Putri Marino Jadi Istri Tentara di ‘Jelita Sejuba’

8 Maret 2018 7:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri Marino (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Putri Marino (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Aktris Putri Marino kembali bermain dalam sebuah film layar lebar berjudul ‘Jelita Sejuba’. Di film karya Ray Nayoan itu, ia berperan sebagai Sharifah yang merupakan istri dari seorang tentara.
ADVERTISEMENT
Untuk mendalami karakter tersebut, perempuan berusia 24 tahun itu banyak melakukan riset dengan bertemu berbagai narasumber dan banyak membaca buku tentang TNI agar ia bisa merasakan rasanya menjadi istri tentara.
“Menjadi istri tentara ternyata tidak gampang. Seperti kita lihat ibu-ibu istri TNI menggunakan seragam, ketemu banyak orang dan lain-lain, tapi dibalik itu mereka sedih,” ujar Putri saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (7/3).
Kesedihan yang dirasakan oleh perempuan kelahiran Denpasar, Bali itu ketika berperan sebagai seorang istri TNI salah satunya adalah jarang bertemu dengan sang suami.
“Dia (istri tentara) harus merelakan suaminya bekerja untuk negara, tapi di hati mereka tuh enggak rela. Kita sebagai istri tidak bisa melakukan apa-apa karena memang untuk negara,” ucap Putri.
Putri Marino di Jelita Sejuba (Foto: YouTube  Drelin Amagra Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Putri Marino di Jelita Sejuba (Foto: YouTube Drelin Amagra Pictures)
Sosok Sharifah merupakan perempuan yang berasal dari pulau Natuna, yang sehari-harinya ia menggunakan dialek Melayu. Istri dari Chicco Jerikho itu mengaku kesulitan ketika belajar dialek tersebut.
ADVERTISEMENT
“Belajar dialek Melayu sebulan, susah ya awalnya. Karena aku enggak pernah berbicara dan komunikasi dialek Melayu, sehingga asing buat aku,” tutur Putri.
“Tapi menyenangkan, karena aku suka mencoba hal baru. Sebulan aku dibantu sama Mas Abi orang Natuna asli. Dia datang ke Jakarta, untuk mengajarkan dialek Melayu,” sambungnya.
Film ‘Jelita Sejuba’ bercerita tentang Sharifah (Putri Marino), istri tentara yang hatinya selalu bergejolak tiap kali suaminya, Jaka (Wafda Saifan Lubis) ditugaskan oleh negara.
Kerinduan Sharifah pada Jaka membawa ingatannya kembali ke masa lalu yang indah di Natuna. Film produksi Drelin Amagra Pictures itu mulai tayang di bioskop Tanah Air pada 5 April 2018.