Menyandingkan Tulus dan Kunto Aji

4 April 2018 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulus dan Kunto Aji. (Foto: Intan Alfitry/kumparan dan Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tulus dan Kunto Aji. (Foto: Intan Alfitry/kumparan dan Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tulus dan Kunto Aji merupakan dua penyanyi solo Tanah Air yang mampu meraih ketenaran murni dari karya dan kemampuan yang dimiliki. Ya, keduanya tak mengandalkan tampang maupun penampilan, melainkan lagu-lagunya yang berhasil digandrungi masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Mereka pernah tampil bersama dalam sejumlah acara. Keduanya juga lahir di tahun yang sama. Tulus lahir pada 20 Agustus 1987, sementara Kunto merupakan lelaki kelahiran 04 Januari 1987.
kumparan pun tertarik untuk menyandingkan dan membandingkan mereka terkait awal karier, karya, penghargaan, dan karier di bidang akting.
1. Awal karier
Penyanyi Indonesia, Tulus. (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi Indonesia, Tulus. (Foto: Munady)
Kecintaan Tulus terhadap musik telah tumbuh sejak ia masih kecil. Ketika mengenyam pendidikan di bidang arsitektur, Tulus semakin menyadari bahwa ia memiliki ketertarikan yang kuat terhadap musik.
Alhasil, ia menyalurkan minat dan bakatnya itu melalui sebuah grup musik beraliran jazz yang dijalankan bersama sejumlah teman. Sikuai Band, namanya.
Pemilik nama lengkap Muhammad Tulus itu kemudian mulai dikenal ketika ia sering tampil di berbagai acara komunitas jazz dan sejumlah kampus di Bandung, Jawa Barat. Pada akhirnya, ia merilis album perdana pada 2011 melalui TulusCompany, label rekaman independen miliknya dan sang kakak, Riri Muktamar.
Kunto Aji (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kunto Aji (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
Berbeda dengan Tulus, Kunto menjajal peruntungannya di dunia hiburan dengan mengikuti ajang pencarian bakat. Ia berhasil menjadi finalis Indonesian Idol musim kelima pada 2008 lalu.
ADVERTISEMENT
Saat masih menjadi finalis Indonesian Idol, Kunto dikenal dengan nama panggung Aji. Ia tereliminasi pada babak Spektakuler 9 saat membawakan lagu 'Untukku' milik Chrisye dan 'Tanpa Batas Waktu' milik Afgan.
2. Karya
Tulus di JGTC 2017 (Foto: Intan Alfitry/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tulus di JGTC 2017 (Foto: Intan Alfitry/kumparan)
Tulus merilis album musik perdananya pada September 2011. Peluncuran album bertajuk 'Tulus' itu dilakukan dalam konser pertamanya 'TULUS: An Introduction' yang digelar di Auditorium Centre Culturel Francais de Bandung (CCF).
Kala itu, 1.000 keping cetakan pertama langsung habis terjual. Lagu-lagunya seperti 'Sewindu', 'Tuan Nona Kesepian', dan 'Teman Hidup' pun menjadi favorit bagi anak-anak muda.
Di awal tahun 2014, Tulus merilis album keduanya, 'Gajah'. 'Sepatu', 'Gajah', dan 'Jangan Cintai Aku Apa Adanya' menjadi hits dalam album tersebut.
ADVERTISEMENT
'Monokrom', album ketiga Tulus, diluncurkan pada 3 Agustus 2016 lalu. Beberapa lagu hits dalam album tersebut, yaitu 'Manusia Kuat', 'Pamit', dan 'Ruang Sendiri'.
Kunto Aji di Java Jazz Festival 2018. (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kunto Aji di Java Jazz Festival 2018. (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
Lain halnya dengan Kunto. Ia memulai sepak terjangnya sebagai penyanyi dengan meluncurkan single 'Terlalu Lama Sendiri' pada18 April 2014.
Setahun kemudian, tepatnya pada 17 Desember 2015, Kunto merilis album perdananya, 'Generation Y'. Lagu 'Terlalu Lama Sendiri' pun menjadi bagian dari album ini.
Pada November 2017 lalu, Kunto merilis single 'Konon Katanya'. Dua bulan setelah perilisan single, Kunto menghadirkan video klip resminya yang mengangkat keindahan Pulau Kakaban, bagian dari Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur.
3. Penghargaan
Tulus tampil dalam Java Jazz 2017. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tulus tampil dalam Java Jazz 2017. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Sejak awal karier, Tulus telah mendapatkan berbagai penghargaan. Pada 2013, ia dinobatkan sebagai Rookie Of The Year oleh Majalah Rolling Stone Indonesia. Tahun berikutnya, sejumlah penghargaan kembali diraih. Dua di antaranya sebagai Male Singer of The Year dalam Indonesian Choice Awards (ICA) dan Male Artist of The Year dalam Anugerah Planet Muzik.
ADVERTISEMENT
Beberapa penghargaan lain yang diterima Tulus, antara lain dinobatkan sebagai Best Musician of The Year dalam Java Jazz Festival dan Penyanyi Pop Pria Terbaik dalam AMI Awards Indonesia pada 2015, sebagai Top Male Artist 2016 oleh Spotify Indonesia, serta Penyanyi Favorit di Indonesia Kids Choice Awards dan Artis Pria Soul/R&B/Urban Terbaik di AMI Awards pada 2017.
Kunto Aji Wibisono. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Kunto Aji Wibisono. (Foto: Munady Widjaja)
Penghargaan yang diterima Kunto tak sebanyak yang didapat oleh Tulus. Pemilik nama lengkap Kunto Aji Wibisono itu dinobatkan sebagai Breakthrough Artist of the Year dalam Indonesian Choice Awards (ICA) pada 2015.
Dalam gelaran yang sama, masih pada tahun yang sama pula, Kunto dinominasikan sebagai Male Singer of the Year. Selain itu, lagu 'Terlalu Lama Sendiri' miliknya juga dinominasikan sebagai Song of the Year.
ADVERTISEMENT
4. Karier di bidang akting
Sejumlah penyanyi menjajal pula peruntungan mereka di bidang akting. Namun, Tulus rupanya belum memiliki niat serupa.
"Saya kurang berbakat kalau akting. Sejauh ini belum ada mengarah untuk mencoba dunia lain selain musik," ucapnya dalam sebuah wawancara.
Ia hanya pernah membintangi web series berjudul '#IniPerjalananku' yang diluncurkan pada November 2017. Tayangan tersebut mengisahkan perjalanan karier di dunia musik dan gaya hidup sehat yang dijalani oleh Tulus.
Kunto justru telah mencoba berakting pada 2010. Kala itu, ia turut membintangi film layar lebar berjudul 'Senggol Bacok' bersama Kinaryosih dan Ringgo Agus Rahman.
Ia juga membintangi web series berjudul 'Move On Trip' yang tayang mulai 2 Agustus 2017 lalu. Kala itu, Kunto beradu akting dengan Adipati Dolken, Mikha Tambayong, dan Devina Aureel.
ADVERTISEMENT
Jadi, siapa yang lebih kamu suka, Tulus atau Kunto Aji?