Rangkuman Sidang Narkoba Ketiga Dhawiya Zaida

4 Juli 2018 9:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konfrensi pers Dhawiya terkait narkoba. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konfrensi pers Dhawiya terkait narkoba. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Persidangan yang tengah dijalani putri pedangdut Elvy Sukaesih, Dhawiya Zaida, masih dalam proses di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Dhawiya menjalani sidang ketiganya terkait kasus penggunaan narkoba pada Selasa (3/7) dengan agenda pemeriksaan saksi tanpa dihadiri sang bunda.
ADVERTISEMENT
kumparan telah merangkum beberapa fakta yang terjadi di persidangan ketiga Dhawiya, mulai dari sebelum sidang berjalan hingga selesai. Berikut rangkumannya.
1. Dhawiya minta dibawakan makanan dari warteg
Pelimpahan tahap 2 Dhawiya ke Kejari Jaktim (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelimpahan tahap 2 Dhawiya ke Kejari Jaktim (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Dhawiya tiba Pengadilan Negeri Jakarta Timur sekitar pukul 11.00 WIB. Dia pun dibawa ke ruang tunggu tahanan.
Walaupun tak dihadiri oleh ibunda tercinta, beberapa kerabat Dhawiya turut hadir untuk mendukungnya dalam persidangan ketiganya itu. Sita, salah satu kerabat Dhawiya, terlihat membawakan makanan warteg atas permintaan Dhawiya.
“Iya, dia yang minta (makanan warteg). Bawa udang sama tempe orek. Minumnya es teh tawar,” kata Sita.
2. Absennya Elvy Sukaesih di persidangan Dhawiya
Elvy Sukaesih & Dhawiya Zaida (Foto: Instagram @elvy_sukaesih)
zoom-in-whitePerbesar
Elvy Sukaesih & Dhawiya Zaida (Foto: Instagram @elvy_sukaesih)
Di persidangan kedua yang jatuh pada 26 Juni lalu, Elvy tidak terlihat menghadiri sidang anaknya karena kondisi kesehatan sedang tidak baik. Kini, pada persidangan ketiga pun, Elvy kembali absen.
ADVERTISEMENT
Menurut salah satu kerabat, Elvy tak hadir karena sedang menghadiri sebuah acara yang tak bisa ditinggalkan. “(Elvy Sukaesih) lagi ada acara,” singkat Husin, kerabat Dhawiya.
Walaupun tak menghadiri sidang, sebagai seorang ibu, Elvy selalu mendukung dan mendoakan Dhawiya untuk selalu semangat melewati masa sulitnya.
“Orang tua untuk support anaknya pasti ada, doain juga. Semua keluarga juga mendoakan,” tutur Husin lagi.
3. Dhawiya ditangkap saat sedang berada di dalam kamar
Dhawiya sebelum diangkut ke rutan narkoba. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dhawiya sebelum diangkut ke rutan narkoba. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Penangkapan Dhawiya pada 16 Februari lalu melibatkan empat sampai lima orang polisi. Berawal ingin menangkap Muhammad, kekasih Dhawiya, di garasi rumah, dalam ponselnya tertera nama Dhawiya di bagian panggilan keluar. Hal itu pun menjadi salah satu bukti untuk polisi.
Saat dicari, polisi menemukan Dhawiya di dalam kamar lengkap dengan bong, dan sebuah sabu di dalam dompet.
ADVERTISEMENT
“Awalnya enggak tahu Dhawiya ada atau tidak. Karena itu rumah Elvy, akhirnya nyari Dhawiya. Akhirnya, pas digeledah kamar-kamar, akhirnya ditemukan di satu kamar di lantai atas ada beberapa orang. Di antaranya Syechan, kakak dari Dhawiya, ada Dhawiya juga, dan istri Syechan,” tutur salah satu saksi dari polisi, Noni Herlina.
4. Elvy Sukaesih tak di rumah pada saat penangkapan
Elvy Sukaesih & Dhawiya Zaida (Foto: Instagram @elvy_sukaesih)
zoom-in-whitePerbesar
Elvy Sukaesih & Dhawiya Zaida (Foto: Instagram @elvy_sukaesih)
Menurut kesaksian Noni, Elvy sedang tidak ada di rumah saat penangkapan dilakukan di kediamannya di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
“(Rumah) Ibu Elvy, Elvy Sukaesih, yang dangdut-dangdut,” tutur Noni saat sidang. “Elvynya lagi keluar, (saat) tanggal 16 (Februari).”
5. Dhawiya mendapatkan sabu dari pria berinisial P
Sidang Dhawiya (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang Dhawiya (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
Dhawiya mendapatkan sabu dari seorang temannya yang berinisial P. Hal itu dikatakan oleh kuasa hukum Dhawiya, Reyno Yohanes Romain dan Idham Indraputra, saat sidang.
ADVERTISEMENT
“Dua-duanya beli dari Om P,” kata Noni. “Tahu dari pengakuan Muhammad.”
Selain itu, Dhawiya dan kerabatnya yang lain memilih patungan untuk bisa mendapatkan barang haram tersebut.
“Iya, Syechan 400 (ribu). Lunas (dibayarnya) cuman patungan,” tambah Noni.
6. Dhawiya hanya pemakai, bukan pengedar
Konpers Penangkapan Dhawiya (Foto: Puti Cinintya/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers Penangkapan Dhawiya (Foto: Puti Cinintya/kumparan)
Dari seluruh kesaksian yang dilontarkan Noni sebagai saksi, Dhawiya merupakan pemakai dan tidak ada indikasi pengedar.
“Kalau menjual sih, enggak. Tapi makainya rame-rame,” kata Noni.
Hal serupa juga diakui oleh kuasa hukum Dhawiya, Idham Indraputra, di dalam proses persidangan tersebut.
“Informasinya pemakai, bukan pengedar. Yang jelas, yang disampaikan fakta persidangan masih sesuai dengan apa yang sebenarnya. Yang jelas, ini mendukung bahwa rekan-rekan sudah tahu bahwa klien kami tertangkap tangan. Tidak ada unsur pengedar atau penjual, jadi memang itu akan kami nilai sesuai porsi kami. (Pasal) 127 sebagai penyalahguna,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
7. Dhawiya benarkan semua ucapan saksi
Dhawiya (Foto: Munady Widjaja, Instagram @dhawiyazaida)
zoom-in-whitePerbesar
Dhawiya (Foto: Munady Widjaja, Instagram @dhawiyazaida)
Dari seluruh ucapan dan kesaksian dari salah satu polisi, Dhawiya tak menampik sedikit pun dan kooperatif dengan membenarkan semua ucapan saksi.
“Benar,” singkat Dhawiya dalam persidangan.
“Enggak (enggak ada yang salah), keterangannya benar,” sambung Muhammad.