Membandingkan Perseteruan Galih Ginanjar-Fairuz dan Atalarik-Marwa
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perceraian antar kedua suami istri kadang menyisakan sedikit persoalan. Hal itulah yang dirasakan oleh dua pasangan selebriti yang kini sudah bercerai, yakni Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq serta Atalarik Syach dan Tsania Marwa.
ADVERTISEMENT
Kedua pasangan tersebut bahkan kerap berseteru setelah resmi menerima putusan cerai. Seperti apa kisah perseteruan masing-masing pasangan ini? Berikut ulasannya.
Kita mulai dari pasangan Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq yang sedang santer diberitakan belakangan ini.
Fairuz diduga telah dilecehkan oleh sang mantan suami. Ya, Galih memang sempat melontarkan pernyataan yang kurang pantas terhadap Fairuz dalam video yang diunggah presenter Rey Utami.
Sebelum membahas kasus tersebut terlalu jauh, baik Galih dan Fairuz sebenarnya sudah seringkali berseteru usai putusan perceraian mereka dibacakan.
Galih yang menikah dengan Fairuz pada 5 Maret 2011, harus mengakhiri rumah tangga mereka di penghujung tahun 2014. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai anak bernama King Faaz Arafiq.
ADVERTISEMENT
Kala itu dalam sidang putusan perceraian, hakim memutuskan untuk menyerahkan hak asuh anak pada Fairuz. Galih pun nampak menerima putusan tersebut dengan lapang dada. Sebab katanya, Fairuz akan memberikannya kebebasan untuk bertemu dengan sang anak.
"Hak asuh sepenuhnya ke Fairuz, lebih dekat ke ibunya. Saya kasih hak ke Fairuz, dia tidak menutupi dan halangi saya ketemu anak," ujar Galih dalam sebuah wawancara.
Tak berselang lama, keduanya berseteru soal anak. Galih mengaku kesulitan untuk mendapat akses pertemuannya dengan Faaz.
Namun hal tersebut dibantah oleh Fairuz. Kala itu dia menyebut justru Galih yang jarang menemui putranya.
"Dia bilang, (saya) mempersulit dia ketemu anak, itu tak benar. Saya difitnah. Setelah cerai hanya dua kali. 2 April 2015 pas ulang tahun, sama pas Faaz sakit. Itupun karena saya yang minta. Buat apa saya larang anak. Bapak kandungnya tetap Galih Ginanjar," kata Fairuz.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut rupanya juga dibantah oleh keluarga Fairuz baru-baru ini, Ranifa A Rafiq. Menurutnya, Galih sebagai orang tua tidak menunjukkan usahanya untuk menemui putranya.
"Berusaha untuk ketemu anaknya saja enggak pernah. Kalau pun dia punya usaha, sekalipun Fairuz enggak memperbolehkan, sudah ditutup segala macem, Fairuz enggak pernah kayak gitu," ungkapnya.
Sempat mereda isu terkait persoalan hak asuh anak, kini keduanya kembali berseteru. Galih diduga telah melontarkan pernyataan yang tak sopan terhadap mantan istrinya itu, dalam video yang diunggah presenter Rey Utami.
Dalam video berjudul 'GALIH GINANJAR CERITA MASA LALU', suami Barbie Kumalasari ini membongkar aib kehidupan rumah tangganya dulu bersama Fairuz. Kata 'ikan asin' menjadi salah satu hal yang membuat banyak netizen menuduh Galih menyudutkan Fairuz.
ADVERTISEMENT
Fairuz yang tak banyak berkomentar terkait perkataan Galih itu, kini bahkan resmi melaporkan mantan suaminya, Galih Ginanjar ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/7). Fairuz membuat laporan dengan didampingi sang suami, Sonny Septian dan kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea.
Bukan hanya Galih, Rey Utami dan suaminya Pablo Benua juga turut ia laporkan. Ketiganya dilaporkan dengan pasal 27 ayat 1 jo Pasal 43 ayat 1 dan atau Pasal 27 ayat 3 Ju Pasal 45 Ayat 1 UU RI No. 19 tahun 2016 tentang ITE dan atau pencemaran nama baik dan atau fitnah Pasal 310 dan 311 KUHP. Laporan tersebut diterima dengan nomor LP TBL/2914/VII/2019/PMJ/Dit Reskrimsus.
Galih sendiri dalam sebuah kesempatan wawancara merasa tidak bersalah telah melontarkan kalimat tersebut untuk perempuan yang telah memberikannya satu orang anak itu.
Galih justru menuding masyarakat yang telah membesar-besarkan omongan ia bersama Rey Utami.
ADVERTISEMENT
"Apa yang salah? Gue bilang di video, 'Gue buka, ikan asin, gue tutup lagi'. Nah, tapi ada orang-orang di luar sana yang menyambungkan itu ke organ tertentu atau bau atau apa," ucap pria berusia 31 tahun itu.
Beralih pada Marwa dan Arik. Keduanya menikah pada 10 Februari 2012. Kisah cinta mereka bermula dari cinta lokasi saat mereka berada dalam satu produksi sinetron dengan rentang waktu yang cukup lama.
Kala itu, pernikahan mereka sempat mengejutkan publik lantaran perbedaan usia yang cukup jauh.
Selama lima tahun pernikahannya, mereka pun telah dikaruniai seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan yang bernama Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.
Namun pada 14 Maret 2017, Marwa melayangkan gugatan cerai terhadap Arik ke Pegadilan Agama Cibinong, Jawa Barat. Setelah proses sidang berjalan selama kurang lebih 5 bulan, majelis hakim resmi memutuskan Arik dan Marwa cerai, pada 15 Agustus 2017.
Pada putusan cerai itu pula, majelis hakim menuturkan bahwa hak asuh anak jatuh di tangan Arik. Hal ini kemudian menjadi pemicu perseteruan antara kedua belah pihak. Atalarik disebut tidak memberi kesempatan pada Marwa untuk bertemu dengan buah hati mereka.
ADVERTISEMENT
Pemain sinetron ‘Putri yang Ditukar’ itu juga sempat mendatangi Komnas Anak meminta pertolongan untuk membuktikan bahwa apa yang dilakukan oleh pria yang akrab disapa Arik itu telah melanggar hukum.
Apalagi kala itu Marwa mengaku tak bisa bertemu dengan anak-anaknya, meski sudah datang langsung ke kediaman Arik.
“Kalau sampai sekarang saya masih dengar ‘dateng aja ke rumahnya, kita buka kok pintu 24 jam, enggak akan ada yang ngelarang’ saya bisa pastikan itu semua tidak mungkin bisa terjadi, karena saya udah ngerasain sendiri saya datang ke sana dan saya diusir mentah-mentah oleh salah satu anggota keluarga pihak bapaknya anak-anak,” jelas wanita kelahiran 1991 itu.
Dari perseteruan tersebut, akhirnya Marwa melaporkan Arik ke Bareskrim Mabes Polri. Kala itu, Marwa menyebutkan dirinya tengah memperjuangkan haknya sebagai ibu untuk bertemu dengan buah hatinya.
ADVERTISEMENT
"Di sini semua langkah yang saya ambil itu cuma semata-mata hanya untuk satu tujuan yaitu mendapatkan hak saya kembali sebagai seorang ibu. Titik sudah. Saya enggak mengharapkan apa-apa lagi, jadi saya harap keinginan saya yang sebenarnya sangat simple dan mendasar bisa ditegakkan lagi," tutur Marwa.
Seolah tak mau kalah dengan Tsania, Atalarik juga memasukan laporan ke Polda Metro Jaya. Dia melaporkan lebih dari satu orang dengan Pasal 27 UU ITE.
Meski enggan menyebutkan siapa yang dilaporkan, namun Kuasa Hukum Arik, Herry Darman membocorkan bahwa pengaduan itu berkaitan dengan laporan mantan istri Atalarik, Tsania Marwa, terkait permasalahan hak asuh anak.
Hingga kini persoalan mereka terkait hak asuh anak masih terus bergulir di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat. Di meja persidangan keduanya saling memberikan bukti dan saksi yang menguatkan pihaknya untuk mendapatkan hak asuh anak.
ADVERTISEMENT
Persidangan yang digelar pada Rabu (26/6) lalu beragendakan mendengarkan keterangan saksi dan pembuktian dari pihak Atalarik. Ada tiga saksi yang dihadirkan.
Ketiga saksi yang dihadirkan dekat dengan Atalarik. Sehingga mereka mengetahui mengenai kehidupan pria berusia 46 tahun itu dan Marwa, baik sebelum maupun sesudah bercerai.
Marwa mengatakan ia dan kuasa hukumnya akan menanggapi keterangan dari para saksi. Namun, perempuan berusia 28 tahun ini tidak menyebutkan poin-poin yang akan ia sampaikan kelak.
"Tadi kita cuma mendengar aja, kita tampung, baru kita sampaikan. Keberatan enggaknya nanti saya sama kuasa hukum aja yang nulis, biar hakim yang menilai," ujar Marwa.