2011.
Kala itu, manajer Cokelat sempat menyatakan bahwa Kikan harus fokus seorang diri merawat anak-anaknya yang mulai beranjak dewasa. Padahal kala itu jadwal manggung Cokelat juga sedang padat lantaran kesuksesan album 'Untukmu Indonesiaku' dan single 'Bendera'.
Meski berat, personel Cokelat akhirnya mengikhlaskan keputusan Kikan. Mereka melepas kepergian vokalis yang selama 14 tahun berkarya bersama mereka.
Cokelat sempat mengganti posisi Kikan dengan personel baru bernama Sarah Hadju yang merupakan finalis 'Indonesian Idol' musim keempat. Hanya saja, keberadaan Sarah juga tidak bertahan lama. Pada tahun 2011, Sarah juga mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, posisi vokalis digantikan oleh Jackline Rossy Natalia atau akrab disapa J. Ia bergabung sejak 14 Desember 2011 hingga kini.
4. Kehidupan pribadi Momo dan Kikan
Usai dipersunting oleh pebisnis Nicola Reza Samudra pada 8 April 2017, Momo memutuskan untuk tinggal di Malang, Jawa Timur. Setelah hampir satu tahun membangun rumah tangga, Momo dan Reza belum dikaruniai seorang anak. Hanya saja, keadaan itu tak mengurangi kemesraan mereka sebagai pasangan suami-istri.
Momo 'Geisha' dan Nicola Reza Samudra (Foto: Instagram @therealmomogeisha)
zoom-in-whitePerbesar
Momo 'Geisha' dan Nicola Reza Samudra (Foto: Instagram @therealmomogeisha)
Keduanya juga kerap berkeliling Eropa dan selalu berpose mesra di berbagai tempat di negara yang mereka kunjungi.
Setelah menjadi seorang istri, Momo juga semakin jarang terlihat manggung atau membuat single solo. Ia malah mengikuti langkah sang suami menjadi pebisnis dan asyik menekuni bisnis fashion dengan merek Momo Says.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, usai bercerai dari Yuke, Kikan kembali dipersunting oleh pria asal Malaysia bernama Udzir Harris pada 20 Desember 2015. Kini, Harris pun menjadi manajer dari Kikan yang masih berkarya sebagai solois.
Kikan juga sempat mempersembahkan sebuah tribut untuk Dolores saat vokalis The Cranberries itu meninggal dunia. Musisi berusia 41 tahun ini juga tak ragu melantunkan lagu seperti 'Karma', 'Luka Lama', dan 'Bendera', yang dahulu dinyanyikan bersama Cokelat.
Masih berkarier sebagai solois, Kikan juga kerap menyibukkan diri untuk ikut serta di berbagai acara sosial. Menurutnya, di usia yang tak lagi muda, lebih penting memberi kontribusi pada negara ketimbang mengejar ketenaran pribadi.
“Memang aku sedang fokus ke kegiatan sosial karena aku sudah tidak mengejar tampil di TV atau prestasi bernyanyi dan memang aku sangat menikmati aktivitas sosial. Nanti kalau punya album atau single, mungkin aku muncul lagi di televisi,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
“Aku cinta negara ini, aku cinta bangsa ini. Kita harus tanya ke diri sendiri, kita lahir dan berkembang biak di sini, apa sih yang sudah kita beri pada Indonesia? Itu juga sih sebenarnya yang menjadi tujuan awal aku bermusik, untuk Indonesia,” tandasnya.