Membandingkan Prestasi Katy Perry dan Lady Gaga

24 Januari 2018 12:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Katy Perry dan Lady Gaga (Foto: AFP PHOTO / VALERIE MACON dan Geoff Robins)
zoom-in-whitePerbesar
Katy Perry dan Lady Gaga (Foto: AFP PHOTO / VALERIE MACON dan Geoff Robins)
ADVERTISEMENT
Bicara soal karier seorang penyanyi di dalam industri musik memang tidak pernah akan ada habisnya. Selalu ada regenerasi penyanyi yang jauh lebih muda dan memiliki talenta yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Namun hingga saat ini, di kancah musik Internasional, ada dua orang penyanyi wanita yang tak pernah 'mati' dari industri tersebut, meskipun bayak bintang-bintang baru yang bermunculan.
Mereka adalah Katy Perry dan Lady Gaga. Sejak pertama kali memulai debutnya, mereka berdua selalu memunculkan karya-karya gemilang yang dapat dinikmati oleh seluruh penggemarnya. Selain itu, penampilan nyentrik dari kedua penyanyi ini juga menjadi sebuah daya tarik tersendiri dan membuat mereka lebih mudah diingat oleh masyarakat luas.
Kali ini, kumparan (kumparan.com) akan mencoba membandingkan karya-karya dan prestasi yang telah ditorehkan oleh kedua penyanyi tersebut sepanjang kariernya selama ini.
Yang pertama, mari kita bahas Katy Perry terlebih dahulu. Pemilik nama lengkap Katheryn Elizabeth Hudson ini memulai kariernya di tahun 2008. Album perdana yang dirilis bersama Capitol Records ini diberi judul 'One of the Boys'. Single ternama seperti 'I Kissed a Girl' dan 'Hot n Cold' berasal dari album ini.
Katy Perry (Foto: Instagram @katyperry)
zoom-in-whitePerbesar
Katy Perry (Foto: Instagram @katyperry)
Katy berhasil menuai kesuksesan di album pertamanya ini. Ia menjual sebanyak 1,7 juta kopi album di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Dua tahun setelahnya, wanita yang kini berusia 33 tahun tersebut kembali menelurkan album yang berjudul 'Teenage Dream'. Ini merupakan album pertama Katy yang berhasil merajai US Billboard 200.
Sepanjang kariernya, mantan istri Russell Brand ini sudah mengeluarkan lima buah album studio, yakni 'Katy Hudson' (2001), 'One of the Boys' (2008), 'Teenage Dream' (2010), 'Prism' (2013) dan yang terbaru adalah 'Witness' yang rilis di tahun 2017.
Atas pencapaian luar biasa dari setiap album, wanita kelahiran 25 Oktober 1984 ini berhasil mendapatkan 90 penghargaan dari 305 nominasi.
Pelantun lagu 'Roar' ini berhasil memenangkan 5 buah penghargaan dari American Music Awards, 16 ASCAP Pop Music Awards, 5 Billboard Music Award, 4 Guiness World Records. 5 MTV Video Music Awards, 14 People's Choice Awards dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, di tahun 2018 ini, ia tak berhasil masuk ke dalam nominasi ajang penghargaan yang paling bergengsi di Amerika Serikat, yakni Grammy Awards. Namun perlu diingat, di tahun-tahun sebelumnya, Katy berhasil masuk nominasi sebanyak 13 kali, meskipun sama sekali belum pernah memenangkannya.
Walau penyanyi asal California, Amerika Serikat tersebut sudah sering mendapatkan penghargaan. Namun baginya, semua piala-piala yang telah didapatkannya adalah sebuah kebohongan belaka.
Beberapa waktu lalu, bintang pop tersebut sempat mengecam cara-cara validasi yang sering dilakukan untuk mendorong industri hiburan.
"Semua penghargaan menunjukkan hal yang palsu, dan semua penghargaan yang saya menangkan adalah palsu. Mereka semua dikontruksi," katanya dilansir dari Rollingstone.
Katy Perry pulang dengan tangan hampa (Foto: Danny Moloshok/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Katy Perry pulang dengan tangan hampa (Foto: Danny Moloshok/Reuters)
Berkat semua kesuksesannya di industri musik Internasional, Katy berhasil mengumpulkan pundi-pundi uang yang sangat banyak. Pendapatan bersihnya terhitung di tahun 2016 mencapai USD 125 juta atau setara dengan Rp 1,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Jumlah yang begitu fantastis, tentunya. Namun ternyata, kekayaan Katy tersebut belum seberapa jika dibandingkan dengan pesaingnya, Lady Gaga. Total pendapatan Gaga per Februari 2016 mencapai USD 275 juta atau setara dengan Rp 3,6 triliun.
Penyanyi yang dijuluki Mother Monster oleh para penggemarnya ini merilis album debut di tahun 2008, yang berjudul 'The Fame'. Single dengan judul 'Just Dance' dan 'Poker Face' menjadi andalan dalam album ini.
Lady Gaga (Foto: Twitter @ladygaga)
zoom-in-whitePerbesar
Lady Gaga (Foto: Twitter @ladygaga)
Album ini berhasil menduduki puncak tangga album di berbagai negara seperti Britania Raya, Kanada, Austria, Jerman, Swiss, dan Irlandia. Di Amerika Serikat, album tersebut berhasil menempati urutan kedua di Billboard 200. 'The Fame' berhasil terjual sebanyak lebih dari 12 juta kopi.
Melihat keberhasilan album tersebut, Gaga kembali merilis album berjudul 'The Fame Monster' di tahun berikutnya. Album itu berisi 8 buah lagu baru dan terjual sebanyak 1,3 juta kopi di Amerika Serikat. Beberapa judul album lain yang ia rilis adalah 'Born This Way' (2011), 'Artpop' (2013), 'Cheek to Cheek' (2014), dan 'Joanne' (2016).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil penjualan yang luar biasa di setiap albumnya, pemilik nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini menjadi salah satu penyanyi yang dijuluki 'Best Selling Music Artist'.
Hampir sama dengan Katy, jumlah penghargaan yang diterimanya juga terbilang cukup banyak. Dari 501 nominasi yang pernah diterima, 233 diantaranya berhasil ia menangkan.
Beberapa penghargaan tersebut terdiri dari 2 piala dari American Music Awards, 7 piala Billboard Music Awards, 12 piala Guinnes World Records, 6 piala Internasional Dance Music Awards, 13 piala MTV Music Video Awards, 6 piala Grammy Awards dan masih banyak lagi.
Di tahun 2018 ini, pelantun lagu 'Alejandro' tersebut kembali masuk nominasi 'Best Pop Vocal Album' dan 'Best Pop Solo Performance' di ajang Grammy Awards.
ADVERTISEMENT
Berbeda dari Katy yang sebelumnya mengatakan bahwa semua penghargaan yang ia raih adalah palsu, Gaga justru memiliki pandangan tersendiri soal hal tersebut. Baginya, ada harga yang harus 'dibayar' atas semua pencapaiannya selama ini.
Lady Gaga dalam Super Bowl Half Time Show. (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Lady Gaga dalam Super Bowl Half Time Show. (Foto: Getty Images)
Di tengah-tengah kebahagiaan atas penjualan album yang jumlahnya fantastis, dan berbagai penghargaan yang didapat, Gaga harus menelan pil pahit karena hubungan cintanya harus kandas beberapa kali.
"Itu adalah hari yang menyedihkan saat tampil di Super Bowl. Aku merasa antusias, tapi aku tidak dapat berbuat apa-apa, ketika menyadari aku (berhasil) menjual 10 juta rekaman, tapi aku kehilangan Matt (Williams)," katanya dilansir dari Inc.
"Aku pernah menjual 30 juta rekaman, tapi aku kehilangan Luke (Carl). Aku berhasil main film, tapi aku kehilangan Taylor (Kinney)," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Jika dibandingkan, jumlah prestasi dan penghargaan yang diterima Gaga jauh lebih banyak ketimbang Katy. Namun, mereka berdua memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing dalam dirinya, yang mampu membuat mereka bertahan di industri musik Internasional.