Penggemar Film Indonesia Naik 26 Juta Penonton dalam 2 Tahun Terakhir

28 Februari 2018 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Membandingkan film Indonesia terlaris. (Foto:  Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Membandingkan film Indonesia terlaris. (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendorong penambahan jumlah layar bioskop di Indonesia. Hal ini mengingat jumlah penonton film Indonesia yang terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Kepala Bekraf, Triawan Munaf mengatakan, jumlah penonton film Indonesia pada 2015 mencapai 16 juta. Pada akhir 2017 lalu, jumlahnya meningkat menjadi 42,7 juta.
"Itu angka yang fantastis, apalagi kalau layarnya nambah. Kita sekarang ada 1.500 (layar bioskop)," kata Triawan saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Triawan, penambahan layar bioskop menjadi salah satu cara untuk mendukung pertumbuhan perfilman nasional. Jika tidak ada dukungan, maka hal itu bisa berbahaya bagi dunia film Tanah Air.
"Kemarin saya bicara dengan pihak twenty one (jaringan bioskop Cinema21), saat ini sudah 120 film yang mencari tanggal (tayang) di twenty one. Meluapnya produksi film nasional kalau enggak ditunjang oleh support system akan berbahaya," tutur Triawan.
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk dukungan Bekraf terhadap perfilman nasional, Triawan telah mencoba berbicara dengan beberapa investor. Ia berupaya meyakinkan para investor supaya tidak takut untuk berinvestasi di Indonesia maupun membuat sekolah film. Sebab, minat anak muda terhadap ekonomi kreatif, terutama film, sangat tinggi.
"Kemarin saya ke Seoul lagi untuk meyakinkan Lotte Cinema ini yang dimiliki oleh Lotte Group, kebetulan ada masalah hukum, saya ingin meyakinkan jangan sampai rencana investasi ini mundur," ucap Triawan.
Triawan Munaf (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Triawan Munaf (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
Dengan adanya peningkatan dari segi kualitas film yang dihasilkan, pria berusia 59 tahun ini berharap, film-film Indonesia bisa meraih kesuksesan di festival film.
"Tentunya kemenangan-kemenangan kita di festival film dan pemasaran film Indonesia di luar negeri," tandas Triawan.
Membandingkan film Indonesia terlaris. (Foto:  Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Membandingkan film Indonesia terlaris. (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
Beberapa tahun belakangan, perfilman Indonesia tengah bangkit. Minat penonton makin bertambah. Hal ini terlihat dari jumlah penonton film nasional yang mencapai jutaan.
ADVERTISEMENT
Pada 2015, film 'Surga yang Tak Dirindukan' menjadi film Indonesia terlaris. Film yang dibintangi Fedi Nuril itu berhasil meraup 1,5 juta penonton.
Setahun kemudian, film 'Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1' berhasil menjadi film Indonesia terlaris. Film garapan Anggy Umbara itu mampu meraih 6,8 juta penonton.
Pada 2017 lalu, 'Pengabdi Setan' menjadi film horor terlaris pertama. Film garapan Joko Anwar itu berhasil memperoleh 4,2 juta penonton.