Nikita Mirzani Berharap Ruben Onsu Perjuangkan Hak untuk Merek 'Bensu'
PerbesarADVERTISEMENT
Presenter Ruben Samuel Onsu atau yang biasa disapa Ruben Onsu tampaknya sedang mengalami kendala dalam menjalankan bisnis usahanya. Hal itu disebabkan merek 'Bensu' yang biasa identik dengannya sudah didaftarkan oleh pihak lain dan telah terdaftar di Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (DJKI) pada 7 Juni 2018.
ADVERTISEMENT
Ruben pun berang. Ia menggugat Jessy Handalim selaku pemilik merek 'Bensu' itu ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 25 September lalu. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek menjadi acuan Ruben melakukan gugatan.
Salah satu teman Ruben, yakni Nikita Mirzani menyebut bahwa temannya itu kecolongan untuk mendaftarkan merek 'Bensu' ke DJKI. Sehingga Nikita merasa bahwa kasus yang sedang dialami oleh Ruben, sama dengan yang pernah ia alami sebelumnya.
"Emang harus didaftarkan dong. Namanya juga sudah usaha besar kan. Oh, ternyata sudah milik orang lain? oh, berarti kecolongan sama kayak gue, gue kan beberapa kali masukin (nama) Nikita Mirzani sudah ada yang memakai, NM sudah ada yang memakai gitu," kata Nikita saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (12/10).
PerbesarNikita mengaku saat itu dirinya bingung untuk berbuat sesuatu karena merek yang identik dengan namanya ternyata sudah didaftarkan oleh pihak lain.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk kasus Ruben, presenter berusia 32 tahun tersebut berharap agar temannya itu memperjuangkan merek 'Bensu' yang sudah identik dengan Ruben Onsu, meskipun hal itu menyita banyak waktu.
"Pasti akan makan waktu ya. Kayak gitu-gitu karena itu kan sudah sesuai sama aturan, sudah sesuai sama rules-nya, makanya bisa di HAKI in (dipatenkan). Tapi ya coba aja sih, enggak masalah sih diperjuangkan saja," terang Nikita.
PerbesarSementara itu, Uya Kuya yang juga berprofesi sebagai seorang presenter mengaku belum mengetahui kasus yang sedang diperjuangkan oleh Ruben Onsu. Sehingga, ia belum berani memberikan komentar terkait hal tersebut.
"Gue malah enggak tahu tuh, dan baru dengar. Soalnya kita belum mengerti (kasusnya)," pungkas Uya.